(Minghui.org) Hampir seribu praktisi Falun
Gong Eropa mengadakan pawai di Berlin pada 5 Nopember 2008,
menyerukan kepada orang-orang untuk membantu menghentikan
penindasan brutal yang dialami praktisi Falun Gong di China.
Jam 14.00 waktu setempat, barisan pawai berkumpul di depan
Jannowitzbruecke. Ketua Asosiasi Falun Gong Eropa, Tuan Wu,
mengatakan bahwa Falun Gong telah menyehatkan lebih dari 100 juta
orang baik jiwa maupun raga dan penindasan terhadap Falun Gong
terjadi karena watak jahat Partai Komunis China. Ini adalah
penindasan terhadap kemanusiaan.
Ketua Asosiasi Falun Gong Eropa, Tuan Wu sedang berpidato
Praktisi Falun Gong, Wang Zhen
ditahan secara ilegal di sebuah kamp kerja paksa di Shanghai dari
2001 sampai 2003 dan dipaksa bekerja keras, pencucian otak, dan
penyiksaan oleh tahanan lain. Para tahanan menarik kakinya
lebar-lebar, menempelkan ke dinding dan memukulnya sampai
persendiannya putus karena pukulan dan dia tidak dapat berdiri.
Meskipun demikian, kamp kerja paksa masih meminta dia berlutut
untuk menggosok lantai. Wang Zhen mengatakan bahwa ketika dia
berada di kamp kerja paksa, darahnya diambil dua kali dan mereka
melakukan tes electrocardiograph terhadapnya. Pada waktu itu, kamp
kerja paksa hanya melakukan pemeriksaan kesehatan pada praktisi
Falun Gong. Bahkan jika ada tahanan kriminal lain ingin dites,
mereka tidak diizinkan. Wang Zhen bahkan berpikir bahwa ini
digunakan untuk mempelajari efek khusus dari darah praktisi Falun
Gong. Setelah meninggalkan daratan, ia baru menyadari bahwa ini
adalah fakta rencana PKC menjual organ mereka untuk mendapatkan
uang.
Wang Zhen diwawancarai oleh reporter
Setelah Marching Band Dunia
Surga, yang terdiri dari 120 orang dari seluruh Eropa, terdapat
spanduk “Falun Gong adalah Baik,” “Zhen-Shan-Ren
(Sejati-Baik-Sabar)” dan spanduk-spanduk lain yang menyampaikan
pesan dari lubuk hati praktisi. Rombongan genderang pinggang yang
mengenakan pakaian emas berkilauan kena sinar matahari, penari
Dinasti Tang dan kendaraan hias berwarna-warni, serta sebuah
kendaraan yang menyingkap metode penyiksaan brutal PKC untuk
memberitahu para penonton tentang penindasan kejam.
Pawai melewati Berlin Town Hall
Berlin Town Hall sangat besar,
gedung yang terkenal. Meskipun cuaca tidak begitu bagus, di sana
masih terdapat banyak turis yang datang untuk mengambil foto.
Seorang mahasiswa sedang menunggu lampu hijau. Namanya Ulrik, dan
dia berkata, “Saya pernah mendengar penindasan HAM di China,
sungguh tidak terbayangkan.”
Sepasang pemuda saat akan menyeberang jalan. Marching Band Dunia
Surga sedang memainkan ”Falun Dafa Hao (Baik).” Pemuda itu berkata,
“Saya pikir ini sangat enak didengar. Saya sangat senang.” Teman
wanitanya melihat sekeliling dan menambahkan, “Luar biasa, sangat
bersemangat.” Mereka berasal dari Latvia.
Tiga pemuda sedang menonton pawai sambil menyeringai dan tersenyum,
sering-sering mengatakan sesuatu kepada satu dan yang lain. Seorang
pemuda diantara mereka menyebut mereka Amosida memberitahu reporter
bahwa ia berasal dari Algeri dan akan masuk perguruan tinggi di
Paris. Ia membawa dua temannya ke Berlin untuk jalan-jalan. Ia
berkata, “Saya baru saja mendapat penjelasan dari seorang Tionghoa
tentang penindasan HAM di China. Saya merasa bahwa bisa melihat
orang-orang ini (yang pernah mengalami penindasan karena keyakinan
mereka) dengan mata sendiri adalah sangat penting. Mereka ada di
depan mata saya, dan saya pernah melihat mereka seperti apa; ini
sangat penting bagi saya. Saya pikir kita harus membuat seluruh
dunia melihatnya.”