(Kebijakanjernih.net) Saya belajar Falun Dafa di
Polandia pada akhir tahun 2004. Saya berniat untuk berbagi apa yang
terjadi ketika saya mengalami kecelakaan kereta api.
Foto ini diambil dengan telepon genggam oleh teman saya.
Tumbukannya begitu keras sehingga regu penyelamat harus menggunakan
sebuah bor angin dari sebuah truk pemadam kebakaran untuk
memisahkan mobil saya dari kereta api.
Pada 14 November 2006, saya
meninggalkan rumah pada pukul delapan pagi mengendarai mobil ke
sebuah kota sekitar 100 mil jauhnya dari Warsawa untuk menghadiri
sebuah sesi latihan bersama. Hari itu adalah Selasa dan lalu lintas
sangat ramai di pusat Kota Warsawa. Untuk menghemat waktu, saya
melewati sebuah belokan menuruni sebuah jalan kecil. Saya segera
tiba di sebuah persimpangan kereta api. Saya tidak ingat melihat
setiap tanda-tanda pada waktu itu, tetapi saya melihat mobil di
depan bergerak perlahan-lahan menyeberangi jalan kereta api. Saya
juga perlahan-lahan menyeberang.
Tiba-tiba lalu lintas menjadi sepi. Saya tidak dapat lagi melihat
mobil-mobil datang dari arah yang berlawanan. Ketika saya mencoba
untuk memahami apa yang telah terjadi, sebuah benda raksasa muncul
entah dari mana dan menabrak mobil saya dari samping kiri depan.
Mobil saya didorong mundur. Saya mencoba untuk melihat apa yang
mendorong mobil ini tetapi saya tidak dapat mengenalinya—sudah
terlalu dekat dan sangat tinggi. Saya menutup mata dalam keraguan
dan ketika membuka mata lagi, saya melihat dua rel kereta melalui
kaca depan mobil. Saya berada di tengah rel kereta api!
Dengan segera semuanya berhenti. Pintu sebelah kiri tidak dapat
dibuka, maka saya keluar dari sisi lain. Saya terkejut oleh apa
yang saya lihat: sebuah kereta api! Saya tidak percaya bagaimana
saya dapat mengemudi di rel kereta api sepanjang seperempat mil dan
tidak mengetahuinya. Lalu saya menyadari bahwa saya tadinya
ditabrak oleh kereta api saat tengah melintasi jalur, dan kereta
telah mendorong mobil sejauh itu. Guru telah menyelamatkan dan
menghindari saya dari kematian. Kereta dan mobil saya bertabrakan,
dan mobil saya didorong sepanjang seperempat mil. Saya tidak
merasakan akibat atau mendengar suaranya. Saya tidak terluka atau
merasa takut saat itu. Keagungan Fa Buddha termanifestasi dalam
sekejap dan telah menyelamatkan saya. Saya mengingat apa yang Guru
katakan dalam Lunyu,
"Fa Buddha adalah hal paling mendalam, ia merupakan ilmu
pengetahuan yang paling muskil dan supernormal dari segala teori di
dunia."
Guru telah melindungi saya dan membayar hutang nyawa saya!
Ada sedikitnya seratus penumpang di atas kereta. Saya mulai heran
apa yang telah saya lakukan untuk mengumpulkan karma yang begitu
besar dari begitu banyak orang. Tiba-tiba sebuah mimpi yang saya
alami beberapa kali beberapa bulan yang lalu melintas kembali dalam
ingatan. Di dalam mimpi, saya memasuki sebuah aula di mana semua
tempat duduk sudah penuh; kelihatannya saya terlambat. Ketika saya
masuk, semua orang berdiri dan segera pergi. Saya mengikuti
kerumunan. Setiap orang bergerak dengan cepat ke sebuah lapangan
yang penuh dengan pesawat tempur, memanaskan mesin pesawat, dan
berangkat. Saya juga demikian. Di udara, kami menjatuhkan bom ke
segala penjuru. Kebakaran berkobar di mana-mana. Saya
terkejut karena kami sedang membunuh anak-anak dan penduduk sipil.
Hal berikutnya yang saya ketahui, saya sedang menghadap ke
komandan, berbagi tentang keprihatinan saya tentang penduduk sipil
yang tidak berdosa. Saya setuju untuk membom sebuah target tetapi
menolak untuk membom sebuah area yang luas secara membabi buta
karena begitu banyak orang-orang yang tidak bersalah akan terbunuh.
Komandan, tanpa mengubah ekspresinya, menunjukkan kontrak yang saya
telah tandatangani dan mengatakan bahwa saya tidak mempunyai
pilihan. Saya pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Setelah
bangun dari mimpi, saya mengatakan kepada seorang teman bahwa saya
sebelumnya seorang pilot dan telah mengumpulkan banyak karma atas
bom-bom yang telah saya jatuhkan.
Tak peduli berapa banyak kali seseorang reinkarnasi, karma selalu
tetap terbawa. Saya beruntung telah mendapatkan sebuah kesempatan
dalam jutaan tahun dan memperoleh Falun Dafa. Saya menangis ketika
saya menyadari bahwa Guru telah menbayar hutang karma ini. Guru
berkata dalam Zhuan Falun,
“Namun dalam alam semesta kita ini berlaku sebuah prinsip, disebut:
Jika tidak kehilangan, tidak akan memperoleh, tidak boleh
menyingkirkan seluruhnya bagi anda, tanpa anda menanggung sedikit
penderitaan, ini mutlak tidak boleh.”
Saya pergi ke samping mobil dan melihat di cermin bahwa saya
mengalami pendarahan kecil pada dahi: sebuah pecahan kaca yang
sangat kecil menggores kulit. Inilah apa yang harus saya tanggung
untuk membayar hutang karma maha besar yang telah saya kumpulkan
sebelumnya. Saya berterima kasih kepada Guru dan karunia Buddha
yang maha agung, dan hanya dapat berkata, "Falun Dafa Baik!"
Ketika regu penyelamat tiba di tempat kejadian, saya mengatakan
kepada mereka bahwa saya baik-baik saja. Saya mengatakan kepada
mereka bahwa saya mampu membuka pintu untuk ke luar dari mobil
karena saya telah lakukan satu menit sebelumnya. Mereka tidak
mempercayainya. Saya mencoba untuk keluar lagi dan menemukan pintu
itu sudah tidak berbentuk dan hanya dapat dibuka selebar untuk saya
lewati secara paksa. Tidak seorang pun percaya ketika saya berkata
bahwa saya tidak apa-apa. Mereka membawa saya ke sebuah rumah sakit
terdekat untuk diperiksa. Seorang dokter memeriksa dan meneliti
lagi dengan rontgen dan tidak percaya bahwa saya tidak mengalami
luka sedikit pun.
Saya datang ke pos polisi setelah meninggalkan rumah sakit. Saya
merasa tidak enak karena semua gangguan yang telah saya timbulkan
bagi petugas dan menunda para pengendara untuk pergi bekerja. Jalur
kereta api dihentikan hampir tiga jam. Polisi berkata tidak seorang
pun terluka atau meninggal dalam peristiwa itu. Saya harus membayar
400 Zloty (sekitar 160 Dollar AS) dan kasus ditutup.
Bagasi dan tempat duduk belakang telah dipenuhi barang pecah belah.
Anehnya, tidak satu pun yang pecah! Biasanya saya memecahkan
beberapa jika saya tidak hati-hati ketika memindahkannya. Tetapi
hari ini tidak apa-apa meskipun mengalami tabrakan dahsyat.
Lebih sulit dipercaya lagi, setelah mobil saya diderek ke bengkel
asuransi, semuanya menjadi berbeda: tidak satu pun dari pintu-pintu
yang dapat dibuka, kaca depan mobil dan jendela pada sisi kanan,
yang tidak apa-apa di lokasi kecelakaan, hancur, dan bingkainya
rusak. Saya percaya ini adalah bentuk mobil yang seharusnya ketika
kecelakaan drastis terjadi. Guru, demi memastikan keselamatan saya,
menundanya.
Seorang teman berkata kepada saya, "Apakah kamu mengetahui ada
sebuah palang besi yang sangat besar di depan pintu lintasan kereta
api? Palang ini membentur mobilmu antara pintu depan dan belakang,
dekat tempat duduk pengemudi. Jika itu membentur seperseribu detik
sebelumnya, itu akan meremukkan kepalamu."
Guru dan Dafa telah menyelamatkan saya. Untuk menyelamatkan saya,
Guru menanggung karma dan membersihkan jiwa raga saya dengan
Sejati-Baik-Sabar. Saya menyadari dari peristiwa ini bahwa saya
harus menyangkal pengaturan kekuatan lama dan gigih maju dalam
berkultivasi. Saya harus teguh berlatih dan percaya kepada Guru
maupun Fa untuk mampu melakukan tiga hal dengan baik dan
menyelamatkan lebih banyak mahluk hidup. Jika tidak, saya tidak
layak mendapatkan penyelamatan dari maha belas kasih Guru.
Chinese http://minghui.ca/mh/articles/2008/10/15/187754.html
English
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/11/9/102149.html