Pengalaman Praktisi
Menemukan Mentalitas Bersaing yang Tersembunyi
(Minghui.org) Beberapa waktu yang lalu saya
menyewa sebuah apartemen, pemilik memberitahu bahwa listrik dan air
tidak dibebankan. Kemudian, sejak lebih banyak orang tinggal di
apartemen, biaya listrik dan air sangat tinggi dan tuan rumah
menyesali pernyataannya dan meminta saya membayar sebagian biaya.
Walaupun demikian, saya merasa bahwa tuan rumah semestinya memegang
kata-katanya, saya menyetujuinya. Bagaimanapun, tuan rumah kemudian
meminta saya membayar semua biaya tanpa tawar-menawar sama sekali.
Saya sedikit jengkel dan mulai membantahnya. Saya tahu ada sesuatu
yang salah pada diri saya ketika saya mulai berargumentasi. Saya
merasa tidak enak setelah berargumentasi dan menyadarinya telah
menyentuh mentalitas bersaing saya. Namun demikian, saya masih
merasa saya tidak bersalah; saya sedang mempertahankan
kebenaran.
Sore itu ketika saya menonton video "Ceramah Fa kepada Praktisi
Falun Dafa Australia," ada sesuatu mengusik hati saya.
Bagaimanapun, saya masih berpikir tuan rumah bersikap tidak masuk
akal. Setelah menyaksikan bagian terakhir dari video tersebut,
akhirnya saya memahaminya. Sepertinya khusus ditujukan pada masalah
dan keterikatan saya.
When mentioning the issue that some practitioners did not like to
be criticized, Master said, "It's because Dafa disciples needed a
little human courage as they were going about validating the Fa
today. That is why I didn't talk about it. I wanted to save that
discussion for the final time--I wanted to talk about it later on,
when the time was more ripe."
Ketika menyebutkan masalah tapi ada beberapa praktisi tidak suka dikritik, Guru berkata, " Karena pengikut Dafa dalam membuktikan kebenaran Fa sekarang ini masih membutuhkan sedikit keberanian manusia, maka saya tidak mengatakannya. Saya ingin meninggalkan untuk dikatakan pada terakhir, sampai saat yang hampir mendekati baru saya katakan”
”Karena di dalam membuktikan kebenaran Fa satu periode yang lalu, di tengah mengekspos kejahatan, saya tidak ingin membuat anda sekalian menjadi terlalu lunak dalam perilaku, dengan demikian saat mengklarifikasi fakta tidak mudah mencapai sasarannya. Jika kalian dalam klarifikasi fakta sekali orang lain mengatakan sesuatu lalu kalian tidak memberi penjelasan lagi, itu tidak benar. Sekarang kalian telah dewasa, telah menjadi arif, sudah tahu bagaimana berbuat, tidak akan mempengaruhi klarifikasi fakta, maka saya meninggalkan sampai hari ini baru diungkapkan.” (“Ceramah Fa di Los Angeles”).
Guru telah meninggalkan sedikit sifat manusia untuk kita
sehingga kita dapat mengklarifikasi fakta. Bagaimanapun, oleh
karena kekuatan lama menganiaya dan mengambil keuntungan dari
segalanya, kadang-kadang tidak mudah bagi kita untuk mengetahui
apakah ini merupakan penganiayaan dari kekuatan lama atau ujian
bagi kita. Tentu saja, kita dengan sepenuhnya menyangkal penyiksaan
dengan pikiran lurus kita. Jika hak milik dan uang kita diambil
oleh orang jahat yang menganiaya praktisi, kita semestinya
menghentikannya atau menempuh jalur hukum untuk melindungi hak
kita. Bagaimanapun, jika kita melangkah ke sisi ekstrim selagi
dalam menyatakan sikap, dapat menjadi mentalitas persaingan. Karena
penganiayaan masih berlangsung, mentalitas seperti itu sulit untuk
dikenali.
Beberapa praktisi menyebutkan masalah tawar-menawar harga dalam
artikel mereka. Beberapa percaya kita perlu menawar ketika membeli
materi klarifikasi Fa. Beberapa percaya kita semestinya tidak
menawar ketika membeli bahan sehari-hari, buah dan lainnya. Saya
berpikir masalahnya bukanlah pada apakah kita perlu menawar atau
tidak. Adalah tentang sikap pandang yang kita pegang. Ketika
kita menawar, kita perlu mengetahui apakah kita mempunyai
mentalitas bersaing. Ketika kita tidak ingin menawar, kita perlu
mengetahui apakah karena kita sekedar ke luar dari keterikatan rasa
takut akan kepentingan diri. Temukan dan bersihkan. Format tidaklah
penting di dalam bagaimana kita berhadapan dengan masalah secara
detil. Beberapa praktisi percaya bahwa jika kita membiarkan orang
lain mengambil keuntungan, akan mendorong orang-orang untuk
melakukan kejahatan. Itu benar. Bagaimanapun, kita perlu mencari ke
dalam dan menemukan dasar apa yang kita pegang. Apakah kita
perlakukan masalah tanpa belas kasih, atau menggunakannya sebagai
alasan untuk menutupi keterikatan kita? Carilah ke dalam! Jika kita
sungguh-sungguh melakukan seperti apa yang dikatakan Guru,
"Kultivasi sampai tanpa satu kebocoran keterikatan.” (“Kultivasi
dalam Misteri," Hong Yin), kemudian masalah ini tidak akan eksis
lagi.
Tidak ada banyak waktu yang tersisa dan kita praktisi sudah menjadi
semakin dewasa. Bagaimanapun, permintaan terhadap kita juga menjadi
semakin ketat. Banyak keterikatan muncul ke permukaan, tetapi juga
menjadi semakin sulit dipisahkan. Hanya jika kita sungguh-sungguh
mengoreksi diri kita terhadap setiap pikiran, kita bisa melakukan
dengan baik dan meningkatkan diri kita sendiri.
Ini hanya pemahaman pribadi. Mohon ditunjukkan bila ada sesuatu
yang tidak tepat.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/1/26/171002.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/2/17/94429.html