Pengalaman Praktisi
Mengalami Goncangan Gempa
Bumi Sichuan
Oleh praktisi di China
(Minghui.org) Tidak lama setelah jam 2:00 sore pada 12 Mei 2008, saat tengah duduk pada meja di kantor saya, saya merasakan tubuh saya bergoyang. Saya mengira teman saya yang menggoyang meja. kemudian seseorang berteriak, "Gempa bumi! Lari!" Gerak refleks saya muncul dan saya lari bersama kerumunan orang. Goncangan itu mendorong saya untuk ke luar kantor. Keadaan sangat kacau, karena setiap orang panik dan dengan bingung berusaha untuk ke luar gedung. Ketika saya berdiri di tengah kerumunan massa di ruang terbuka, saya merasakan getaran yang dengan kuat menggoncangkan tanah serta apa saja di sekitarnya, termasuk pohon-pohon, tiang telepon, dan bangunan lainnya. Terasa seolah-olah segalanya akan runtuh. Saya tidak dapat bergerak karena goncangan begitu kuat. Melihat kerumunan orang-orang yang ketakutan dan berjeritan, saya juga menjadi takut, bukan untuk diri saya tetapi bagi orang-orang yang tidak berdosa yang telah diracuni oleh Partai Komunis China (PKC). Saya bertanya pada diri sendiri, "Apa yang akan terjadi pada mereka ketika bencana datang?"
Hari berikutnya saya melakukan lima perangkat latihan dengan orang tua saya pagi-pagi sekali. Ketika saya mulai berlatih perangkat kedua, tanah lagi-lagi berguncang dengan keras. Air mata jatuh di pipi saya dan rasa duka cita yang mendalam di lubuk hati terasa sangat nyata! Saya merasakan seolah-olah saya telah melihat akhir yang mengerikan dari mereka yang tidak mengetahui kebenaran, yang menolak untuk mundur dari PKC, dan mereka yang telah diatur oleh kekuatan lama untuk disingkirkan. Saya mengatakan kepada diri sendiri bahwa sejujurnya saya tidak ingin melihat peristiwa yang menyedihkan seperti ini terjadi.
Sebagai praktisi, apa yang sebaiknya kita lakukan setelah bencana ini? Kita seharusnya tidak tergesa-gesa menyelamatkan diri seperti orang biasa, mengumpulkan air dan makanan, atau merasa sangat cemas hingga kita lupa bahwa kita adalah seorang praktisi pada masa pelurusan Fa. Kita mestinya tidak melupakan tiga hal yang perlu kita lakukan dengan baik. Kita harus mengingat misi sejarah kita sepanjang waktu dan bahwa kita adalah praktisi yang melangkah di jalur dewa. Kita harus menempuh setiap langkah dengan lebih mantap lagi.
Keluarga saya mulai cemas, meskipun hanya untuk sesaat sebelum kami dapat kembali menenangkan emosi kami. Tetapi, pikiran kami masih tergoncang. Saya kemudian bertanya kepada diri sendiri, "Bukankah saya pernah berjanji kepada Guru bahwa saya akan melepas perasaan takut akan kematian? Bukankah saya pernah katakan akan teguh mengikuti Guru? Saya telah melalui begitu banyak cobaan-cobaan, bukankah saya telah melewatinya karena saya ingin membantu Guru meluruskan Fa dan menyelamatkan lebih banyak mahluk hidup? Bagaimana bisa saya berpikir tentang hidup tenang dan nyaman seperti yang lain?" Saya bahkan meninggalkan foto Guru dan buku-buku Dafa ketika saya menyelamatkan diri dari kantor. Selain Guru, siapa lagi yang dapat menyelamatkan hidup saya? Saya begitu egois sehingga saya lupa menyelamatkan mahluk hidup. Suatu jiwa yang tercerahkan pasti tidak akan pernah memikirkan keselamatan pribadinya ketika situasi yang mengerikan seperti itu terjadi. Saya berpikir, suatu hari ketika saya akan bertemu Guru dan mahluk hidup di dunia saya, saya akan merasa malu oleh karena keegoisan diri saya. Saya segera meluruskan pikiran saya dan memutuskan untuk lebih gigih maju.
Rekan-rekan praktisi, marilah kita lepaskan semua yang tidak berada di dalam Fa dan lakukan apa yang seharusnya kita kerjakan dan melakukannya dengan baik. Dengan teguh mengambil setiap peluang untuk mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan lebih banyak mahluk hidup!
Chinese:
http://minghui.cc/mh/articles/2008/5/19/178771.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/5/28/97693.html