(Minghui.org) Shi Changlin (pria) tinggal di Desa Houyang, Kotapraja Chengguan di Kabupaten Yi, Provinsi Liaoning. Ia mulai berlatih Falun Gong pada Desember 1999. Pada tanggal 7 Februari 2002, Ketua Keamanan Desa Houyang, Li Wenhuan menjebak Shi pergi ke kantor desa. Seorang petugas yang sedang menunggu di sana bertanya padanya, “Apakah Anda masih berlatih Falun Gong?” Shi tidak menjawab secara langsung, tetapi malah mengklarifikasi fakta kebenaran kepada petugas tersebut. Maka dia ditahan selama 15 hari di Pusat Penahanan Kabupaten Yi.

Pada malam hari, 18 Februari 2003, petugas dari Kantor Polisi Chengguan, Chen Nailian, Yang Chengwen, Li Baoyou dan tiga orang lainnya, memanjat pagar halaman belakang dan menendang pintu rumah Shi hingga terbuka. Mereka menggeledah rumah, menangkapnya dan menyita DVD player, dua bola lampu, serta pembakaran dupa. Mereka melempar Shi melewati pagar (pintu halaman ruman tidak pernah dibuka), memanjat, kemudian membawanya ke kendaraan.

Setelah ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Yi selama tiga bulan, Shi dijatuhi dua tahun kerja paksa dan dibawa ke Kamp Kerja Paksa Wangtun di Kota Jinzhou. Selama ditahan untuk kerja paksa, Shi menolak melepaskan keyakinannya, dan dia disiksa dengan kejam. Para penjaga mengikatnya dengan tali dan memaksanya duduk di papan kayu dalam waktu lama. Ia mengalami muntah dan pingsan karena penyiksaan secara mental dan fisik.

Pada musim gugur 2004, Shi dilepaskan, tetapi sangat lemah. Setelah tujuh hari pulang ke rumah, ia menyaksikan abang dan kakak iparnya ditangkap oleh agen Keamanan Domestik Kabupaten Yi. Ia merasa mendapat ancaman yang sangat berat dan bergemetaran bilamana pintunya dibuka.

Pada musim panas 2008, terjadi penangkapan besar-besaran sebelum Olimpiade, termasuk Kabupaten Yi. Teror ini menyebabkan Shi Changlin merasakan sakit dan ketegangan yang luar biasa. Tubuhnya yang lemah tidak bisa lagi menahan tekanan mental yang luar biasa besar dan ia meninggal dunia pada pagi hari, 15 Juli 2008.