Konferensi Berbagi Pengalaman Lewat Internet Ke
Lima untuk Para Praktisi di China
(Minghui.org) Setelah putra saya menikah,
saya memperlakukan menantu perempuan saya seperti putri sendiri.
Saya memegang sebuah pemikiran: hanya memberi dan bukan mengharap
kembali dalam peran sebagai orang tua mereka. Saya berpikir
bahwa jika menjaga sikap mulia ini, hubungan dengan menantu
perempuan saya akan baik dan setiap orang di dalam keluarga akan
merasa akrab. Kekuatan lama menangkap keterikatan terhadap
kebahagiaan keluarga, memperkuatnya, dan pada akhirnya membuat saya
mengalami duka cita mendalam yang sukar dibayangkan. Saya menahan
penghinaan hingga rasa sakit tersebut menembus ke sumsum dan hati
saya. Karena saya adalah seorang praktisi, mereka bertengkar hingga
tema perceraian dibahas. Menantu perempuan saya juga mengeluarkan
beberapa kata yang tidak hormat tentang Dafa. Saya tidak
berkultivasi dengan baik dan menyebabkan dia menciptakan karma.
Guru melihat bahwa saya tidak menyadarinya, maka beliau menggunakan
menantu perempuan saya untuk memberi isyarat. Dia berkata, "Ibu,
anda memberi banyak perhatian terhadap hal-hal sepele, tetapi anda
tidak mempunyai cita-cita besar." Pada akhirnya, dia mengusir saya
dari rumah mereka dan memaksa saya merawat cucu di rumah sendiri,
tetapi saya tetap tidak menyadarinya. Setelah pulang ke rumah, saya
mempunyai lebih banyak waktu untuk belajar Fa, berbagi pemahaman
dengan para praktisi dan lebih sering membaca "Mingguan Minghui".
Menoleh kembali ke belakang, saya merasa sangat malu. Saya tidak
mengetahui betapa besar kecemasan Guru melihat saya berada dalam
kondisi pikiran tidak jernih. -- Kutipan dari artikel ini.
Salam hormat kepada Guru!
Salam kepada rekan-rekan praktisi!
Merupakan sebuah kehormatan dapat ikut serta dalam Konferensi
Berbagi Pengalaman Lewat Internet Ke-Lima Untuk Para Praktisi di
China. Saya berpikir bahwa karena tidak berkultivasi dengan baik
maka tidak ada apa pun yang dapat saya tulis, tetapi saya menyadari
bahwa menulis pengalaman kultivasi bukanlah untuk membuktikan
kebenaran diri sendiri, tetapi untuk membuktikan keagungan dari
kultivasi. Saya sudah memperoleh sangat banyak manfaat dari Fa,
terutama setelah melepaskan setiap keterikatan hati melalui
kultivasi. Saya merasa nyaman, bahagia, dan gembira dari lubuk
hati, dan saya merasa ringan karena ketiadaan berbagai konsep yang
membebani. Hal ini bagai menerangi semua, sejernih kristal. Ini
adalah jalur kultivasi saya yang penuh kebahagiaan. Setelah
menyadari hal ini, saya dengan sepenuh hati mulai
menulis.
Sejak kecil, saya pemalu dan takut akan kesukaran. Saya tertutup
dan khawatir melukai orang lain dalam pembicaraan atau perbuatan.
Saya lebih suka mengalah untuk memelihara kedamaian, dan saya
sering kali membalik bahkan hal-hal kecil ke dalam situasi
yang rumit. Hal ini menyebabkan hidup saya sangat melelahkan dan
sulit. Saya sangat takut dengan Partai Komunis China (PKC), karena
telah menganiaya keluarga saya. Bahkan sedemikian rupa hingga takut
selembar daun akan membentur kepala saya. Saya sakit-sakitan sejak
muda dan amat sentimental. Sebuah kehidupan penuh kesengsaraan yang
menyebabkan saya merasa sangat tertekan. Semua hal ini menjadi
hambatan bagi jalur kultivasi saya.
Setelah mulai berkultivasi, saya tidak benar-benar memahami Fa,
maka pemikiran saya membentuk konsep bahwa kultivasi adalah
menderita. Saya menggenggam kuat sebuah keterikatan bahwa
saya akan selamanya terbebas dari penderitaan dan bermacam-macam
penyakit saya akan lenyap melalui kultivasi. Saya membawa
perasaan dan konsep-konsep yang tidak baik saat belajar Fa dan
berlatih perangkat gerakan. Saya dalam kondisi setengah
berkultivasi dan telah menyia-nyiakan waktu dari tahun 1997 hingga
2004. Selama periode itu, Guru mencoba berkali-kali memberi saya
isyarat, tetapi saya tidak menyadarinya. Bahkan ketika menyadari,
saya tidak berbuat menurut kriteria Fa. Hal ini memberikan peluang
bagi kekuatan lama untuk memanfaatkan celah kekosongan diri ini dan
membuat saya menderita, bermacam-macam penyakit, dan konflik
keluarga silih berganti.
Setelah putra saya menikah, saya memperlakukan menantu perempuan
saya seperti putri sendiri. Saya memegang sebuah pemikiran: hanya
memberi dan bukan mengharap kembali dalam peran sebagai orang tua
mereka. Saya berpikir bahwa jika menjaga sikap mulia ini,
hubungan dengan menantu perempuan saya akan baik dan setiap orang
di dalam keluarga akan merasa akrab. Kekuatan lama menangkap
keterikatan terhadap kebahagiaan keluarga, memperkuatnya, dan pada
akhirnya membuat saya mengalami duka cita mendalam yang sukar
dibayangkan. Saya menahan penghinaan hingga rasa sakit tersebut
menembus ke sumsum dan hati saya. Karena saya adalah seorang
praktisi, mereka bertengkar hingga tema perceraian dibahas. Menantu
perempuan saya juga mengeluarkan beberapa kata yang tidak hormat
tentang Dafa. Saya tidak berkultivasi dengan baik dan menyebabkan
dia menciptakan karma. Guru melihat bahwa saya tidak menyadarinya,
maka beliau menggunakan menantu perempuan saya untuk memberi
isyarat. Dia berkata, "Ibu, anda memberi banyak perhatian terhadap
hal-hal sepele, tetapi anda tidak mempunyai cita-cita besar." Pada
akhirnya, dia mengusir saya dari rumah mereka dan memaksa saya
merawat cucu di rumah sendiri, tetapi saya tetap tidak
menyadarinya. Setelah pulang ke rumah, saya mempunyai lebih banyak
waktu untuk belajar Fa, berbagi pemahaman dengan para praktisi dan
lebih sering membaca "Mingguan Minghui". Menoleh kembali ke
belakang, saya merasa sangat malu. Saya tidak mengetahui betapa
besar kecemasan Guru melihat saya berada dalam kondisi pikiran
tidak jernih.
Setelah kembali ke rumah, saya belajar dua ceramah Zhuan Falun
setiap hari. Guru menunjukkan kepada saya bahwa kultivasi bukanlah
sekedar menyembuhkan penyakit dan menyehatkan tubuh, kultivasi
sangatlah serius. Saya berkata kepada Guru bahwa saya akhirnya
mengerti apa yang ingin saya kultivasikan! Ketika saya memiliki
pikiran ini, seluruh penyakit saya lenyap. Sementara belajar Fa,
saya belajar,
“Selaku seorang praktisi Xiulian, dengan berasimilasi pada karakter
ini, anda adalah seorang yang telah memperoleh Tao hanya demikian
sederhana prinsipnya” (Zhuan Falun Ceramah Satu)
Beberapa kata muncul dalam pikiran: "Menyederhanakan hal-hal yang
rumit." Ini adalah kutipan Fa dimana Guru membuka pikiran saya pada
keadaan saya saat itu. Tidak seorang pun menyelami diri saya lebih
baik selain Guru! Kebenaran ini membimbing saya untuk memahami
bagaimana caranya menyederhanakan segala sesuatu dalam kultivasi.
Saya tidak lagi tertekan. Setelah itu, saya belajar artikel
"Menghardik Dengan Tongkat" dan artikel-artikel terbaru Guru. Saya
tiba-tiba menyadari bahwa menyelamatkan mahluk hidup adalah janji
prasejarah saya. Itu adalah misi saya dalam hidup ini.
Guru membuat saya sadar bahwa saya harus mengklarifikasi fakta
secara langsung. Saya memerlukan waktu satu minggu untuk membaca
banyak bahan-bahan klarifikasi fakta, tetapi untuk memulainya
secara sungguh-sungguh - merupakan satu langkah maju yang sangat
sulit. Pada saat ini, pikiran saya sudah bulat. Saya memutuskan
untuk mulai dengan saudari saya. Saya gemetar ketika memegang
telepon. Saya belum berbicara dan jantung telah berdetak demikian
cepat. Bagaimana jika...? Secepat pikiran ini timbul, saya dengan
cepat menolaknya dan berpikir: "Menyederhanakan hal-hal yang rumit.
Saya harus menyelamatkannya apa pun yang terjadi." Pada saat
pikiran ini muncul, dia dapat menerima kata-kata saya! Dia
sebelumnya seorang penganut paham marxisme, jadi merupakan sebuah
mukjizat bahwa dia dan seluruh keluarganya setuju untuk mundur dari
PKC - sedemikian mudah. Adalah Guru, yang telah melihat hati saya
berkeinginan menyelamatkan mahluk hidup, membantu saya untuk
pertama kalinya menghimbau orang lain mundur dari PKC dan semua
berjalan sangat baik.
Segera setelah itu, saya menelepon orang yang berbeda. Kebanyakan
dari mereka mundur dari PKC dan sangat sedikit yang menolak untuk
menerima fakta-fakta. Hal ini sekali lagi meningkatkan keyakinan
saya. Saya menelepon semua kenalan yang saya bisa. Saya mulai
mengunjungi teman-teman, warga desa lainnya, dan rekan-rekan kerja
di rumah mereka. Setelah itu, saya pergi mengklarifikasi fakta
kepada orang-orang di pasar. Orang lain selalu berpikir bahwa saya
seorang baik dan dapat dipercaya, maka dengan pikiran yang belas
kasih untuk menyelamatkan orang-orang, yang lebih penting lagi,
pengaturan-pengaturan Guru, ketika saya menghimbau, kebanyakan
orang bersedia mundur dari PKC.
Proses klarifikasi fakta adalah bagian dari kultivasi. Ketakutan
saya berangsur-angsur lenyap, hati ini menjadi lebih kokoh, dan
saya mampu dengan penuh percaya diri menghadapi mereka yang tidak
memahami apa yang sedang saya lakukan. Pada kesempatan lainnya,
saudari saya mengatakan agar saya berhenti mengklarifikasi fakta
kepada orang-orang. Dia berkata bahwa seseorang telah mengatakan
hal tidak baik tentang saya, yang telah melukai harga diri saudari
saya. Dia berkata kepada saya jika saya masih ingin memiliki harga
diri!? Saya dengan tenang mengatakan kepadanya bahwa kehidupan
seseorang lebih penting dibanding harga diri ini. Saudari saya
tersentuh, dan sekarang dia bahkan menolong saya untuk menghimbau
yang lain agar mundur dari PKC. Sungguh seperti yang dikatakan
Guru: "Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan
kebenaran memberi penerangan” (Zhuan Falun Ceramah Tiga).
Ketika mengklarifikasi fakta kebenaran secara langsung, sebagian
orang tidak mau menerima kebenaran dan bahkan mengejek saya. Jika
ini terjadi, saya melakukan seperti yang Guru katakan. Saya melihat
ke dalam, mencoba untuk menemukan pikiran yang tidak baik,
menemukan kata-kata yang diutarakan dengan kurang baik, dan
memahami bagaimana caranya melakukan hal tersebut di lain waktu
dengan lebih baik. Pikiran ini terisi dengan pemikiran bagaimana
caranya menyelamatkan orang lain, dan saya tidak memiliki banyak
waktu atau kesempatan untuk bersedih. Saya bahkan tidak merasakan
setiap penderitaan.
Guru sekarang telah menciptakan sebuah lingkungan kultivasi yang
sangat baik untuk saya, dan saya akan memanfaatkan peluang ini.
Saya sudah meningkat dalam belajar Fa, sering membaca ceramah Guru
dari berbagai lokasi, dan mulai menghafal Zhuan Falun. Saya berniat
untuk menekankan bahwa menghafal Fa benar-benar membantu
peningkatan. Mempelajari Fa untuk memahami Fa dan untuk menggunakan
Fa menuntun kultivasi kita. Ketika menghafalkan Fa, setiap huruf
masuk ke mata, setiap kalimat masuk pikiran, dan bahkan pemberian
tanda baca perlu diperhatikan dengan jelas. Bagi saya, menghafalkan
Fa adalah sebuah proses mencari ke dalam dan proses
kultivasi. Ketika saya menemui sebuah masalah, Fa yang telah saya
hafalkan sering kali muncul di dalam pikiran ini sehingga
saya selalu dapat mengingat Fa Guru.
Di masa lalu saya berpikir bahwa kultivasi adalah menderita.
Setelah suami saya mengalami sakit parah, saya merasa lebih kuat
menerima dan menahannya dengan cara ini. Suatu hari, saya tiba-tiba
teringat:
"Bila Fa lurus, alam semesta juga menjadi lurus, kehidupan penuh
dengan vitalitas, langit dan bumi akan kokoh, dan Fa eksis dengan
abadi. (”Fa Lurus” - Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
Saya memahami kenyataan karena saya berlatih Fa alam semesta, alam
semesta saya sendiri seharusnya berkembang dengan
kehidupan!
“Kami mengatakan, baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari
pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan
membawa konsekuensi yang berbeda" (Zhuan Falun, Ceramah
Empat)
Dengan pemikiran ini, penyakit suami saya dengan cepat
lenyap. Dunia saya seperti dipenuhi dengan kehidupan.
Ketika obor Olimpiade melewati wilayah kami, atasan saya menyuruh
orang-orang mengawasi saya. Saya segera memikirkan kata-kata Guru,
"Munculnya masalah justru merupakan kesempatan untuk klarifikasi
fakta." ("Ceramah Fa di Kanada, 2006"). Saya membawa brosur dan VCD
klarifikasi untuk mengklarifikasi fakta kepada atasan saya. Ia
mendengarkan dengan hati-hati, menerima bahan-bahan, dan berkata
bahwa ia tidak akan pernah lagi melakukan hal seperti itu. Saya
juga mengklarifikasi fakta kebenaran kepada dua anak muda yang
bertugas untuk mengawasi saya. Salah satu dari mereka bahkan mundur
dari PKC. Saya seperti mengikuti pengaturan Guru dan mengubah suatu
hal yang tidak baik menjadi suatu hal yang baik.
"Bagi orang Xiulian, yang ditekankan adalah Pikiran Lurus."
("Ceramah Fa di Los Angeles 2006"). Dari mana pikiran lurus itu
datang? Mereka datang dari Fa. Setiap kali saya meninggalkan rumah,
saya melafalkan Fa Guru, "Orang tersebut mengemban misi langit di
dunia dan di atas langit." ("Orang Suci," Petunjuk Penting Untuk
Gigih Maju). Sebuah energi yang kuat muncul segera, tubuh saya
diliputi dengan energi, dan langkah kaki terasa ringan. Saya merasa
seolah-olah telah dilahirkan kembali. Saya sering kali memuji
kebesaran dan keajaiban Fa. Di Zhuan Falun, Guru berkata,
“Sakyamuni melihat padanya dan berkata: ‘Yang saya minta anda
bersihkan adalah bak mandi.' Pengikut dengan tiba-tiba sadar apa
yang harus dilakukan, segera membersihkan bak mandi itu." (Zhuan
Falun, Ceramah Tujuh)
Setelah menghafalnya beberapa kali, suatu hari saya akhirnya
memahami bahwa kita seharusnya hanya melakukan apa yang Guru minta
agar kita lakukan. Guru mengatakan kepada kita untuk melakukan tiga
hal, jadi kita perlu berusaha semaksimal melakukan dengan baik
dalam kondisi apa pun.
Menjadi seorang pengikut Guru berarti kita harus tanpa syarat
mengharmoniskan dengan apa yang Guru harapkan. Alam semesta baru
yang Guru ciptakan adalah sakral tanpa banding. Hati saya juga
telah berubah menuju keindahan dan belas kasih yang murni, murni
seperti batu giok. Tubuh saya berada di dunia manusia biasa, tetapi
hati saya dalam Fa. Saya mendisiplinkan diri sendiri untuk belajar
buku Dafa, mengunjungi situs web Dafa, melihat pekerjaan-pekerjaan
pengikut Dafa, mendengarkan lagu-lagu dan musik para pengikut Dafa,
melakukan tiga hal, dan terus menerus memurnikan diri. Semakin
sedikit dan sedikit kekacauan di dalam pikiran, Saya dapat
menjadi semakin hening ketika belajar Fa, dan saya dapat memahami
semakin banyak dari Fa. Guru menginginkan kita untuk menempuh jalur
kita sendiri, dan saya akan melakukan apa pun juga yang
terpikirkan. Guru membuat saya menyadari bahwa kapan saja kita
memahami sesuatu, Beliau akan melakukannya bagi kita. Guru akan
membantu kita kapan pun kita menyadari dan berbuat untuk
menyelamatkan mahluk hidup serta berjalan di jalur menuju
ke-dewa-an. Apakah yang kita ragukan? Apa yang perlu
dicemaskan?
Tempat kelahiran saya adalah juga di mana saya dibesarkan dan
tempat di mana saya bekerja setelah pensiun. Ada banyak orang di
sana yang mempunyai takdir dengan saya. Saya menelepon, menulis
surat, dan mengunjungi mereka ke rumahnya, Saya mencoba setiap
kesempatan yang mungkin untuk menyelamatkan mereka semua. Ketika
saya kembali ke kampung halaman, saya berjumpa seorang teman
sekelas dari sekolah menengah yang sekarang telah menjadi seorang
kepala bagian. Saya mengatakan kepada dia seputar "Peristiwa bakar
diri di Lapangan Tiananmen" yang direkayasa PKC untuk memfitnah
Falun Gong. Ia berkata bahwa itu adalah sebuah metode penindasan.
Dia memahami penganiayaan terhadap Falun Gong, tetapi ketika saya
mengatakan kepadanya agar mengucapkan sembilan kata demi
keselamatan keluarganya, ia berkata bahwa ia tidak percaya akan
itu. Lalu saya membicarakan tentang campur tangan dewa dan tentang
Yesus. Ia menepuk kepalanya: Itu adalah campur tangan dewa!
Beberapa hari yang lalu ia telah membaca sebuah kisah tentang
Yesus. Ia mengijinkan saya mengajari dia sembilan kata-kata dan
mengulanginya dengan suara keras. Tetapi, ia masih ragu-ragu
mengenai mundur dari PKC. Setelah beberapa bulan, saya pergi ke
kampung halamannya lagi. Saya memberinya sebuah VCD pertunjukan
Divine Performing Arts. Ia melihat betapa pedulinya saya kepadanya
dan akhirnya setuju untuk mundur dari PKC. Saya pergi ke rumah
teman sekelas yang lain tetapi menemukan pintu depannya terkunci.
Saya mencoba lagi hari berikut dan menemukan empat saudarinya di
sana. Ketika saya mengklarifikasi fakta kebenaran, mereka semua
dapat menerima fakta kebenaran dan mundur dari PKC. mereka semua
menunggu untuk diselamatkan!
Dilain waktu, saya pergi ke rumah sepupu suami saya. Ketika saya
sedang berganti bus dalam perjalanan, saya bertemu seseorang yang
saya tidak jumpai lebih dari 30 tahun. Setelah saya mengklarifikasi
fakta kebenaran, ia memberikan saya nomor teleponnya ketika bus
saya datang. Di malam hari saya berjumpa saudara tua orang
tersebut. Guru selalu mengatur segalanya secara menakjubkan. Di
dalam rumah sepupu itu, suami saya membicarakan tentang masa lalu
dengan keluarganya. Saya menggunakan kesempatan ini untuk membantu
mereka mundur dari PKC. Saya lalu berbicara dengan sepupu dan
istrinya dan mereka dengan cepat memutuskan untuk mundur. Selesai
makan, istri sepupu itu memanggil tiga putranya dan mengatakan
kepada mereka untuk mendengarkan secara seksama apa yang hendak
saya katakan. Setelah saya menyelesaikan pembicaraan, semua
putranya heshi (merangkap kedua tangan di depan dada) dengan
khidmat dan menerima pernik Dafa yang saya berikan kepadanya.
Seorang dari mereka adalah pimpinan Serikat Pekerja sebuah pabrik.
Saya mengatakan kepadanya agar tidak melakukan apa pun yang
merugikan Dafa. Ia berkata, "Saya tahu. Seseorang memberi saya
sebuah salinan dari Fa. Saya sedang membacanya sekarang." Guru
mengatur segalanya dengan sangat baik. Ketika mengklarifikasi fakta
kebenaran, Guru menggunakan kata-kata orang lain untuk memberi
semangat kepada saya. Ketika saya sedang mengklarifikasi fakta
kepada sanak keluarga di kampung halaman, seseorang berkata, "Anda
sedang menyebarkan Fa Buddha!" Setelah mengklarifikasi fakta
kebenaran kepada seorang rekan kerja, dia berkata, "Anda sedang
menyelamatkan mahkluk hidup." Saya sangat heran.
Dalam perjalanan kultivasi, saya dengan jelas merasakan Guru, bapak
yang baik hati, selalu membimbing saya dalam perjalanan pulang ke
jati diri yang asli. Saya merasa sangat bahagia! Saya memahami
tujuan hidup. Meskipun saya begitu sibuk melakukan tiga hal, saya
sangat berbahagia. Saya sudah menjadi seorang yang lapang hati,
yang mampu memikirkan orang lain dan hidup terbuka dan lurus. Saya
memahami bahwa seseorang harus menahan penderitaan selama
kultivasi. Namun, seseorang akan tetap mampu hening dihadapan
penderitaan, karena sudah tidak lagi memandangnya demikian. Saya
sudah tidak lagi terikat dengan waktu, saya tidak terikat dengan
apa pun di dunia manusia biasa. Begitu sifat hati manusia lenyap,
pikiran dewa muncul.
Rekan-rekan praktisi, marilah kita semua menjadi praktisi yang
penuh kebahagiaan dan dengan penuh semangat mencoba untuk menyusul
ketinggalan dalam jalan menuju ke-dewa-an! Terima kasih, Guru yang
agung! Terima kasih, rekan-rekan praktisi. Mohon dengan belas kasih
tunjukkan apa pun yang tidak sesuai.
Chinese
http://www.minghui.org/mh/articles/2008/11/2/188684.html
English
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/11/14/102262.html