Melenyapkan rasa takut
dan mengklarifikasi fakta di ruang kelas
Di sekolah saya, para siswa tidak menghormati guru dan tidak
memiliki disiplin diri. Ini adalah sebuah konsekuensi dari
kebudayaan komunis. Saya memutuskan untuk membiarkan para
siswa mengetahui kebenaran tentang Dafa dan melihat bagaimana
kelakuan seorang praktisi. Ketika siswa baru bergabung dengan
sekolah kami, saya mengajar agar mereka memiliki pikiran sendiri
dan tidak mengikuti orang banyak. Saya mengatakan kepada mereka
bahwa mereka dapat bertanya pada para guru dan lainnya, dan mereka
perlu memelihara sikap terbuka terhadap gagasan-gagasan yang baru.
Ini memberikan mereka sebuah awal yang tepat untuk mendengarkan
fakta-fakta.
Di dalam kelas, saya mengatakan kepada para siswa tentang
kebudayaan China tradisional dan moralitas. Saya menceriterakan
kisah-kisah yang saya dapatkan di internet tentang nilai-nilai
kebajikan tradisional. Sementara saya tidak secara langsung
menyebut ’Sejati-Baik-Sabar’, saya menekankan konsep-konsep
kejujuran, kebaikan, dan toleransi. Untuk menyingkap kejahatan dari
Partai Komunis China (PKC), saya menggunakan kejadian yang ada
seperti gempa bumi di Sichuan, Olimpiade, dan susu beracun, dll.
Saya memandu para siswa sehingga mereka tidak membabi buta
mengikuti berita-berita [propaganda pemerintah]. Saya juga
menjelaskan kepada mereka banyak gerakan politik yang diprakarsai
oleh PKC membawa kemunduran moralitas dan kerusakan
menyeluruh di masyarakat China. Mereka menyetujui apa yang saya
katakan dan senang mendengarkan pelajaran saya. Saya berpikir belas
kasih yang saya tunjukkan kepada mereka telah memenangkan
kepercayaan dan persetujuan mereka.
Setelah para siswa menerima cara pengajaran saya, saya mengatakan
kepada mereka bahwa penganiayaan PKC terhadap Falun Gong adalah
ilegal. Mereka terguncang setelah mengetahui bahwa insiden bakar
diri di Lapangan Tiananmen yang dipublikasikan oleh PKC adalah
sebuah rekayasa. Di masa lalu, saya takut mendiskusikan Falun Gong
di dalam kelas. Sekarang saya mengatakan kepada para siswa secara
langsung dan mereka dapat menerima. Saya berpikir bahwa Pelurusan
Fa sudah maju sampai ke titik di mana mahluk hidup ingin mendengar
fakta kebenaran.
Mengklarifikasi fakta menjadi bagian dari kultivasi
kita
Guru sudah menekankan kepada kita bahwa belajar Fa adalah yang
paling penting, karena ini merupakan fondasi yang diperlukan untuk
melakukan tiga hal dengan baik. Ini juga bimbingan yang kita
perlukan untuk mengetahui apakah kita sesuai dengan Fa.
Pendekatan saya dalam mengajar dihormati oleh para siswa, juga oleh
rekan-rekan guru serta para atasan saya. Saat awal, ketika saya
dipuji, saya memahami bahwa saya sedang diuji. Kemudian, ada waktu
ketika saya begitu sibuk sehingga melalaikan belajar Fa. Seseorang
berkata kepada saya, "Ilmu pengetahuan anda sungguh luas dan anda
mempunyai moral kerja yang kuat. Anda berhak atas sebuah pekerjaan
yang lebih baik dan kenaikan upah." Saya tidak melihatnya sebagai
sebuah ujian dan benar-benar berpikir bahwa saya sedang
diperlakukan tidak adil. Saya menghadap atasan, terkait upah saya,
tanpa menyadari bahwa saya telah gagal untuk mengikuti Fa.
Ketika saya berada di jalan yang salah, pendaftaran siswa baru di
sekolah merosot tajam. Bahkan sekolah terancam tutup. Pada waktu
itu, saya mulai mencari ke dalam. Saya menyadari bahwa pekerjaan
saya diberikan Guru dengan tujuan untuk membantu Guru dalam
menyelamatkan mahluk hidup. Sesungguhnya bukan untuk mencari lebih
banyak uang atau untuk memperoleh hidup yang lebih mewah. Pemahaman
ini membantu saya untuk mendapatkan kembali ketenangan pikiran.
Menjadi seorang praktisi Dafa yang penuh
martabat
Ketika saya memberikan CD pertunjukan Divine Performing Arts kepada
seorang rekan kerja, ia mengatakan kepada saya bahwa ia membenci
Falun Gong dan ia telah merobek-robek setiap brosur Dafa dari
dinding. Saya mengatakan kepadanya bahwa itu kelakuan yang
berbahaya. Ia bertanya, "Apakah kamu seorang praktisi?" "Ya," jawab
saya, karena ia dan saya merupakan teman baik. Dengan terkejut ia
berkata, "Saya tidak tahu kamu adalah seorang praktisi. Saya perlu
menilai kembali siapa kamu yang sesungguhnya." Saya mengetahui
bahwa ia telah teracuni oleh propaganda PKC, maka saya berkata
dengan mantap, "Kamu tengah melihat saya yang sesungguhnya. Saya
tidak pernah berpura-pura terhadap orang lain. Kita sudah cukup
lama bersama-sama untuk saling mengenal. Apakah kamu menganggap
berita di televisi sebagai kebenaran, melebihi penilaianmu
sendiri?" Saya terus menjelaskan kepadanya mengapa PKC menganiaya
Dafa, dan mengapa sangat penting untuk mundur dari PKC dan
organisasi-organisasi pendukungnya. Ia sungguh terkejut dan
berkata, "Saya tidak ingin mendengar lagi apa yang kamu katakan.
Sudah cukup banyak permasalahan dalam hidup. Saya lebih suka
mendengar kisah-kisah yang positif."
Saya merasa kasihan padanya. Bagaimana saya bisa menolongnya? Guru
sudah mengatakan kepada kita pentingnya orang-orang mundur dari
partai. Hari berikutnya, saya menceritakan kepadanya sebuah kisah,
"Seorang anak sedang bermain petak umpet di samping sebuah jurang.
Matanya ditutup dengan kain dan ia benar-benar suka permainan itu.
Seorang dewasa berteriak kepadanya, 'Kembali! Berbahaya.' Ia
menjawab, 'Tidak. saya ingin bermain.' Situasimu seperti anak
tersebut. Saya ingin melepas kain penutup mata dan membiarkanmu
melihat fakta-fakta. Meski ini akan menyebabkan ketidaknyamanan
pada mata dan mempengaruhi permainanmu, kamu kemudian bisa memilih
sebuah tempat yang lebih aman untuk bermain. PKC akan segera
binasa. Kamu harus mundur darinya demi keselamatanmu sendiri. Saya
mengatakan hal ini karena saya mempedulikan keselamatanmu. Setelah
mundur, kamu masih dapat melakukan apa pun juga yang kamu inginkan.
Apa yang kamu pikirkan tentang diri saya, itu terserah."
Ia tersentuh oleh apa yang saya katakan, dan menjawab, "Saya
seharusnya memperlakukanmu seperti sedia kala. Terima kasih karena
telah panjang lebar menceritakannya kepada saya. Saya bersedia
mundur." Kemudian, saya tetap memberikan informasi klarifikasi
fakta kepadanya dan ia mau mengambilnya. Ia berkata kepada saya,
"Di gang yang sama pada gedung tempat saya tinggal, seseorang
menulis, 'Partai Komunis China bukanlah China. Setia kepada PKC
tidaklah sama dengan setia kepada Negara China.' Saya pikir ini
dapat dipahami." Saya sangat gembira mendengar dia mengatakan hal
itu. Sekarang, ia sudah membaca Zhuan Falun tiga putaran.
Dari peristiwa ini, saya merasa bahwa sebagai praktisi Dafa, kita
harus bertindak sesuai, dengan demikian akan memperoleh rasa hormat
dari manusia biasa. Melalui kata-kata dan perilaku baik, kita akan
mendapat tanggapan positif dari orang-orang. Jika kita tidak yakin
dengan apa yang kita kerjakan, kita tidak bisa mengharapkan hasil
yang baik. Tentu saja, setiap situasi adalah berbeda dan memerlukan
kebijaksanaan untuk menyelesaikannya.
Di atas adalah pendapat pribadi saya. Saya berharap rekan-rekan
praktisi dengan belas kasih menunjukkan semua yang tidak
sesuai.
Chinese http://minghui.ca/mh/articles/2008/11/17/189679.html
English
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/12/8/102801.html