Pengalaman Praktisi
Melepaskan Keterikatan “Membuktikan Kebenaran
Diri Sendiri”
Oleh praktisi di Sichuan,
China
(Minghui.org) Setelah menonton video ceramah Guru kepada praktisi Australia, saya merasa tersentuh dengan keterikatan yang Guru bicarakan pada awal ceramah “membuktikan kebenaran diri sendiri.” Mencari kedalam, saya mengenali keterikatan ini sebagai keterikatan saya yang paling besar. Saya biasanya menganggap bahwa, membuktikan kebenaran diri sendiri adalah bagian dari sejati, dan pikiran ini menambah keterikatan saya. Ceramah Guru membuat persoalan ini segera menjadi perhatian saya.
Saya lulusan sarjana teknik mesin dari universitas terkenal, dan sering kali merasa lebih tahu ilmu pengetahuan yang benar, dibandingkan dengan beberapa praktisi tua yang tidak mengenal pengetahuan ilmiah dan sering mengandalkan pengalaman dan perasaan mereka sendiri. Saya berpikir bahwa saya selalu benar dan sering berdebat dengan orang lain. Saat bekerja, saya sering memaksakan “prinsip” saya sendiri dan merasa tidak senang apabila orang lain datang terlambat atau tidak bekerja sesuai dengan harapan saya. Saya salah memahami makna yang Guru definisikan mengenai “orang baik” dan berpikir bahwa saya berjuang melindungi “kebenaran” dengan wajar. Sesudah itu, saya menjadi tidak sabar, kurang mengontrol diri sendiri dengan baik, dan bahkan menunjukan perasaan yang kurang belas kasih. Persoalan ini menyebabkan beberapa masalah menyangkut hubungan saya dengan orang lain.
Persoalan
“Membuktikan kebenaran diri sendiri” saya juga tercermin dalam
kehidupan sehari-hari keluarga saya. Saya ingin orang lain menuruti
saya dengan pikiran bahwa semua yang saya lakukan adalah untuk
Dafa, membuat saya menjadi yang diutamakan. Tindakan ini membuat
suami saya (yang belum mulai berkultivasi) menjadi tidak bahagia.
Untunglah, saya mengingatkan diri saya sendiri untuk menjadi wanita
sejati yang baik hati dan ramah, seperti yang Guru ajarkan kepada
kita, saya mulai memperhatikan suami saya dengan lebih baik.
Melepaskan keterikatan “membuktikan kebenaran diri sendiri” seiring
menaikan tingkat saya, telah membantu menciptakan lingkungan yang
lebih baik, yang saya percaya akan membuat keluarga menjadi lebih
memahami dan mendukung saya.
Persoalan “Membuktikan kebenaran diri sendiri” saya juga
mempengaruhi interaksi saya dengan praktisi lain. Saya sering
menekankan kemampuan dan pengetahuan teknik saya, dan memaksakan
pendapat ke orang lain. Ketika berbeda pendapat dengan praktisi
lain, saya akan menunjukkan kesalahan mereka untuk membuktikan
bahwa sayalah yang benar (ini adalah pikiran yang tidak lurus).
Kelakuan ini menyebakan perpecahan dalam kelompok kami.
Keterikatan “membuktikan kebenaran diri-sendiri” adalah proses berpikir yang terbentuk sesudah lahir, dan mencerminkan unsur budaya Partai Komunis. Pikiran ini sekeras dan setebal batu granit, dan merupkan gabungan dari mementingkan diri sendiri, keterikatan bersaing, kecemburuan dan banyak lagi. Dengan perkataan Guru, saya percaya, saya dapat menyadari dan menyingkirkan keterikatan ini, tetap menjaga pikiran lurus dan sungguh-sungguh meningkatkan xinxing. Saya harus tetap berpikiran baik, membantu orang lain sepenuh hati, dan bekerja sama dengan baik dengan orang lain.
Waktu kita terbatas. Untuk melakukan tiga hal dengan lebih efisien, kita harus menyingkirkan kepentingan diri sendiri, benar-banar menganggap Fa sebagai Guru, harmonis dengan Dafa, menyingkirkan keterikatan manusia yang menghambat kita, dan mengikuti arus pelurusan Fa .
Chinese version:
http://minghui.ca/mh/articles/2008/4/22/176972.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/5/11/97194.html