(Minghui.org)
Baru-baru ini, saya terus mendengar tentang para praktisi yang
memiliki gejala-gejala penyakit yang serius. Sebagian diopname,
sementara beberapa menolak untuk pergi ke rumah sakit. Sebagai
hasilnya, mereka membawa dampak yang negatif terhadap anggota
keluarga sementara mengalami karma penyakit. Sebagian orang
mendapat karma penyakit dalam jangka waktu lama, dan kadang-kadang
kondisi mereka menjadi sedikit lebih baik, kemudian memburuk
kembali.
Kita semua memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi pada para
praktisi bukanlah kebetulan. Guru sudah sering menekankan di dalam
berbagai ceramah beliau bahwa para praktisi seharusnya melihat ke
dalam. Ketika karma penyakit muncul, kita harus mencari
penyebabnya, mengapa kita jatuh ke bawah, kita masih punya
keterikatan hati apa, keterikatan hati mana yang harus kita
lepaskan, dan lain-lain. Sepanjang kita dapat menemukan akar dari
suatu permasalahan, karma penyakit akan lenyap.
Selain hal tersebut, kunci permasalahan lain adalah: apakah kita
percaya pada Guru dan Dafa dan memperlakukan diri kita sebagai
seorang praktisi. Ketika pertama kali kita mulai berlatih Falun
Gong, Guru telah menghapus banyak karma kita dengan menanggungnya
bagi kita. Mengingat kita sudah berkultivasi hingga hari ini,
bagaimana mungkin kita masih mempunyai penyakit? Selama kita masih
merasa tidak nyaman di sini dan di sana, kita memperlakukannya
sebagai suatu penyakit. Dengan memikirkannya, apakah kita
benar-benar percaya pada Guru dan Dafa? Pemahaman pribadi saya
adalah selama kita percaya pada Guru dan Dafa, dan percaya bahwa
kita adalah praktisi sejati, dan menyikapi karma penyakit dengan
pikiran lurus, ilusi karma penyakit akan berubah.
Ijinkan saya memberi beberapa contoh di sini: Sebelum tahun 2003,
setiap musim dingin, saya batuk keras. Kadang-kadang itu
berlangsung lebih dari sebulan, kadang-kadang saya memuntahkan
darah saat batuk. Pada mulanya, saya tidak terlalu
memperhatikannya, dan hanya berpikir itu adalah membayar karma. Dua
sampai tiga tahun berlalu, tetapi situasi ini tetap berulang.
Belakangan saya mendapat pemahaman bahwa ini bukan pembayaran
karma, tetapi itu adalah penganiayaan. Karenanya sebuah pemikiran
muncul: Saya seorang praktisi Dafa, saya tidak seharusnya memiliki
karma ini, tubuh ini di bawah kendali saya, dan itu akan berhenti.
Karena itu, ketika saya merasa hendak batuk lagi, saya mulai
menahan nafas sesaat, lalu batuk saya berhenti.
Pada waktu lain, saat Tahun Baru Imlek. Mereka sedang memasak ikan
di rumah, saya suka makan ikan, dan ketika saya memakannya, saya
merasa seolah-olah ada tulang menyangkut di kerongkongan.
Suami meminta saya ikut dengannya ke rumah sakit untuk
mengeluarkannya. Karena tidak menjaga xinxing dengan baik, saya
mengikutinya. Setelah dokter selesai melakukan pemeriksaan, dia
mulai mengajukan pertanyaan seputar kerongkongan saya, seperti:
Kapan saya terakhir makan, apakah makanan turun dengan lancar?
Apakah saya merasa sakit? Setelah itu, dokter berkata dengan mimik
serius: ”Di kerongkongan anda tidak ada tulang, namun di sana
kelihatan ada sesuatu sebesar kepala obeng. Saya menyarankan anda
segera melakukan pemeriksaan.” Pada saat itu, sebuah pikiran
terlintas: Ini semua adalah ilusi. Segera saya berkata: “Saya tidak
merasakan sesuatu yang tidak beres, saya baik-baik saja dan tidak
memerlukan pemeriksaan lagi.” Dia mulai mencatat apa yang saya
katakan. Saya tahu telah melakukan kesalahan, lalu saya berkata
dalam hati kepada Guru: “Guru, saya bersalah, saya seharusnya tidak
datang ke rumah sakit.” Saya lalu mulai memancarkan pikiran lurus
untuk menghentikan dokter membahasnya dengan suami saya, karena
saat itu suami saya tidak berada di sana.
Sesaat kemudian, suami saya kembali. Dengan penuh keyakinan dokter
berkata pada suami saya bahwa tidak ada tulang di dalam
kerongkongan saya. Dokter berkata: ”Jika anda merasa tidak nyaman,
pastikan untuk melakukan pemeriksaan, pastikan bahwa anda mendapat
perawatan medis tepat waktu ketika anda memerlukannya.” Saya
kemudian pulang bersama suami. Suami saya melupakan peristiwa ini
dengan cepat begitu kami tiba di rumah. Beberapa tahun telah lewat,
dan kerongkongan saya tidak pernah sakit lagi. Saya memahami bahwa
itu adalah kekuatan lama memanfaatkan celah kekosongan saya dan
mencoba untuk menganiaya saya. Pemahaman saya yang lain adalah
bahwa ketika kita berhadapan dengan situasi seperti ini, kita
seharusnya tidak buru-buru memberitahu kepada anggota keluarga kita
yang bukan praktisi.
Suatu sore tahun 2005, saat sedang berjalan, pergelangan kaki saya
terkilir dua kali. Pada waktu itu, saya hanya ada satu pemikiran
dalam benak: saya adalah seorang praktisi, saya tidak apa-apa, dan
akhirnya sungguh tidak terjadi apa-apa. Pada jam 10 malam, ketika
saya sedang mencuci kaki, saya berkata pada diri sendiri:
Kaki saya terkilir parah hari ini, akankah terasa sakit besok pagi
setelah saya bangun pagi? Setelah timbul pemikiran yang tidak lurus
ini, kaki saya mulai terasa nyeri sampai akhirnya saya tidak bisa
berjalan. Perlu upaya keras untuk naik ke atas tempat tidur, dan
setelah beberapa saat, saya tidak dapat mengerakkan kaki saya. Saya
segera memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan pikiran saya
yang tidak tepat. Saya sadar bahwa saya telah melakukan kesalahan,
lalu saya berkata pada diri sendiri: Saya seorang praktisi Falun
Dafa, jika melakukan kesalahan, saya punya Dafa untuk meluruskan
kata-kata dan perbuatan saya, dan saya punya Guru yang menjaga
saya, kejahatan tidak dapat menganiaya saya. Sebagai tambahan, saya
harus bekerja besok, dan kejahatan tidak boleh mempengaruhi saya
ketika saya sedang menyelamatkan orang, juga tidak boleh merusak
reputasi Dafa. Tubuh saya di bawah kendali saya, saya akan segera
sembuh. Pada tengah malam, saya duduk dalam posisi sila ganda untuk
memancarkan pikiran lurus. Setelah itu, saya merasa rasa sakit
telah banyak berkurang, dan selanjutnya terus berkurang dan
berkurang. Pada jam 4.20 pagi, saya bangun seperti biasa, dan pada
saat itu, kaki saya dapat digerakkan lagi. Kemudian saya bersila
ganda, melakukan meditasi, dilanjutkan dengan latihan gerakan
pertama dan kedua. Setelah selesai memancarkan pikiran lurus jam 6
pagi, saya melakukan gerakan ketiga dan keempat, setelah itu
segalanya kembali normal.
Setelah suami saya bangun, ia sama sekali tidak melihat sesuatu
yang tidak beres pada diri saya.
Melalui beberapa kejadian yang terjadi pada diri saya di masa lalu,
pemahaman saya adalah sebagai berikut: setelah kita tampak memiliki
gejala karma penyakit, kita harus belajar untuk mencari ke dalam,
memperkuat pikiran lurus kita, percaya pada Guru dan Dafa, dan
benar-benar memperlakukan diri kita sebagai seorang praktisi.
Pemahaman lainnya adalah: Kita seharusnya tidak bergegas untuk
memberi tahu anggota keluarga kita yang bukan praktisi ketika
gejala karma penyakit muncul. Karena mereka adalah manusia biasa,
mereka tidak peduli apakah itu merupakan pembayaran karma atau
peningkatan xinxing kita, atau kejahatan tengah menganiaya kita.
Mereka hanya memandangnya sebagai penyakit, jadi mereka akan
menyarankan kita untuk pergi ke rumah sakit, atau bahkan memaksa
kita untuk pergi ke rumah sakit. Jika kita tidak cukup kuat, atau
jika kita pergi ke rumah sakit, kita akan sama dengan manusia
biasa, lalu semua masalah manusia biasa akan datang kepada kita. Di
sisi lain, jika kita mengikuti tuntunan Dafa, melenyapkan karma
penyakit dengan pikiran lurus, mencari ke dalam, meluruskan
kata-kata dan perbuatan kita, mencoba untuk memecahkan masalah
sendiri, dan kemudian berbagi dengan anggota keluarga kita, cara
ini bukan hanya membantu diri menghindari berbagai masalah, tetapi
juga membantu untuk membuktikan kebenaran Fa.
Di atas adalah pemahaman pribadi saya mengenai karma penyakit,
mohon tunjukkan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan Dafa.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/12/20/191895.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/1/1/103471.html