Denmark: Praktisi di Copenhagen Mengenang Permohonan 25 April
(Minghui.org) Pada sore hari, 25 April 2008, praktisi pergi ke Kedutaan Besar China untuk mengenang permohonan damai sepuluh ribu praktisi Falun Gong pada 25 April 1999.
Baol Anderson berumur sekitar delapan puluh tahun. Ia telah berlatih Falun Gong sejak April 1999. Baol mendatangi Kedutaan Besar China untuk memprotes setiap hari selama enam tahun, tidak peduli musim panas, cuaca dingin, hujan dan badai. Ia berkata, “Selama PKC tidak menghentikan penindasan terhadap Falun Gong, saya akan terus berada di Kedutaan Besar China untuk protes secara damai.”
Song (pria) dari Kota Dalian, China. Ia mengenang kembali hari yang tak terlupakan yaitu permohonan massal sembilan tahun yang lalu. Ia berkata, setelah mendengar praktisi ditangkap di Tianjin, banyak praktisi di Kota Dalian langsung membeli tiket pesawat menuju ke Beijing. “Saya tidak membawa KTP dan tidak bisa membeli tiket pesawat. Jadi saya pergi dengan naik kereta api. Hari itu tanggal 26 ketika saya tiba di Beijing. Pada waktu itu, praktisi yang mengajukan permohonan di Kantor Permohonan Dewan Negara di Jalan Fuyou telah menyebar. Di Beijing terlihat penuh dengan polisi. Kami dapat merasakan suasana yang tegang sebelum badai penindasan dimulai. Ada banyak perbedaan pendapat diantara praktisi. Beberapa praktisi melepaskan kultivasi karena tidak dapat melepaskan keterikatan hati manusia, namun lebih banyak praktisi memilih untuk terus berlatih Falun Gong pada masa yang genting ini, dan dengan teguh melewatinya. Kultivasi adalah serius. Setiap langkah yang terdahulu, ketika saya mengingatnya kembali, merupakan ujian pikiran lurus kita terhadap Falun Gong.”
Bao (wanita) dari Shanghai mengenang kembali 25
April 1999. “Shanghai jauh dari Beijing, jadi hanya sedikit yang
mewakili. Rekan-rekan praktisi yang kembali dari Beijing
menceritakan kepada kami bahwa pada 25 April, moralitas tinggi dari
sepuluh ribu praktisi di Zhongnanhai membuat kesan yang sangat
dalam kepada polisi. Praktisi kita tidak hanya memungut sampah,
tetapi juga memungut semua puntung rokok yang dibuang oleh polisi.
Akhirnya, polisi menjadi malu untuk membuang puntung rokok. Tidak
seorang pun berpikir hanya beberapa bulan Jiang melancarkan
penindasan terhadap Falun Gong, mendirikan Kantor 610 yang khusus
menindas Falun Gong, dan menyatakan dia dapat memusnahkan Falun
Gong dalam tiga bulan. Hanya karena saya tidak ingin melepaskan
keyakinan pada Sejati-Baik-Sabar, saya dibawa pergi dari tempat
kerja dan kemudian dipenjara selama tiga setengah tahun. Saya
menderita baik fisik maupun mental.”
Wu (wanita) telah berada di luar negeri pada waktu itu mengingat
kembali, “Saya membaca beberapa artikel berbagi pengalaman yang
ditulis oleh rekan-rekan praktisi yang berpartisipasi pada
permohonan akbar 25 April, telah menggambarkan peristiwa hari itu
dengan sangat jelas dan detil. Saya masih ingat dengan jelas bahwa
‘Polisi memberitahu kami tidak boleh berdiri di sisi jalan. Maka
itu, rekan-rekan mengikuti perintah polisi dan menepi ke sisi lain.
Sementara itu mereka melihat polisi lain sedang memimpin kelompok
praktisi lain berjalan menuju ke arah mereka. Kemudian dua kelompok
ini saling bertemu.’ Kemudian saya melihat propaganda palsu PKC
yang mengatakan bahwa praktisi Falun Gong mengepung Komplek
Pemerintahan Pusat Zhongnanhai, tiba-tiba saya menyadari bahwa
kenyataannya polisi dengan sengaja mengarahkan praktisi ke situasi
yang mengeliling Zhongnanhai untuk memenuhi kebutuhan propaganda
mereka agar publik menyetujui penindasan tersebut.”
Pada tahun-tahun itu, Jiang, mengabaikan kecaman semua orang dan menyalahi kekuasaannya, mulai menindas Falun Gong sesuai dengan keinginannya. Beberapa anggota Partai menyetujuinya. Namun, praktisi Falun Gong percaya pada Sejati-Baik-Sabar dan tetap menentang penindasan dengan damai dan rasional. Mereka mendapat pujian dan penghargaan dari orang-orang dari seluruh dunia.
Chinese:
http://www.minghui.ca/mh/articles/2008/4/26/177271.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/5/1/96911.html