Swiss: Orang-Orang Di Zurich
Mendukung Falun Gong Dan Mengutuk Penganiayaan PKC
Oleh reporter Minghui/Clearwisdom Yang
Siyuan
(Minghui.org) -- Pada tanggal 10 Mei 2008, para praktisi Falun Gong di Zurich, Swiss, menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk mengklarifikasi fakta kebenaran Falun Gong. Orang-orang berhenti untuk melihat dan membaca papan-papan klarifikasi fakta. Banyak orang membubuhkan tanda tangan mereka pada petisi untuk menyerukan penghentian penganiayaan.
Orang-orang seringkali bertanya, “Mengapa Partai Komunis China (PKC) menganiaya Falun Gong?” Para praktisi menjawab, “Falun Gong mengajarkan orang-orang untuk berperilaku Sejati, Baik, Sabar, sebagai prinsip-prinsip pembimbing mereka. Namun PKC, melalui kebohongan dan kekerasan, senantiasa menyulut kebencian di antara orang-orang untuk mengendalikan orang-orang itu dan bahkan mencoba mengendalikan pikirannya. PKC merasa cemas bahwa sekali orang-orang dapat membedakan sendiri antara benar dan salah, baik dan jahat, ia (PKC) tidak dapat mengendalikan orang-orang dan pikiran mereka, sehingga mereka mulai menganiaya Falun Gong.” Para praktisi juga merekomendasikan agar orang-orang membaca Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dari The Epoch Times, yang secara sistematis menguraikan watak jahat PKC yang sesungguhnya.
Orang-orang memberikan tanda tangan mereka untuk mendukung Falun
Gong
Mengklarifikasi fakta
Membaca materi-materi klarifikasi fakta
“Saya mengagumi semangat para praktisi Falun Gong”
Maria dan putrinya, datang dari Austria, berbicara singkat dengan para praktisi. Maria segera menandatangani petisi anti-penganiayaan. Ia berkata, “Saya percaya bahwa mendukung kebebasan berkeyakinan bagi orang-orang adalah hal yang baik. Saya sudah mendengar tentang Falun Gong dan saya mengagumi semangat orang-orang ini. Tidak ada alasan untuk menganiaya mereka. Sebaliknya, harus ada dukungan untuk mereka.”
Putri Maria, juga bernama Maria, mengatakan bahwa ia telah membaca berita-berita tentang Falun Gong di media. Ia berkata, “Saya tidak mengerti penganiayaan ini. Saya pikir Falun Gong tidak melakukan politik apa pun, ia adalah suatu metode spiritual, maka saya tidak bisa memahami mengapa Falun Gong dianiaya.” Ia mengambil beberapa materi klarifikasi fakta dalam bahasa Mandarin dan mengatakan rencananya untuk membawa materi itu kepada teman-teman Tionghoa-nya di Swiss. Ibunya ingin mengatakan kepada orang-orang China, “Saya berharap bahwa orang-orang China pada akhirnya akan memperoleh kebebasan untuk hidup sesuai dengan pilihan mereka, dan dapat mencapai semua yang mereka yakini adalah penting dalam hidup mereka.”
“Gila Ketakutan PKC adalah Penyebab dari Penganiayaan terhadap Falun Gong”
Pengunjung lainnya yang membaca papan informasi adalah Mr. Uspetery, seorang pensiunan guru. Ia mendengarkan penjelasan para praktisi, kemudian menandatangani petisi anti-penganiayaan. Ia mengatakan bahwa ia telah mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Gong dari putrinya. Ia berkomentar, “Penganiayaan terhadap Falun Gong adalah kegilaan ketakutan dari Partai Komunis. Oleh karena itu, saya menandatangani petisi anti-penganiayaan ini. Saya tahu bahwa mulai sekarang, saya mungkin tidak akan memperoleh visa untuk pergi ke China; namun China sebagaimana sekarang, saya lebih memilih untuk tidak pergi ke sana.” Ia menambahkan, “Saya sangat menghormati kebudayaan Tiongkok, dan saya tidak menentang orang-orang China. Sebenarnya, mereka adalah orang-orang yang paling saya sukai.”
Mr. Marco dari Zurich juga menandatangani petisi untuk menyerukan penghentian penganiayaan. Ia berkata bahwa ia tidak suka tekanan-tekanan Komunis China atas kebebasan informasi, dan menambahkan, “Saya harap (China) dapat lebih terbuka dan dapat menjamin kebebasan informasi, serta membiarkan orang-orang untuk melaksanakan penyelidikan.”
“Saya ingin mengatakan fakta kebenaran kepada lebih banyak orang”
Setelah membubuhkan tandatangannya, Ms. Yvee juga mengambil berbagai macam materi klarifikasi fakta. Ia berkata, “Saya rasa bahwa ini (tanda tangan) merupakan suatu kesempatan untuk secara terbuka menunjukkan sikap seseorang. Saya harap agar semua orang di sini akan berperan di dalam menyebarluaskan kebenaran, dan agar anda dapat berhasil. Saya juga berharap agar sistem seperti PKC itu akan berakhir.”
Ms. Yvee membaca dalam surat kabar mengenai penganiayaan Partai Komunis China terhadap para praktisi Falun Gong. Ia mengatakan, “Bagi orang-orang di Zurich, sangat sulit untuk membayangkan [penganiayaan] itu. Memikirkannya saja sangat mengguncang saya. Ini merupakan suatu pelecehan nyata.”
Atas kejahatan PKC melakukan pengambilan organ, Ms. Yvee mengatakan, “Sepertinya kita tidak pernah belajar dari pengalaman semasa rejim Nazi. Ini di luar imajinasi saya. Hari ini, di tahun 2008, bagaimana bisa hal seperti itu masih terjadi?” Ia menambahkan, “Saya akan memberitahu lebih banyak orang mengenai penganiayaan ini. Saya berharap agar lebih banyak orang akan bangkit dan melakukan suatu upaya untuk menghentikan hal semacam ini. Kami tidak ingin melihat ini terjadi.”
Kita Harus Bertindak Untuk Menghentikan Pengambilan Organ Hidup-hidup oleh PKC
Dua remaja putri bersaudara secara seksama melihat papan informasi dan segera menandatangani petisi untuk menghentikan penganiayaan tersebut. Salah satu dari mereka berkata, “Kami melihat foto-foto itu (mengenai penganiayaan), dan kami berharap dapat membantu mengakhiri semua ini. Pengambilan organ hidup-hidup harus dihentikan, dan adalah perlu untuk bertindak. Mengumpulkan tandatangan seperti ini adalah sangat baik. Saya berharap kita dapat memperoleh efek nyata, dan saya harap kalian berhasil.”
Penganiayaan Ini Harus Dihentikan Segera
Melanie dan temannya dengan teliti membaca berbagai macam informasi mengenai penganiayaan terhadap para praktisi Falun Gong dan kejahatan pengambilan organ. Ia secara serius memberitahu temannya, “Kita harus tandatangan.” Ia berbicara dengan para praktisi Falun Gong beberapa saat dan mengatakan bahwa di waktu yang lalu ia juga terlibat banyak dalam olah raga, dan ia selalu menghormati Olimpiade sebagai suatu peristiwa yang sangat penting. Akan tetapi, ia mengatakan bahwa ia memiliki pandangan berbeda terhadap Olimpiade Beijing. “Bagi saya, HAM adalah mutlak, HAM dan olah raga adalah satu. Olah raga dan ketidakadilan tidak pernah bisa jalan bersama.”
Melanie melanjutkan, “Apa yang dilakukan para praktisi Falun Gong adalah masuk akal. Sangatlan nyata: penyiksaan tidak dapat diterima. Setiap orang punya hak untuk secara jelas menyatakan pandangan mereka, tak peduli apa pun pandangan yang mereka pegang, apa pun keyakinan yang mereka anut dan apa pun ras mereka. Penganiayaan ini harus dihentikan segera.”
“Kami Harus Membantu Menghentikan Penganiayaan”
Dua orang siswi kelas lima, Sylvia dan Vanessa, melewati stan informasi Falun Gong dan dengan senang hati menerima materi-materi klarifikasi fakta. Mereka menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan dan memberitahu para wartawan bahwa mereka memberikan tanda tangan karena, “Kami ingin menghentikan semua (penganiayaan) ini, ini sangat kejam, dan ini tidak seharusnya ada.” Mereka juga mengikuti peragaan latihan Falun Gong dan berkata, “Kami akan memberitahu orang lain mengenai hal ini, karena informasi ini adalah untuk menghentikan penganiayaan. Kami juga ingin menghentikan penganiayaan itu.”
Para gadis itu pergi, tapi mereka segera kembali dan bertanya kepada seorang praktisi Falun Gong, “Kami ingin membantu sekarang, melakukan sesuatu hal yang baik. Bantuan apa yang bisa kami berikan?” Kemudian mereka mulai menumpukkan koran dan mengambil inisiatif untuk membagi-bagikan materi klarifikasi fakta, meminta tanda tangan, dan berbicara kepada lebih banyak orang mengenai apa yang sedang terjadi di China.
Gadis-gadis muda ini memberitahu para wartawan bahwa mereka sangat senang dapat membantu. Lalu mereka menambahkan, “Jika memungkinkan, kami akan menulis suatu laporan untuk sekolah kami mengenai penganiayaan terhadap para praktisi Falun Gong oleh Partai Komunis China.”
Dua gadis ini bertahan hingga akhir kegiatan tersebut.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2008/5/14/178429.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/5/20/97483.html