(Minghui.org) Divine Performing Arts (DPA) Internasional Company menyelenggarakan pertunjukan ketujuh mulai 7 sampai 11 Januari 2009 di San Francisco. Sekitar 17.000 orang menghadiri pertunjukan itu.

Yuan (pria), seorang musisi profesional dari Daratan China, sangat terkesan pada pertunjukan itu. Dia berkata, “Pertunjukan ini sangat profesional dan dikelola dengan baik. Saya tidak pernah melihat perpanduan yang serasi antara alat musik Barat dan Tionghoa seperti itu, “ ungkap Yuan, yang bekerja sebagai kepala orkestra Tionghoa di China, “Putri saya terus memujinya. Kami tidak pernah melihat pertunjukan sebaik itu di Amerika.”

Wu Rihua (wanita), warga China yang datang ke Amerika setahun yang lalu, gembira melihat kebudayaan tradisional Tionghoa. “Sebagai orang China, saya gembira melihat kebudayaan tradisional. “Anda tidak dapat melihatnya di China saat ini,” pungkasnya.

Carl Dudley, seorang penyanyi tenor profesional, menggunakan kata “sangat” beberapa kali untuk melukiskan pertunjukan itu. “Sangat indah, sangat profesional, gerakan para penarinya sangat anggun, kandungan makna dari lagu-lagunya sangat mendalam dan para penyanyinya sangat berbakat,“ katanya.

Carl Dudley dan istrinya Lucy Agee

Carl berkata pertunjukan itu membuatnya berpikir. Dia percaya Tuhan dapat membantu manusia menemukan kebenaran. Dia berkata kita dalam lingkaran reinkarnasi, dan apa yang kita lakukan sekarang akan mempengaruhi kehidupan kita berikutnya, jadi menjadi seorang yang baik adalah penting, dan kita harus berjuang untuk menjadi lebih baik.

Membicarakan acara mengenai penganiayaan Falun Gong dalam pertunjukan itu, dia menyebutkan tentang penganiayaan terhadap kaum Kristiani di dalam sejarah. Dia berkata sejarah terulang kembali, kebenaran akan terungkap dan kebenaran akan menang atas kejahatan sepanjang kita tidak menyerah.

Bai Lixin (kanan), anaknya Alvin Low, dan teman-temannya pada pertunjukan Spektakuler di San Francisco

Bai Lixin (wanita), seorang pensiunan penari Tionghoa dan sponsor dari Pusat Kebudayaan Tarian Tionghoa, memuji pertunjukan itu. Dia hadir di City Hall beberapa kali.

Dia bangga kepada para penari dan usaha mereka untuk menampilkan pertunjukan seindah itu.

“Saya sangat menikmatinya. Kami sangat jarang melihat pertunjukan seperti ini di Amerika Serikat, dan sungguh gembira bahwa semakin banyak kebudayaan Tionghoa (yang ditampilkan) kepada orang barat, yang mana sangat indah.”

“Dan pertunjukan ini benar-benar mewakili kebudayaan kami,” katanya. Dia juga menghargai kisah-kisah tradisional Tionghoa yang ditampilkan dalam pertunjukan itu, khususnya Mulan Ikut Berperang, sebuah kisah dimana pahlawan Mulan memenuhi tugas pelayanan ganda kepada orangtua dan negara.