Pengalaman Praktisi
Kekuatan Dari Belas Kasih
(Minghui.org) Suatu sore sebelum Tahun Baru China, saya belajar Fa selama lima sampai enam jam secara terus menerus. Ketika saya belajar, tubuh ini memasuki suatu keadaan dimana saya merasakan sangat ringan seperti tanpa bobot. Saya tidak tahu kemana tubuh berdaging ini telah pergi, dan hanya ada sebuah pikiran saya yang tertinggal--sedang belajar Fa. Pada saat itu, saya merasakan bahwa saya tidak memiliki tubuh berdaging, dan tubuh ini sepertinya dalam wujud cahaya atau energi
Selama belajar Fa, saya diselimuti oleh belas kasih Guru yang tak terhingga. Belas kasih tanpa batas muncul di dalam hati ini, dan saya merasakan banyak penyesalan. Saya tidak bisa menoleh ke belakang melihat perjalanan kultivasi saya. Berapa seringkah saya telah memikirkan orang lain selama mengalami kesengsaraan atau konflik-konflik yang menyakitkan? Berapa kalikah saya telah sungguh-sungguh melepaskan keterikatan hati saya? Berapa kalikah saya benar-benar telah menyadari dengan sepenuh hati, bahwa saya seorang pengikut Dafa sejati yang selalu mencari ke dalam diri sendiri, dengan belas kasih memperlakukan orang lain, dan mencoba untuk menawarkan penyelamatan kepada semua mahluk hidup? Ketika saya dilukai, ketika orang lain memperlakukan saya tidak baik, ketika saya berada dalam banyak situasi lainnya, berapa kalikah saya dapat tanpa menyalahkan orang lain dan gagal menenangkan diri ini hingga mencari ke dalam? Berapa kalikah saya sungguh menunjukkan sifat pemaaf, kebaikan hati, belas kasih, dan kedamaian yang seorang pengikut Dafa harus miliki? Dan berapa kalikah saya telah sungguh berbuat sesuai dengan kriteria Fa.
"...orang yang dipukul tidak mengeluh dan tidak membenci didalam penderitaan dan dengan senyuman menyudahi dendam kebencian?" ("Mengajar Fa pada Konferensi di Amerika Barat" - 28 Februari 2004)
Suatu sore tahun lalu ketika saya mengalami cobaan yang menyakitkan, saya dalam hati berkata kepada Guru bahwa saya akan memperkuat keyakinan saya. Dalam sebuah mimpi, saya mengatakan kepada Guru apa yang saya pikirkan, dan Guru menjawab dengan suara lembut dan belas kasih, "Tidak yakin jika anda bisa." Di dalam mimpi, saya tidak memahami apa yang dimaksud Guru, maka saya dengan bodoh menatap Beliau. Guru berkata lagi tetapi dengan nada yang lebih berat, "Tidak yakin jika anda bisa." Menoleh ke belakang atas apa yang telah saya lakukan, saya merasa menyesal bahwa saya tidak mampu untuk berbuat sesuai dengan harapan Guru. Selama lebih dari sepuluh tahun, Guru telah mencurahkan perhatian kepada para pengikut yang masih berada di dalam ilusi. Saya tidak pernah sadar, yang menyebabkan diri terjungkal berulang-ulang di dalam cobaan, dan saya sesungguhnya telah didorong ke depan oleh Guru di dalam kultivasi menyusuri jalan yang agung ini menuju pencerahan.
Guru berkata:
"Hai para pengikut! Kalian jangan selalu baru memahami setelah saya menunjukkan persolannya, sebenarnya semua ada dalam Fa, mengapa justru tidak lebih banyak membaca buku? Saya usulkan semua orang menenangkan hati dan membaca 10 kali karangan saya yang anda sebut Jing Wen (Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju), tidak ada gunanya belajar Fa kalau hati tidak tenang, tenangkanlah hati untuk belajar." ("Sebuah Tamparan Yang Keras" - Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
Ini adalah kriteria Guru bagi para pengikut Dafa, dan saya tidak berbuat sesuai dengan kriteria tersebut.
Sepuluh tahun yang lalu, saya adalah seorang koordinator lokal dari kegiatan-kegiatan Dafa. Ketika cobaan di dalam kultivasi ini menjadi sangat besar sehingga saya tidak dapat melewatinya, saya merasa sangat terpukul. Namun, saya tidak mengetahui bahwa saya perlu belajar Fa dengan pikiran yang tenang; saya hanya mengetahui untuk berlutut di depan foto Guru dan menghapus air mata dengan perlahan. Hati ini sangat sakit! Kualitas kesadaran saya sangat rendah. Guru berkata:
"Camkanlah, prinsip manusia adalah berbalikan, maka masalah runyam yang dialami di dalam xiulian, jangan semuanya dianggap sebagai datangnya konflik, atau gangguan terhadap hal-hal lurus yang diri sendiri lakukan, gempuran terhadap hal-hal lurus yang diri sendiri lakukan, bagi saya hal ini penting, hal itu penting, sesungguhnya ada banyak hal belum tentu seperti apa yang terlihat oleh diri sendiri. Peningkatan kalian yang sungguh-sungguh, itu selamanya adalah nomor satu, Xiulian mencapai kesempurnaan dari kalian sendiri, itu adalah selamanya menjadi nomor satu." ("Ceramah Fa di Kanada, 2006")
Selama kultivasi masa pelurusan Fa, karena saya tidak belajar Fa dengan baik maka saya, di tengah-tengah penganiayaan, terjatuh lagi di tengah masyarakat manusia biasa. Tetapi Guru tidak meninggalkan saya; Beliau menjaga dan memberi isyarat dengan belas kasih. Guru membuat saya secara berangsur-angsur sadar serta mengetahui bagaimana caranya berkultivasi dengan gigih agar dapat mengejar ketinggalan. Saya juga memahami kata-kata Guru: "Xiulian adalah mengkultivasi diri sendiri, biarpun muncul keadaan yang bagaimana juga harus berpikir sejenak pada diri sendiri." ("Ceramah Fa di Ibu Kota AS" - 22 Juli 2006)
Saya bangga menjadi pengikut Dafa pada masa pelurusan Fa. Dengan cara pikir ini, saya sering kali memikirkan bagaimana saya dapat berbuat sesuai dengan predikat " Pengikut Dafa Pada Masa Pelurusan Fa," sesuatu yang paling agung dalam alam semesta. Saya sering kali memikirkan bagaimana caranya menyangkal semua pengaturan kekuatan lama dan hanya mengikuti jalur yang telah diatur oleh Guru. Tetapi bagaimana saya seharusnya agar memenuhi kriteria Guru? Maka saya belajar Fa dengan rajin. Selanjutnya, untuk menawarkan penyelamatan terhadap mahluk hidup, membiarkan manusia biasa memahami saya, dan untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk diselamatkan, saya berusaha keras untuk mengkultivasi diri di dalam masyarakat manusia biasa serta melakukan tiga hal dengan baik.
Para praktisi Dafa perlu menggunakan semua waktu dan kemampuan mereka untuk mengerjakan tiga hal dengan baik. Saya telah memikirkan jalan ini, maka saya telah menempuh jalan ini. Saya menggunakan prinsip-prinsip Fa untuk mematut diri serta membimbing pemikiran dan perbuatan diri sendiri. Meskipun demikian, saya kadang-kadang tidak menyadari beberapa keterikatan hati manusia biasa ini. Saya menemukan bahwa saya masih harus menempuh perjalanan yang panjang untuk mengejar ketinggalan, harus belajar Fa dengan rajin. Saya berharap bahwa praktisi Dafa dapat saling mendorong satu sama lain dan teguh berkultivasi.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/2/15/172476.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/2/28/94869.html