Montreal, Kanada: Semua
Orang Harus Mengetahui Kebenaran Falun Gong
Oleh: koresponden Minghui, Xiao Yan
(Minghui.org) -"Jangan
berhenti. Teruskanlah! Saya dukung kalian! Biarkan lebih banyak
orang mengetahui Falun Gong!" demikian diucapkan oleh seorang
Kamboja-Kanada ketika ia melihat nyala lilin malam pada 22 Juli
2008 di Chinatown Montreal untuk mengenang praktisi Falun Gong yang
meninggal dunia akibat dari penganiayaan oleh Partai Komunis China
(PKC).
Ia adalah pensiunan pegawai pemerintahan provinsi Quebec. Pada
mulanya ia berkata bahwa namanya tidaklah penting dan bahwa kita
harus membuat semua orang mengetahui tentang Falun Gong. Namun
akhirnya ia memberikan kartu namanya kepada kami dengan kedua
tangannya. Ia berkata bahwa ia telah dianiaya sangat buruk oleh
Partai Komunis di Kamboja. Ia mengetahui tentang penaniayaan Falun
Gong, tetapi banyak penduduk lokal tidak mengetahuinya. Ia
terus-menerus menekankan bahwa kegiatan ini perlu dilanjutkan dan
semakin banyak orang harus mengetahui tentang Falun Gong. Ia juga
menekankan bahwa kita harus sering berhubungan dengan pemerintah
dan menghubungi pemerintah. "Semua orang harus mengetahui tentang
penganiayaan ini. Kita harus menghentikan penganiayaan oleh
PKC."
Praktisi Falun Gong di Montreal mengadakan rapat umum untuk
menghimbau agar mengakhiri penganiayaan PKC terhadap Falun Gong
Hujan mulai turun sebelum rapat umum dimulai,
dan para pejalan kaki segera bubar. Namun demikian, tidak bisa
menghalangi praktisi Falun Gong. Mereka berdiri dengan tegar di
bawah hujan, memegang spanduk "Hentikan Penindasan terhadap Falun
Gong." Ketika hujan reda, hari berganti gelap. Praktisi Falun Gong
menyalakan lilin mereka dan bahkan terlihat lebih teguh.
Yu (wanita) dari Provinsi Liaoning menceritakan kepada wartawan
bahwa dia merasa lebih muda setelah berlatih Falun Gong. Ketika dia
memeriksa kesehatannya di China, dokter mengatakan dia memiliki
jantung seperti pada umur 30 tahun, sebenarnya dia sudah berumur 60
tahun. Dia dihukum penjara di China pada tahun 2001 hanya karena
menempelkan brosur Falun Gong. Barangâbarang miliknya dirampas.
Kemudian dia datang ke Kanada dan memperoleh status pengungsi. Dia
tidak bisa kembali ke China untuk merawat suaminya, yang sudah
pikun. Dia hidup sendirian di negeri asing dan "mengklarifikasi
fakta kebenaran" tentang Falun Gong setiap hari. Dia berharap lebih
banyak orang akan memahami kisah nyata tentang Falun Gong dan
berharap penganiayaan akan segera berakhir.
"Saya mengenal orang-orang yang dianiaya," demikian kata Gao
(wanita), sebelumnya pernah kerja di sebuah Sanatorium di China.
Salah satu rekan kerjanya, seorang pria berumur 30 tahun, meninggal
dunia akibat penganiayaan itu.
Zeng, wanita, sebelumnya adalah seorang umat agama, dia mendengar
tentang pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup oleh
PKC dari website berita BBC. Dia menemukan website Clearwisdom dan
Epoch Times. "Saya membaca seluruh laporan itu. Saya merasa seperti
mengenal mereka semua (korban). Saya bisa merasakan seperti apa
ketika sedang membacanya. Sama menyakitkan ketika organ saya
dirampas. Saya berdoa bagi mereka dan menulis surat kepada dewan
agama, berharap mereka akan membantu praktisi Falun Gong. Tetapi
tidak ada seorang pun yang menanggapinya. Saya sangat kecewa." Zeng
menceritakan kepada wartawan bahwa kemudian dia mulai berlatih
kultivasi Falun Gong dan menyadari bahwa jalan terbaik untuk
membantu orang-orang yang mengalami penderitaan adalah memberitahu
orang-orang tentang kisah nyata Falun Gong.
Orang-orang yang berjalan lewat terpesona oleh cahaya lilin di
kegelapan. Mereka dengan tenang berjalan dan menandatangani nama
mereka untuk menghimbau mengakhiri penganiayaan itu.
Nyala lilin malam berakhir pada pukul 9:30. Praktisi Falun Gong
dengan teguh terus-menerus mengklarifikasi fakta sampai hari dimana
penganiayaan berakhir.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2008/7/25/182729.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/7/28/99316.html