Konferensi Pers Belgia
Mengutuk Penganiayaan PKC Terhadap Falun Gong
(Minghui.org) - Pada tanggal 6 Agustus 2008, Koalisi untuk Penyelidikan Penganiayaan Falun Gong (CIPFG) Cabang Belgia menggelar konferensi pers di Brussels untuk menyerukan tindakan penghentian penganiayaan terhadap Falun Gong oleh Partai Komunis China (PKC). Pengacara HAM terkenal George-Henri Beauthier dan praktisi yang pernah mengalami penganiayaan langsung di China berbicara pada kesempatan tersebut.
Seorang perwakilan CIPFG mula-mula memberikan
pidato atas nama organisasi tersebut. Ia menyatakan, “Sekarang,
CIPFG sedang menyelenggarakan konferensi pers secara serempak di 12
negara guna menyerukan tindakan-tindakan untuk menghentikan
penganiayaan Falun Gong. Banyak praktisi Falun Gong masih ditahan
di kamp-kamp kerja paksa di China, dan para praktisi ini telah
menjadi sasaran dari segala bentuk perlakuan yang tidak manusiawi.
Selain itu, dari bulan Desember 2007 hingga tanggal 30 Juni 2008,
rejim Komunis China telah menangkap lebih dari 8.000 praktisi
dengan alasan demi keamanan Olimpiade.”
Pada konferensi pers itu, tuan rumah juga mengeluarkan petunjuk
bagi para wartawan yang akan pergi ke China untuk meliput
Pertandingan Olimpiade – “Di Balik Pesta Olimpiade: Panduan Bagi
Jurnalis Mengenai Penganiayaan Falun Gong di Beijing.” Petunjuk
tersebut menguraikan lokasi-lokasi terperinci dan petunjuk arah ke
penjara-penjara dan kamp-kamp kerja paksa di mana para praktisi
Falun Gong ditahan. Beberapa tempat ini hanya beberapa mil jauhnya
dari Sarang Burung (Bird’s Nest) di Beijing, pusat penyelenggaraan
Olimpiade. CIPFG mengajak para perwakilan media asing untuk
menyelidiki penganiayaan di balik Pesta Olimpiade, ketika mereka
berada di China.
George-Henri Beauthier, pengacara HAM Belgia dan anggota CIPFG
George-Henri Beauthier, pengacara HAM terkenal dan seorang anggota CIPFG, berkomentar bahwa kondisi HAM di China mengerikan dan diperlukan aksi bersama. Ia mengatakan, “Untuk memberitahu orang-orang mengenai penganiayaan Falun Gong di China, kita telah melakukan banyak pekerjaan. Hari ini, tak seorang pun mengatakan bahwa ia tidak tahu tentang penganiayaan itu. Kita tidak bisa mengandalkan satu kelompok untuk membela semua praktisi ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyatukan semua kelompok. Saya akan terus bekerja dengan berbagai kalangan di seluruh dunia untuk membantu mengakhiri penganiayaan ini.”
Mr. Beauthier membahas kasus-kasus dimana para praktisi Belgia yang telah dianiaya oleh rejim Komunis China. Kasus-kasus itu meliputi gangguan telepon dan serangan-serangan terhadap komputer. Ia menunjukkan bahwa kasus-kasus ini membuktikan bagaimana rejim komunis China tengah mengganggu kebebasan orang-orang di Belgia. Sementara lembaga-lembaga hukum Belgia sedang menyelidiki kasus-kasus ini, ia mengatakan bahwa rejim komunis China telah menolak untuk bekerjasama.
Mr. Beauthier juga menyebut pengacara HAM terkenal China Gao Zhisheng. Karena membela praktisi Falun Gong, pengacara Gao telah dianiaya berat (ijin praktek pengacaranya dicabut) dan keberadaannya saat ini tidak diketahui. Beauthier berharap agar para pejabat Belgia membantu menyelamatkan rekannya di China.
Pada saat konferensi pers, praktisi Li Hongchang menceritakan pengalaman pribadinya saat dianiaya. Pada tahun 2001, Mr. Liu ditahan secara ilegal (catatan: tanpa proses pengadilan) di Beijing. Ia menderita patah tulang karena disiksa. Pada tahun yang sama, ia dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Ketika ia berada dalam penahanan, empat anggota keluarganya meninggal karena sedih, takut dan depresi ketika pihak penguasa terus mengganggu mereka.
Media-media utama Belgia termasuk Pers Nasional Belgia (Belga) dan Radio BFM hadir dalam konferensi pers tersebut. Banyak media Belanda dan Perancis juga meliput konferensi pers tersebut.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2008/8/10/183829.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/8/11/99708.html