Konferensi Berbagi Pengalaman Melalui Internet
Kelima bagi Para Praktisi di China
Oleh: praktisi Falun Dafa Provinsi
Henan
(Minghui.org) Pertama-tama, izinkan saya
untuk menyampaikan salam kepada Guru yang agung dan belas kasih,
juga kepada rekan-rekan praktisi!
Saya mulai berkultivasi pada awal musim semi 1998. Saya mengalami
banyak hal selama sembilan tahun ini dalam upaya saya untuk
mengakhiri penganiayaan, menyingkirkan kesalahpahaman terhadap
Falun Gong, membantu membebaskan pikiran orang-orang dari racun
propaganda Komunis, dan membuktikan kebenaran Dafa. Khususnya, saya
ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana saya menyingkirkan rasa
takut.
Guru berkata,
“Karena sekali Anda ketakutan, berarti ada perasaan takut,
bukankah itu merupakan keterikatan hati? Dengan timbulnya
keterikatan hati Anda, bukankah keterikatan hati Anda itu harus
disingkirkan? Makin ketakutan akan makin menyerupai penyakit, tidak
boleh tidak, keterikatan hati Anda ini harus disingkirkan, agar
Anda menimba pelajaran kali ini, dengan demikian perasaan takut
tersingkir dan Anda meningkat naik.” (Ceramah VI, Zhuan
Falun).
Saya berpikir saya adalah orang yang paling mudah ketakutan di
dunia! Baik, ini adalah sebuah topik berat dan sebuah cerita yang
panjang, jadi biarlah saya memulai dari masa kanak-kanak.
Saya selalu mudah ketakutan. Ketika masih kecil, ayah saya yang
pemarah berteriak pada saya, dan seketika saya mulai gemetaran dari
kepala sampai kaki dan tidak bisa bergerak. Beberapa hari setelah
ini, saya tidak bisa pulih dari rasa ketakutan dan bertingkah laku
seperti jiwa yang telah meninggalkan badan. Karena fisik saya
sangat lemah, ayah tidak pernah memukuli saya.
Beruntung sekali, setelah saya mulai berkultivasi di tahun 1998,
saya sangat gembira ketika menyadari bahwa ketakutan telah
berkurang. Saya bisa melakukan latihan sendiri di taman pada pukul
4 pagi. Saya merasa Guru menarik saya ke atas. Saya membuang semua
obat-obatan. Saya penuh dengan energi dan berjalan seperti ada
angin di punggung saya. Falun Dafa sangat luar biasa. Saya
memutuskan, "Karena saya cukup beruntung belajar latihan yang
mengagumkan ini dan mempunyai Guru yang luar biasa, saya akan
belajar Fa dengan baik dan berkultivasi sampai akhir."
Timbul Keberanian yang Sesungguhnya
Penganiayaan brutal dimulai pada 20 Juli 1999. Beberapa orang di
tempat kerja saya memfitnah Falun Gong di depan saya. Saya tidak
tahu bagaimana menjelaskan dengan sikap yang terkendali, tetapi
dengan tenang menanyai mereka, "Apakah Anda benar-benar memahami
Falun Gong? Pernahkah Anda melihat orang berlatih Falun Gong?
Mereka adalah orang-orang baik yang hanya sedang berusaha menjaga
kesehatan, apakah mereka terlihat seperti tentara pengacau?" Mereka
tidak bisa menjawab dan berjalan pergi. Saya terkejut atas
ketenangan dan tanpa rasa takut untuk mengungkap fakta.
Beberapa praktisi, termasuk diri saya, pergi ke Beijing untuk
memohon keadilan bagi Falun Gong. Di Lapangan Tiananmen, kami
membentangkan spanduk "Sejati-Baik-Sabar." Ketika saya berdiri di
sana, saya merasa di dalam tubuh saya membesar, disertai dengan
bunyi guntur. Saya merasa sama sekali tidak takut untuk pertama
kali di dalam hidup saya.
Saya masih ketinggalan jauh dari praktisi yang gigih. Begitu saya
kembali dari Beijing, polisi menangkap saya dan mengirim saya ke
pusat penahanan. Saya melihat lima praktisi lain di dalam sel dan
membesarkan hati saya. Saya berkata kepada mereka, "Saya sangat
gembira berjumpa dengan kalian! Saya pikir tidak akan bertemu
dengan kerabat di sini. Saya hanya berani ketika bersama dengan
praktisi lain dan menjadi penakut jika sendiri."
Petugas memberi tugas yang melelahkan. Saya tidur tiga sampai empat
jam sehari. Beruntung, beberapa diantara kami tinggal bersama, dan
praktisi lain satu per satu meninggalkan sel. Akhirnya, tinggal
saya sendirian di sel.
Para tahanan, termasuk pelacur, pecandu obat-obatan dan pelanggar
kejahatan, adalah sangat pendendam, dan tempat yang mengerikan.
Suami saya membawa saya pulang setelah satu bulan. Untuk pertama
kalinya, saya tinggal sendirian di tempat yang mengerikan. Untuk
waktu yang lama, kilas balik dan mimpi-mimpi buruk menakutkan saya
sampai terbangun di malam hari.
Menyingkirkan Ketakutan di Tengah-tengah Penderitaan -
Lagi
Di atas adalah semata-mata ujian awal dalam menyingkirkan rasa
takut. Saya menjalaninya di bawah pengaturan kekuatan lama.
Sebenarnya, ketakutan itu tidak hilang sama sekali; saya memberi
alasan kepada kekuatan lama untuk meningkatkan penganiayaan dan
kesengsaraan.
Suatu hari di awal Juli 2001, seseorang mengetuk pintu, putri saya
berlari dan membukanya. Delapan polisi mengentakkan kaki di dalam
rumah, dan anak-anak saya diam sampai ketakutan. Polisi mendorong
keluarga saya ke dalam ruangan dan mulai menggeledah rumah kami.
Hati saya dihantamkan di dada, dan putri saya menangis histeris.
Polisi mengambil recorder dan kaset audio, mereka memaksa suami dan
saya masuk ke dalam mobil polisi serta membawa kami ke sebuah pusat
penahanan.
Karena saya tidak belajar dan memahami Fa secara keseluruhan,
terbenam dalam rasa ketakutan dan emosi, segala sesuatu tidak
berjalan dengan baik. Selagi berada di dalam sel, dua alternatif
skenario muncul di benak saya: rumah saya yang telah dirampok dan
berantakan, dan tangisan anak-anak. Yang lebih mencemaskan saya
adalah kesehatan suami yang buruk. Seorang praktisi bertanya padaa
saya, "Di sel mana suami Anda ditahan?" Saya beritahu dia, dan dia
berkata bahwa di situ terkenal dengan "kekejamannya." "Beberapa
hari yang lalu, seorang praktisi pria yang kuat terluka
serius setelah seorang tahanan di unit itu memukulinya." Praktisi
lain juga mencemaskan suami saya. Saya sering mendengar suara
pukulan di luar sel saya; bahkan penjahat kawakan mengatakan, "Apa
yang sedang terjadi di hari-hari ini? Mengapa mereka memukul orang
setiap hari?"
Hati saya meringis bilamana mendengar teriakan penjaga, dan tangis
kesakitan seseorang. Saya bahkan tidak bisa menyebut atau
memikirkan suami saya tanpa meneteskan air mata. Suatu hari,
seorang praktisi mengomeli saya, "Bukankah Anda berbicara dengan
saya. Anda tidak bisa melepaskan emosi manusia! Anda bukan murid
Dafa." Orang lain di dalam sel mencap dia berdarah dingin, tetapi
saya mengatakan, "Dia benar! Saya tidak melakukannya dengan baik."
Kata-kata kasarnya membantu menenangkan saya, dan saya berhenti
memikirkan masalah itu selama beberapa hari dan melafalkan Hong Yin
di dalam hati.
Suatu hari, polisi menginterogasi saya dan juga membawa anak-anak
saya ke kantor polisi. Putri saya menangis dan berkata pada saya,
"Ibu, seseorang mengatakan ibu dan ayah berlatih Falun Gong,
dan mereka melempar benda-benda kita ke gudang dan menendang kita
ke luar." Saya tetap tenang sambil mengingat kata-kata Guru,
“Tiap rintangan harus diterobos,
Di mana-mana semua ada iblis.”
(“Derita Pikiran dan Hatinya,” Hong Yin I)
Saya menyadari bahwa penderitaan bertambah besar karena tidak
menyingkirkan rasa takut dan perasaan cinta. Saya mendesak diri
sendiri, "Cepat, lepaskan semuanya, akan semakin sulit jika saya
menggenggamnya. Saya adalah seorang kultivator!" Guru berkata,
"Xulian perlu menghapus karma, menghapus karma berarti
menderita, mana ada yang secara enak-enakan tumbuh Gong! Bila tidak
demikian bagaimana menyingkirkan keterikatan hati Anda?"
(“Ceramah VI,” Zhuan Falun).
Saya dengan tenang memberi tahu putri saya apa yang harus dilakukan
dan akhirnya dengan sederhana menyampaikan kepadanya, "Cukup
menggenggam tumpukan CD dan kamu tidak usah mencemaskan apapun."
Dia pergi sambil menangis. Kemudian di dalam kepala saya sama
sekali tidak ada rasa takut dan gelisah. Saya terus
melafalkan,
Singkirkan ketenaran, kepentingan dan perasaan (Qing) melalui
kultivasi,
Mencapai Kesempurnaan naik ke Cakrawala,
Dengan belas kasih melihat dunia,
Hanya bisa terbangun dari ilusi.
("Mencapai Kesempurnaan dan Keberhasilan Gong," Hong Yin I)
Setelah diinterogasi, saya merasa lebih enteng dan berhenti
berpikir tentang hal-hal yang mengganggu saya. Pada hari-hari
berikutnya, saya menemukan bahwa semua praktisi yang ditahan di
dalam sel yang sama telah kultivasi lebih baik daripada saya.
Ketika penjaga bertanya pada seorang praktisi tua dari mana
mendapatkan artikel Falun Gong, praktisi lain berkata kepadanya,
"Beritahu saja bahwa saya memberikan padamu." Mereka melihat
kejahatan bukanlah apa-apa, dan saya benar-benar bertindak buruk
dibandingkan dengan mereka. Saya terlalu terikat pada emosi dan
rasa takut, membuat pelaku kejahatan menganiaya saya. Saya
menyadari bahwa saya adalah seorang kultivator, dan pikiran saya
menjadi terbuka. Hidup di pusat penahanan menjadi lebih mudah. Saya
pulang ke rumah pada pagi hari setelah 37 hari ditahan. Saya pulang
rumah sendirian; semuanya baik-baik saja, dan tidak ada
apapun yang dibuang ke dalam gudang.
Kemudian, saya mengetahui bahwa polisi berusaha mengirim suami saya
ke kamp kerja paksa. Saya pikir, "Apa yang mereka katakan
tidak berlaku, apa yang Guru katakan barulah berlaku! Apa
yang kami lakukan tidaklah salah, sebab Guru meminta kita
melakukannya. Apa yang perlu saya takutkan dengan ada Guru dan Fa
di sini!" Saya telah belajar bagaimana memancarkan pikiran lurus
pada waktu ini, dan suami saya juga pulang rumah. Ia mengatakan
bahwa ia melafalkan kata-kata Guru, "Saat sulit bertahan Ren,
Anda coba pertahankan Ren. Saat terlihat tidak ada harapan,
dikatakan sulit untuk dilakukan, maka Anda boleh coba lihat
akhirnya dapat atau tidak., (“Ceramah IX,” Zhuan Falun).
Ia berpikir, "Guru memberitahu saya untuk melakukan hal ini, dan
itu adalah sakral. Apa yang bisa kejahatan lakukan pada saya?"
serta pikiran lurus lainnya. Ia berkata penjaga memukulnya, tetapi
tidak satupun tahanan memukulnya, meskipun ditahan di unit yang
kejam, terkenal bagi tahanan kejahatan.
Melepaskan Keterikatan Hidup dan Mati
Polisi menangkap saya lagi dan membawa saya ke kantor polisi pada
bulan Juni 2003, tetapi saya sedikit pun tidak takut kali ini. Saya
berpikir, "Polisi-polisi ini sangat jahat; mereka sepenuhnya
kehilangan pikiran selagi dikendalikan oleh kekuatan lama; jadi,
tentu saja saya tidak akan bekerja sama dengan mereka." Saya
memutuskan untuk tidak berbicara dengan mereka di kantor polisi
itu. Saya menolak untuk menjawab pertanyaan apapun, dan menolak
makan atau minum; Saya memancarkan pikiran lurus untuk memberantas
kejahatan yang ada di belakang mereka. Tetapi, sebenarnya, pikiran
saya tidak teguh dan pikiran lurus saya tidak kuat. Polisi membawa
saya ke pusat penahanan.
Selagi ditahan di sana saya melafalkan "Pikiran Lurus dan Perbuatan
Lurus" dari Hong Yin II, dan saya merasakan perlindungan Guru
setiap saat. Saya tidak pernah merasa haus atau lapar selama mogok
makan. Penjaga memaksa saya makan. Cuaca panas dan penjaga
meneteskan keringat, tetapi saya tidak meneteskan keringat sedikit
pun, dan ajaib bibir saya masih basah. Penjaga mencoba memberi
larutan garam. Saya merasa sesuatu berputar pada salah satu telapak
tangan ketika mereka membuat persiapan. Berhenti sesaat kemudian,
dan sesuatu mulai berputar pada telapak tangan yang lain. Saya
tidak tahu apa yang terjadi. Ketika mereka telah siap, mereka
menyeret saya ke dalam ruangan yang lain, mengikat saya tidur
terlentang di papan kayu, dan empat penjaga memegang lengan saya ke
bawah.
Saya berpikir, "Rencana kalian akan gagal." Pertama, mereka
menancapkan sebuah jarum di tangan kanan saya. Tiba-tiba saya
menarik tangan, dan sebaliknya jarum itu menusuk tangan penjaga. Ia
menjerit, dan penjaga di samping kirinya berkata, "Kamu tidak
berguna! Bahkan tidak bisa menahan perempuan yang tidak makan
berhari-hari? Lihat, bagaimana saya melakukannya!" Kedua penjaga di
sisi kiri menjepit lengan kiri saya. Saya berpikir, "Tidak, kamu
juga tidak bisa melakukannya." Mereka meletakkan jarum di sebuah
barik, dan sekali lagi saya menarik tangan saya. Mereka bingung dan
diam. Kemudian saya mendengar seorang penjaga berkata, "Orang Falun
Gong luar biasa!" Akhirnya, saya menyadari mengapa merasakan
sesuatu berputar di telapak tangan saya -- Guru telah melindungi
saya! Saya sangat berterima kasih kepada Guru yang terhormat! Saya
tahu betul Guru telah menanggung segalanya untuk saya. Selama di
dalam sel, saya menyingkap kebohongan dan penindasan yang dilakukan
oleh partai. Saya berhasil bebas setelah sembilan hari kemudian
dengan bantuan Guru.
Menyingkirkan ketakutan dengan mendirikan tempat produksi materi di
rumah dan sekali lagi berhadapan dengan rasa ketakutan. Banyak
praktisi berpikir bahwa itu terlalu berbahaya untuk memproduksi
materi Falun Gong di rumah. Kami mengandalkan brosur dari orang
lain dan relatif sedikit materi pada beberapa tahun pertama. Empat
belas orang berbagi bersama satu salinan "Mingguan Minghui," yang
selalu terlambat. Dengan bantuan dari koordinator, bagaimanapun,
suami dan saya berhasil memulai untuk memproduksi materi di akhir
2006.
Saya menghadapi permasalahan produksi seperti banyak praktisi
lainnya karena baru mengenal komputer. Bahkan lebih buruk,
ketakutan semakin membuntuti saya. Ketika kami baru membawa
peralatan ke rumah, jantung saya hampir copot. Saya sangat
ketakutan hingga tidak tahu bagaimana untuk menghancurkan kardus
pembungkus komputer. Setiap kali sebelum menyalakan komputer, saya
akan keluar dan melihat sekeliling supaya yakin tak seorangpun
melihat atau mendengar. Semakin saya ketakutan, kekuatan lama
semakin menciptakan ilusi. Seperti Guru mengatakan, “Bila Anda
tidak berlatih Gong suasana lingkungan masih sangat baik, sekali
Anda berlatih Gong akan jadi begini." (“Ceramah VI,” Zhuan
Falun).
Sirene polisi menyebar di udara, dan kadang-kadang sebuah mobil
polisi parkir di luar apartemen kami selama berjam-jam. Kami
memancarkan pikiran lurus, dan saya berpikir, "Kami sedang
melakukan hal yang paling lurus di dunia; tak seorangpun dapat
menganiaya kami, karena tak seorangpun pantas melakukannya."
Setelah memancarkan pikiran lurus, kami melanjutkan produksi
materi. Ketika kami melihat keluar, mobil polisi telah pergi.
Dalam upaya untuk tidak memberi alasan apapun kepada kekuatan lama
untuk menganiaya kami, kami menghabiskan dua tahun ini dengan
melafal Fa, melakukan latihan, menjelaskan apa itu Falun Gong
kepada orang-orang dan memproduksi materi. Tempat kami berjalan
lancar di bawah bimbingan Guru. Kami menghadapi beberapa
gangguan selama Olimpiade dan beberapa lokasi mengalami
kesulitan produksi materi, jadi kita mengambil tanggung jawab untuk
mencetak dan mengirim lebih banyak materi, yang mana tidak
terbayangkan tiga tahun yang lalu.
Akar dari Ketakutan Saya
Seorang praktisi memberikan penjelasan yang sangat bagus tentang
kata takut dan berkata karakter "takut" terdiri dari "hati" dan
"sia-sia." Bagaimanapun, Guru telah merubah tujuan kita menjadi
jalur kultivasi. Guru berkata, "Siapapun tidak dapat meramal
dengan benar. Karena jalan hidup itu sudah berubah, adalah jalan
hidup Xulian." (“Ceramah VI,” Zhuan Falun).
"Di dalam Xiulian Dafa, Pelurusan Fa dan pembuktian kebenaran
Fa dari kalian, mana ada hal yang secara kebetulan?” ("Ceramah
Fa pada Konferensi Fa New York 2008").
Hal-Hal yang tidak ada hubungan dengan kultivasi kita tidak akan
eksis, seperti yang Guru beritahu kita; segala sesuatu yang terjadi
ditujukan pada keterikatan tertentu. Saya menyadari bahwa hal-hal
yang berhubungan dengan kultivasi saya ditujukan pada saya untuk
menyingkirkan ketakutan. Ada tiga alasan ketakutan yang mengganggu
saya: keterikatan pada diri sendiri dan ego, tidak sepenuhnya
menyangkal pengaturan kekuatan lama, dan kurang teguh percaya pada
Guru dan Dafa.
Terus terang, saya tidak memperlakukan diri sebagai seorang
praktisi Falun Gong. Di dalam kasus itu, apa yang bisa Guru lakukan
terhadap hal ini? Bagaimana kehidupan dewata memandangnya? Kita
mengikuti Guru pada jalur kultivasi untuk menjadi Buddha dan dewa!
Akankah seorang Dewa merasa takut? Akankah seorang Dewa ketakutan
seperti apa yang dikatakan manusia biasa? Akankah seorang sang
sadar tergoda hal-hal di dunia ini? Saya pikir Guru telah memberi
kita benda yang berharga - mencari ke dalam - sehingga kita dapat
mengenali konsep-konsep manusia kita dan menyingkirkannya, sehingga
akhirnya benar-benar menjadi Dewa.
Saya harus melepaskan ketakutan, yang mana tidak semestinya
dimiliki oleh seorang kultivator. Saya harus memperbaiki setiap
perbuatan dan pikiran melalui Fa, memandang segala sesuatu sesuai
dengan sifat-sifat Dewa, dan mengenali setiap alasan ketakutan
saya. Ketika kita sungguh-sungguh mengatasi ketakutan, kita akan
memasuki kondisi Xiulian yang lain .
Saya berpikir bahwa selama sembilan tahun ini, ada banyak hal yang
bisa saya beritahukan kepada Guru, maka saya menekankan pada
masalah ketakutan. Sulit bagi saya untuk menulisnya sampai hari ini
jika bukan karena perlindungan belas kasih Guru.
Terima kasih Guru! Heshi.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/11/8/188531.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/11/23/102466.html