Seorang Penceramah: ”Saya
Merasa Dimurnikan, dan Menemukan Arti Sesungguhnya dari
Kehidupan”
Oleh: Wang Qinghan, reporter Minghui
di Daegu, Korea Selatan
(Falundafa.or.id) Pertunjukan Divine Performing Arts of New York (DPA) kembali dipadati oleh penonton di Daegu, Korea Selatan. Pada tanggal 23 Maret 2008, pertunjukan di Daegu menarik perhatian orang-orang dari segala lapisan masyarakat yang memberikan sambutan hangat.
Para penonton memberi tepuk tangan meriah dengan antusias
Seorang Penceramah: Saya Menemukan Arti Sesungguhnya dari Kehidupan
Penceramah Wu Mingzi dari Pohang datang untuk menonton pertunjukan atas rekomendasi suaminya, sebab suaminya telah menonton pertunjukan tersebut dan memberi pujian tinggi bagi DPA. Wu mengatakan, “Saya benar-benar kagum!”
“Semua orang yang terlibat di dalam produksi ini pasti telah bekerja sangat keras,” demikian penghargaan Wu. “Ketika saya menonton acara 'Turunnya Raja-raja Surga,’ saya merasa sangat bersemangat. Saya terharu sampai meneteskan air mata. Saya merasakan medan energi yang sangat kuat.”
Acara "Buah Kebaikan" sungguh-sungguh mengilhami Wu. Dia masih terbenam dalam cerita ketika diwawancarai. Ia mengatakan, ”Dua anak laki-laki diberi sebuah buku berharga setelah melakukan kebajikan. Saya sungguh terkesan melihat bagaimana mereka diliputi kegembiraan.”
Wu Mingzi mengatakan bahwa banyak orang hanya memperdulikan hidup mereka sendiri di dunia yang kacau. Ia mengatakan, setelah menonton Divine Performing Arts, ia menyadari tidak seharusnya dia hidup seperti itu. Sebaliknya, dia akan berbuat lebih banyak kebaikan, dan berusaha untuk memperkaya kehidupan spiritual disamping untuk memuaskan kebutuhan finansialnya.
Terakhir, Wu Mingzi mengatakan kepada reporter, ”Setelah menonton pertunjukan DPA, saya merasa dimurnikan, dan menemukan arti sesungguhnya dari kehidupan.”
Artikel terkait: http://minghui.ca/mh/articles/2008/3/24/175106.html
Wakil Presiden Perusahaan: Air Mata Kebahagiaan dari Lubuk Hati
Huang Mingshu (wanita), wakil presiden dari Hongyu Investment Corp. menonton pertunjukan Divine Performing Arts of New York (DPA) di Seoul. Ia merasa sangat menyesal dimana pertunjukan di Pusan dibatalkan karena mendapat tekanan dari rejim China. Ketika ia mendengar DPA akan tampil di Daegu, ia datang untuk menonton pertunjukan lagi, dan mengundang teman–temannya untuk menemaninya.
Huang mangatakan, “[Saya] harus cepat-cepat memberitahu lebih banyak orang tentang pertunjukan DPA. Setelah duduk beberapa menit di sini, saya merasa sangat terharu. Seorang guru yang datang bersama saya juga merasakan pesan ini dimana kami harus memberitahu lebih banyak orang tentang ini dan menyadarkan orang-orang. Peradaban, pengetahuan, dan ilmu pengetahuan bukanlah obat mujarab. Kita semua sebaiknya datang untuk mendengarkan pesan dewata ini sesegera mungkin, dan menyebarkan sesegera mungkin. Ketika saya menonton pertunjukan hari ini, air mata kebahagiaan mengalir dari lubuk hati saya terdalam, dan saya tidak mampu menahannya.”
Huang melanjutkan, ”Meskipun Partai Komunis China mengganggu pertunjukan tersebut, Divine Performing Arts masih bisa tampil di Daegu. Itu adalah keberuntungan kami. Kampung halaman saya adalah Qingzhou. Saya tinggal di Daegu selama lebih dari 10 tahun, dan kemudian pindah ke Seoul. Hari ini, tepuk tangan meriah memperlihatkan kepada saya betapa tersentuhnya penonton Daegu oleh pertunjukan DPA. Saya pikir betapa beruntungnya kita!”
Artikel terkait: http://minghui.ca/mh/articles/2008/3/24/175071.html
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/3/24/175106.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/3/28/95844.html