(Minghui.org) Saya belajar Falun Dafa pada tahun 1999. Pada waktu itu, saya sangat tersiksa oleh kondisi keuangan keluarga yang sangat buruk. Tidak disangka, kaki saudari saya terluka dan harus istirahat di rumah, jadi saya pergi mengunjunginya. Selama waktu ini, dia membaca buku Zhuan Falun kepada saya setiap hari. Walaupun saya tidak mengenyam pendidikan tinggi, saya bisa mengatakan bahwa buku itu sangat bagus. Saya benar-benar menyukainya, dan saya memutuskan untuk menjadi seorang praktisi.

Sebelum berlatih Falun Gong, saya tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan saya mengerjakan pekerjaan apapun di beberapa tempat yang lain. Saya hidup didalam sebuah kehidupan yang boros, mabuk-mabukan, judi dan pelacuran. Saya mengirim sejumlah uang ke rumah untuk menghidupi anak-anak dan isteri saya, tetapi lain daripada itu, saya tidak banyak menaruh perhatian kepada mereka. Oleh karena perangai saya yang keras, tidak ada sanak keluarga yang berani bertanya pada saya apa yang sedang saya lakukan. Saya adalah seorang yang tidak baik di mata masyarakat.

Setelah belajar Falun Dafa, saya segera bergabung dengan kelompok latihan bersama dan kelompok belajar Fa bersama. Periode itu merupakan sebuah kenangan yang berharga bagi saya. Selama waktu itu banyak kebiasaan buruk saya disingkirkan. Saya belajar bagaimana menjadi seorang yang baik, dan hubungan keluarga saya menjadi harmonis. Pandangan saya pada banyak hal berubah, dan saya memutuskan untuk tidak menyerah pada diri sendiri. Saya merenungi dalam-dalam masa lalu saya, menyesali dan dengan sungguh-sungguh minta maaf atas perilaku saya. Saya merasa percaya diri tumbuh di dalam diri saya bahwa saya bisa menjadi seorang yang baru. Perubahan yang dramatis pada kesehatan dan kepribadian saya mengesankan keluarga saya. Mereka melihat keagungan Falun Dafa dan mendukung saya.

Sebelum berlatih Falun Dafa, seorang mitra bisnis yang berhutang pada saya sebesar 60.000 – 70.000 mengalami kegagalan usaha, dan kondisi keuangan saya yang buruk menjadi semakin parah. Tekanan itu membuat saya jadi gila. Kebencian dan perasaan dendam terhadapnya menyebabkan saya susah tidur. Berangsur-angsur banyak belajar Fa dan bantuan Guru, saya mulai melihat permasalahan dari sudut lain, dan merasa kasihan padanya. Akhirnya saya melepaskan pemikiran untuk menuntut pembayaran kembali uang itu. Pikiran balas dendam dan kebencian dilumerkan oleh kekuatan penerangan Buddha. Guru yang belas kasih menyingkirkan dendam saya.

Setelah Partai Komunis China (PKC) memulai penganiayaan terhadap Falun Gong, saya bersama-sama dengan praktisi lain pergi untuk memohon kepada pemerintah kota. Saya digiring ke rumah oleh komite warga setempat. Pada bulan September 1999, saudari saya dan suaminya ditangkap secara ielgal karena berlatih Falun Gong, dan saya pergi mengunjungi anak-anak mereka. Ketika saya tiba, polisi sedang mengeledah rumahnya. Setelah memberitahu nama saya, seorang polisi berkata, "Kami berencana akan pergi dan menangkap anda [setelah ini]. Anda terlibat dalam mendistribusikan artikel Guru Li." Saya dibawa ke sebuah pos polisi dimana mereka menanyai saya dari mana artikel itu berasal. Saya menjawab bahwa saya tidak tahu. Saya ditahan di pos polisi itu selama satu hari dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Kedua selama 15 hari.

Sebelum berlatih Falun Dafa, saya berkuasa dan kejam, tidak seorangpun yang berani menghalangi saya. Setelah berlatih Falun Dafa, saya membaca Fa dengan rajin (saya hanya dapat membaca dan mengenali kata-kata di dalam Zhuan Falun), saya mengikuti kata-kata Guru di dalam kehidupan sehari-hari, dan berjalan melalui sembilan tahun ini, dengan sekali-kali tersandung dan jatuh, saya berubah menjadi seorang yang berbelas kasih dan lurus. Ini karena Guru dan Fa, yang memungkinkan semua perubahan ini. Saya menyaksikan berkah yang agung yang dibawakan Dafa kepada saya. Guru yang belas kasih telah menyelamatkan saya, dan tidak ada kata-kata yang dapat menyatakan rasa terima kasih saya atas penyelamatannya.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/5/28/179258.html
Englsih: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/6/17/98222.html