(Minghui.org) Akhir-akhir ini, saya
mendengar bahwa beberapa praktisi Dafa di kota saya menderita karma
penyakit yang serius. Beberapa diantaranya pergi ke rumah sakit,
sementara yang lainnya berkeras tidak berobat, yang menyebabkan
kesan yang sangat tidak baik bagi anggota keluarga mereka. Ada juga
beberapa yang menderita karma penyakit untuk waktu yang lama.
Banyak artikel berbagi pengalaman mengenai masalah ini dapat
ditemukan di website Clearwisdom. Di sini, saya juga ingin
membagikan pemahaman saya.
Selama beberapa tahun kultivasi
kita, Guru telah lama mencabut akar karma penyakit kita. Seorang
praktisi sejati tidak mempunyai penyakit. Sebagai praktisi, kita
harus percaya hal ini melebihi keraguan apapun. Lalu mengapa
beberapa praktisi seringkali menderita karma penyakit, dengan
beberapa kasus bahkan menjadi sangat serius, dan beberapa bahkan
menyebabkan mereka kehilangan tubuh mereka? Pemahaman saya adalah
sepanjang kita percaya pada Guru dan Fa, serta sungguh-sungguh
mematut diri sebagai kultivator, mencari ke dalam saat menemui
masalah, dan rajin mengkultivasi diri, maka tiada kesulitan yang
tidak dapat diatasi.
Kita semua tahu tidak ada yang kebetulan dalam kehidupan seorang
kultivator. Guru telah mengajar kita berulang kali melalui
ceramahnya untuk mencari ke dalam diri kita. Ketika karma penyakit
muncul, kita harus mencari celah kebocoran. Apakah kita mempunyai
keterikatan serius pada sesuatu? Konsep manusia yang mana yang
perlu kita lepaskan? Sekali kita menemukan penyebab yang sebenarnya
akan masalah tersebut, segalanya akan segera terselesaikan.
Contohnya, pada tahun 2006, pacar putri saya mengkhianatinya. Dia
melirik wanita lain saat berpacaran dengan putri saya. Pada saat
itu, putri saya merasa sangat emosional dan tidak dapat melepasnya.
Saya secara menyeluruh memahami bahwa ada sebuah hubungan sebab dan
akibat disana, namun saya tidak dapat melepas perasaan manusia.
Untuk menyenangkan putri saya, saya katakan banyak hal-hal buruk
mengenai pacarnya. Setelah itu, semua gigi saya mulai sakit.
Beberapa gigi bahkan menjadi lebih panjang daripada yang lain.
Sehingga gigi atas tidak mampu menutupi gigi bawah saya. Beberapa
bulan telah lewat, namun saya tidak mencari ke dalam, dan beberapa
gigi saya copot. Ketika saya membaca sebuah artikel mengenai
pengalaman serupa di website Clearwisdom, saya tiba-tiba menyadari
hati saya yang tidak baik yang menyebabkan masalah ini. Saya tidak
mengkultivasi mulut saya dan dalam masalah ini saya telah
menyimpang dari Dafa. Menyadari hal ini, saya memancarkan satu
pikiran: Saya melenyapkan semua perkataan salah yang pernah saya
ucapkan di masa lalu dan saya mencegah mereka terjadi. Gigi atas
dan bawah saya kemudian menjadi rata kembali dan saya dapat menutup
mulut dengan datar. Serta tidak merasa sakit lagi. Keesokan
harinya, segalanya kembali normal.
Masalah penting lainnya adalah keyakinan sejati kita pada Guru dan
Fa, dan kita sungguh-sungguh mematut diri sebagai kultivator.
Ketika kita mulai berkultivasi, Guru mencabut semua penyakit kita
dan menanggungnya sendiri. Setiap waktu, Guru melenyapkan sebuah
penyakit bagi kita, itu sama dengan Beliau meminum secawan racun.
Kita sudah sejauh ini, jadi bagaimana kita mungkin mempunyai
penyakit? Ketika ketidaknyamanan dirasakan di tubuh, bagaimana
seorang praktisi memperlakukan itu sebagai penyakit? Kita malahan
harus memeriksa diri sendiri. Apakah kita benar-benar percaya pada
Guru dan Fa? Apakah kita benar-benar menghargai Guru dan Fa?
Pemahaman saya adalah sepanjang kita dengan sejati percaya pada
Guru dan Fa, mematut diri sebagai kultivator sejati, dan memandang
karma penyakit dengan pikiran lurus, semua “penyakit” hanyalah
ilusi.
Ijinkan saya memberi dua buah contoh. Ini terjadi kira-kira tiga
tahun lalu. Setiap musim dingin saya kelihatan menderita batuk. Ini
membutuhkan waktu sebulan untuk reda, dan saya seringkali
mengeluarkan darah saat batuk. Saat pertama kali, saya tidak
memperhatikannya dan melihat itu hanya sebagai penyingkiran karma.
Namun itu berlanjut untuk dua atau tiga tahun berikutnya. Kemudian
saya menyadari bahwa ini bukan pelenyapan karma, namun penganiayaan
kejahatan. Saya memancarkan satu pikiran kuat: Saya adalah seorang
praktisi Dafa. Saya tidak mempunyai karma itu. Saya akan
mengendalikan tubuh sendiri dan tidak mengijinkan ini berlanjut.
Setelah ini, saat saya merasa seperti batuk lagi, dengan paksa saya
menahannya. Lalu, saya tidak lagi batuk.
Pada suatu sore di tahun 2005, tiba-tiba pergelangan kaki saya
terluka dua kali saat berjalan. Pikiran saya satu-satunya saat itu
adalah saya seorang kultivator, dan itu bukan masalah. Jadi pada
saat itu tidak terjadi apa-apa. Pada sekitar pukul 10 malam itu,
saya mencuci kaki dan berpikir: Pergelangan kaki saya terluka parah
hari ini. Setelah tidur, apakah akan menjadi semakin buruk? Hanya
dari satu pikiran yang tidak tepat, kaki saya tiba-tiba mulai
sakit, dan tidak dapat berjalan. Dengan susah payah saya naik ke
ranjang. Kemudian, kaki saya mulai bengkak dengan permukaan
mengkilat dan tidak dapat digerakkan. Saya segera memancarkan
pikiran lurus untuk melenyapkan pikiran yang tidak benar itu. Saya
tahu bahwa pikiran saya salah, dan berkata pada diri sendiri, “Saya
seorang praktisi Dafa. Jika ada yang tidak benar, saya akan
menggunakan Dafa untuk meluruskannya. Saya mempunyai Guru yang
menjaga saya dan mencegah kejahatan menganiaya saya. Saya mempunyai
hal-hal penting yang akan dilakukan besok untuk membuktikan
kebenaran Dafa. Saya masih perlu pergi bekerja dan ini tidak dapat
mempengaruhi saya dalam menyelamatkan manusia, apalagi merusak
citra Dafa. Saya mengendalikan tubuh sendiri dan tubuh saya harus
segera baik.” Pada malam itu, saya tetap duduk dalam posisi sila
ganda saat memancarkan pikiran lurus. Setelah itu, rasa sakit mulai
berkurang, dan semakin berkurang. Saya biasanya bangun pukul 4.20
pagi setiap hari untuk berlatih (ini sebelum latihan bersama). Saya
bangun seperti biasa dan mampu menggerakkan kaki. Saya menyilangkan
kaki dan melakukan meditasi, kemudian latihan perangkat ke-1 dan
ke-2. Setelah memancarkan pikiran lurus pukul 6, saya melakukan
latihan perangkat ke-3 dan ke-4. Setelah itu, segalanya kembali
normal. Suami saya tidak pernah tahu ada sesuatu yang tidak
beres.
Cerita di atas adalah beberapa pemahaman saya mengenai karma
penyakit. Jika ada yang tidak tepat, tolong tunjukkan.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/9/24/186399.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/10/10/101372.html