Gangguan Rezim Komunis China
terhadap Chinese Spectacular Merubah Menjadi Iklan bagi Pertunjukan
Itu Sendiri
Oleh: wartawan Minghui/Clearwisdom, Wang
Qinghan di Swedia
(Minghui.org) Setelah Kedutaan Besar China menekan otoritas Swedia untuk membatalkan Divine Performing Arts Chinese Spectacular di Swedia, permintaan tiket pertunjukan di Linkoping pada 27 Maret meningkat tajam. Tiket pertunjukan terjual habis dua minggu sebelum dibuka. Setelah pertunjukan diakhiri dengan "Kekuatan Kesadaran", para pemain mendapat tepuk tangan meriah dan lama. Mereka dua kali naik ke pentas di akhir acara untuk menghargai para penonton.
Swedia adalah sebuah negara yang terkenal dengan demokratis karena dedikasinya pada kebebasan dan hak azasi manusia. Setelah mendengar Partai Komunis China (PKC) berusaha menghalangi pertunjukan, orang-orang datang untuk menonton pertunjukan. Di antaranya adalah tujuh Anggota Parlemen dari stergtlands, bersama-sama datang untuk menonton pertunjukan. Banyak suara dukungan bagi pertunjukan tersebut, termasuk Anggota Parlemen dari Swedish Center Party, Staffan Danielsson dan istrinya
Anggota Parlemen: Chinese Spectacular mempersembahkan keanekaragaman, budaya tradisional China
Setelah menonton Chinese Spectacular, Anggota
Parlemen Staffan Danielsson memuji pertunjukan, "Acaranya sangat
mengagumkan, dengan keanekaragaman, budaya tradisional China. Saya
sangat senang bisa melihat pertunjukan di sini di Swedia."
Sehubungan dengan gangguan Kedutaan Besar China terhadap Chinese Spectacular di Swedia, Danielsson berkata bahwa kebebasan untuk berbicara adalah penting, dan ini adalah kewajibannya untuk membela kebebasan dan demokrasi. Ia menambahkan, "China adalah sebuah rezim yang otokratis yang dikendalikan oleh hanya satu partai. Ia berusaha mengancam otoritas Swedia untuk mengikuti perintahnya tentang apa yang harus ditonton oleh rakyat Swedia. Parlemen memutuskan bahwa kami akan datang untuk menonton pertunjukan tersebut, supaya pemerintah China tahu bahwa adalah salah jika merampas kebebasan berbicara dan kebebasan budaya."
Ketika ditanya tentang pandanganya terhadap pertunjukan, Danielsson berkata, "Ini adalah sebuah dunia yang kecil, dan kita semua perlu saling banyak belajar. Saya benar-benar menghargai prestasi para seniman yang luar biasa. Saya berharap Chinese Spectacular dapat dipentaskan di Negeri China pada suatu hari."
Pensiunan insinyur: "Kami datang untuk mendukung pertunjukan karena campur tangan rezim Komunis China"
Pensiunan insinyur pesawat terbang, Curl Ojurstrom bersama istrinya datang untuk menonton pertunjukan pada sore hari tanggal 27 Maret 2008. Ia berkata bahwa mengetahui tentang pertunjukan ini karena adanya gangguan rezim Komunis China. "Kami datang ke sini untuk mendukung pertunjukan, dan kami senang berada di sini karena Chinese Spectacular telah melakukan beberapa kebaikan kepada saya. Saya tahu ada beberapa bagian yang tidak disukai oleh rezim China, tetapi kita menyukainya."
Curl Ojurstrom sangat menyukai pertunjukan genderang dan Tarian Mangkuk Mongolia, ia sangat terkesan dengan seluruh pertunjukan. Istrinya, Lena Ojurstrom, adalah seorang ahli terapi, berkata bahwa terkagum oleh para penari membentuk formasi-formasi indah dengan cepat. Dia berkata, "Saya menyukai semua acara dan berharap pertunjukan seperti ini mampu membantu masyarakat memahami budaya tradisional China lebih lanjut."
Salah satu organisator pertunjukan berkata, "Gangguan rezim China terhadap Divine Performing Arts Chinese Spectacular di Swedia membangkitkan kesadaran orang-orang Swedia untuk menegakkan keadilan, yang mana menunjukkan dukungan besar mereka kepada pertunjukan ini. Reaksi ini mungkin tidak diharapakan oleh rezim China.â
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2008/3/30/175488.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/4/7/96163.html