Menyambut Pameran Seni
‘Keteguhan Hati Yang Tak Tergoyahkan’ Di Easton,
Pennsylvania
(Minghui.org) Pameran Seni ‘Keteguhan Hati Yang Tak Tergoyahkan’ diselenggarakan dari tanggal 8 Maret hingga 6 April 2008 di Galeri Kesenian pada State Theatre Center di Easton, Pennsylvania. 15 lukisan yang dipamerkan menunjukkan kejamnya penganiayaan terhadap para praktisi Falun Dafa, dampak penganiayaan pada orang-orang yang mereka kasihi, keteguhan hati serta keyakinan para praktisi.
Walikota Easton, Mr. Salvatore J.Panto, Jr.,
menghadiri upacara penutupan tanggal 6 April, dan mengundang
seniman-seniman itu untuk membawa hasil karya mereka kembali lagi
ke Easton di masa yang akan datang.
Walikota Easton Salvatore J.Panto, Jr. tengah
diwawancarai
Banyak seniman berada di antara penonton pameran yang berlangsung sebulan penuh, dan para pengunjung sangat terkesan. Para tamu bergerak perlahan mengamati beberapa lukisan, berhenti dalam jangka waktu lama, terpesona oleh ekspresi wajah dalam karya seni. "Sempurna, sangat menyentuh. Mata itu sepertinya hidup," kata Bob Redmond, seorang seniman dari Phillipsburg, ketika ia melihat lukisan "Putraku". Lukisan itu menampilkan seorang wanita tengah memegang jasad putranya yang telah dianiaya hingga meninggal.
"Sungguh lukisan yang luar biasa," kata Karl Stirner, pemilik sebuah studio patung setempat. Ia membandingkan mutu lukisan itu dengan para maestro klasik dan menambahkan bahwa subyek lukisan digambarkan dengan "cara yang luar biasa dan indah."
Menurut seniman lokal dan kurator pameran Wei Jane Chir, gaya dari lukisan-lukisan itu adalah "Neo-Renaissance," karena seniman-senimannya menggunakan teknik-teknik lukisan cat minyak klasik yang dikembangkan oleh para maestro di Barat.
Anthony Marraccini, Presiden dari Dewan Kesenian di Easton, menghadiri upacara pembukaan tanggal 8 Maret dan menggunting pita pada acara pembukaan pameran.
Walikota Panto adalah seorang pecinta seni. Memfasilitasi perkembangan seni di Easton telah menjadi salah satu tujuan utama walikota, sejak terpilih beberapa bulan yang lalu. Pada upacara penutupan ia berkata sangat gembira dengan kedatangan lukisan-lukisan ini untuk dipamerkan di Easton. "Seniman-seniman ini sangat berbakat. Mereka memancarkan sebuah pesan yang sangat kuat, yang membuat anda merasa sedih bagi mereka yang tidak dapat menempuh sebuah jalan hidup bebas yang mereka dambakan. Saya pikir mereka telah melakukan dengan baik sekali. Kami berharap bahwa mereka dapat datang lagi ke kota kami."
Walikota juga berkata bahwa lukisan "Kesedihan Seorang Anak Yatim," paling mengesankannya. "Sangatlah sulit hidup sebagai anak yatim piatu. Dia harus menjalani kehidupan sebatang kara tanpa kedua orang tuanya. Ini adalah apa yang saya lihat di matanya." Lukisan melukiskan anak perempuan kecil yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya telah meninggal sebagai akibat dari penganiayaan Falun Dafa oleh Partai Komunis China.
Seorang anggota dari Dewan Kesenian Kota Easton berkata bahwa seniman-seniman setempat memuji lukisan-lukisan yang dipamerkan. Dia mengisahkan cerita tentang tiga cucu perempuannya. "Mereka berdiri di depan lukisan-lukisan, dan air mata membasahi wajah mereka. Mereka tersentuh oleh karya-karya lukisan ini hingga sedemikian. Sangatlah penting memiliki kaum muda yang menyukai seni, diantaranya berusia 17, 18, dan 24 tahun, datang untuk melihat lukisan-lukisan ini, dan untuk memahami makna di baliknya."
Seniman Humin Wang di samping lukisannya, "Datang Untuk Anda."
Ms. Wang pernah beberapa kali ditangkap secara ilegal ketika dia
hidup di China
Seniman Huimin Wang pernah ditangkap berulang kali ketika masih tinggal di China. Hukuman penjara terpanjangnya adalah dari akhir Desember 2000 hingga April 2003. Dia pertama menahan kondisi-kondisi brutal di sebuah kamp kerja paksa di Provinsi Guangzhou. Ketika hukuman setahunnya berakhir, dia tidak dibebaskan, tetapi malahan dikirim ke sebuah pusat pencucian otak. Sebelum pembebasannya, dia terus melakukan mogok makan selama empat bulan, selama itu dia diberi makan secara paksa dan diracuni dengan obat-obatan. Pada tahun 2005, Ms. Wang ditangkap lagi. Setelah selama sebulan mogok makan, dia dibebaskan dengan bantuan para praktisi Falun Dafa yang tinggal di luar negeri, dan akhirnya dapat berimigrasi ke Amerika Serikat. Dia sekarang hidup di New York.
Seniman Xiaoping Chen berkata bahwa adalah tanggung jawab seniman untuk merekam sejarah, dan bahwa hal ini merupakan sumber bagi kreasi-kreasinya. Berdiri di depan lukisannya yang bertema upaya para praktisi Falun Dafa mengklarifikasi fakta kebenaran di Manhattan, New York, dia mengatakan kepada wartawan, "Ketika saya pertama kali datang ke New York tahun 2004, saat itu musim panas, dan saya melihat para praktisi Falun Dafa di Manhattan. Mereka mendapat izin untuk menampilkan adegan penyiksaan di jalan. Mereka melakukan lebih dari setahun setiap hari, apakah hujan atau panas. Saya ingin mengabadikan saat bersejarah ini dengan sebuah lukisan."
Chinese
http://minghui.ca/mh/articles/2008/4/14/176461.html
English
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/4/18/96516.html