(Minghui.org) Suatu hari pada jam 4 sore, sekilas sebelum makan malam, saya memutuskan untuk mengajak anak saya ke sebuah taman terdekat untuk bermain. Saya dulu sempat berpikir bahwa kalau saya mempunyai waktu luang, itu hanya berguna untuk melakukan pekerjaan Dafa, sementara bermain dengan anak-anak hanyalah membuang-buang waktu. Oleh sebab itu, saya belum pernah berkeinginan mengajak anak saya ke luar untuk bermain hingga dia berusia tiga tahun. Bahkan kadang-kadang ketika saya tahu bahwa saya harus melakukannya, saya tidak menaruh hati saya pada hal tersebut. Dengan kata lain, saya tidak menunjukkan upaya, perhatian, atau dedikasi apa pun terhadap anak saya.
Anak saya dapat merasakannya. Suatu hari, ada
sebuah pertunjukan kembang api di dekat rumah, dan saya ingin
beristirahat sejenak, maka saya mengajak anak saya menonton
pertunjukan kembang api. Saya berlari dengannya di jalan menuju ke
sana dan tertawa dengannya sambil menonton kembang api; dia sangat
bahagia pada hari itu. Hal tersebut membuat saya menyadari bahwa
sekalipun saya meluangkan waktu dengannya, dia tidak akan bahagia
jika tahu kalau saya tidak menikmatinya. Dari peristiwa itu, saya
memutuskan untuk meluangkan waktu lebih banyak lagi dengannya,
sebab gemar bermain adalah sifat alami seorang anak. Oleh sebab
itu, sekarang ini, saya memutuskan untuk melepaskan ego pribadi dan
meluangkan waktu untuknya.
Setelah ke luar dari kerangka pikiran semula, saya tiba-tiba
memahami bahwa, memang benar, melepaskan adalah memperoleh. Saya
selalu berpikir bahwa hanya melakukan pekerjaan Dafa baru penuh
arti, sementara mengerjakan segala sesuatu dari masyarakat manusia
biasa hanyalah untuk mengharmoniskan Fa pada tingkatan ini,
sehingga saya tidak menaruh banyak perhatian terhadapnya. Hingga
hari ini, saya tiba-tiba baru memahami bahwa jika seorang praktisi
dapat melepaskan diri mereka sendiri dan sepenuh hati melakukan
sesuatu dengan baik, sekalipun itu adalah sesuatu dari manusia
biasa, dia masih sedang berkultivasi dan dapat meningkatkan
xinxing-nya (kualitas moral, watak). Oleh sebab itu, kita
semestinya tidak menggunakan pikiran manusia biasa kita untuk
menilai arti pentingnya sesuatu ketika sedang memutuskan apakah itu
berharga untuk dilakukan atau tidak. Guru berkata di dalam “Ceramah
Fa pada Konferensi Fa di Philadelphia, Amerika 2002”:
"Jika dikatakan saya mempunyai sejumlah jasa lalu saya akan dapat
memperoleh sesuatu, betul, bagi manusia biasa memang demikian, bagi
prinsip hukum alam semesta, dalam suatu hal khusus, dalam suatu
kondisi yang spesifik mungkin juga melihat sisi ini, tetapi
peningkatan yang sesungguhnya adalah melepas, bukan
memperoleh."
Ini merupakan pemahaman pribadi saya yang dangkal. Mohon untuk
menunjukkannya apabila ada yang tidak pantas.