(Minghui.org) Dari
tanggal 9 sampai 13 September 2009, Lunen, sebuah kota kecil di
bagian utara dari Nodrhein-Westfalen, Jerman, merayakan ulang
tahunnya yang ke-30. Perayaan tersebut menarik sekitar 100.000
orang dari kota dan sekelilingnya. Ini adalah yang keempat kalinya
praktisi dari kota terdekat Dortmund turut serta dalam perayaan
tersebut untuk memperkenalkan Falun Gong kepada masyarakat di
sana.
Orang-orang sedang mempelajari Falun Gong di
depan meja pameran
Gadis-gadis muda Jerman mempelajari bagaimana
membuat bunga lotus kertas
Sumber Ketenangan di Kota
Besar
Sama halnya yang dikatakan di situs Ruhr nachrichten, surat kabar
terbesar kedua di Dortmund: "’Kota Besar’ sangat sibuk. Diantara
semua dengungan kegembiraan ada sebuah sumber ketenangan, dimana
Wei Liu (seorang praktisi Falun Gong) berlatih Falun Dafa, juga
disebut Falun Gong. Sebuah metode Tiongkok kuno diliputi oleh
kebijaksanaan, dan dapat meningkatkan jiwa dan raga. Liu
menceritakan kepada wartawan bahwa, di China, Falun Gong sedang
dianiaya."
Tahun ini perayaan kota berlangsung selama lebih dari empat hari.
Musik Falun Gong dan latihan Gong nan damai menarik perhatian
banyak orang. Surat kabar dan stasiun televisi lokal juga
melaporkan kegiatan mereka. Orang-orang mengambil brosur informasi
dan bertanya tentang keadaan Falun Gong. Beberapa orang berhenti
untuk mengamati, dan beberapa gadis muda Jerman mempelajari
bagaimana cara membuat bunga lotus kertas.
"Saya ingin mempelajari Falun Gong bersama teman-teman
saya"
Pada sore hari di hari pertama festival, baru saja praktisi
membereskan meja dan tenda, dan bersiap untuk pergi, seorang pria
Jerman dan putranya datang tergesa-gesa. Laki-laki itu menunjuk
pada kotak yang berisi materi dan bertanya, "Bolehkah saya meminta
beberapa brosur? Saya mempunyai beberapa teman yang ingin belajar
Falun Gong. Bisakah kita mengatur waktu untuk datang dan
mengajarkan kami?"
Ny. Rossmann mengetahui Falun Gong dari surat kabar Ruhr. Dia
terutama datang ke stan Falun Gong untuk mendapatkan lebih banyak
informasi. Dia sendiri mempunyai sebuah vila besar, dimana dia
telah banyak kali mengadakan kelas penghilang stres. Ketika dia
melihat banyak orang tertarik pada Falun Gong, dengan antusias dia
mengundang praktisi ke vilanya untuk memperkenalkan latihan
tersebut.
Sepasang suami istri Tionghoa yang telah tua dan putri mereka
sangat senang mengetahui tentang Falun Gong. Mereka mengambil
brosur dan materi informasi lain sehingga mereka dapat membacanya
di rumah.
Masyarakat Jerman Mengutuk Penganiayaan oleh
PKC
Setelah sepasang orang Jerman memahami kondisi sebenarnya pada hari
pertama, isterinya menandatangani petisi untuk menyerukan agar
mengakhiri pengambilan organ praktisi yang masih hidup oleh PKC.
Hari berikutnya, suaminya datang ke meja Falun Gong hanya untuk
menandatangani petisi tersebut.
Pasangan Stechert ini menandatangani petisi
untuk mengutuk penganiayaan PKC terhadap Falun Gong
Suami dari pasangan Stechert sebelumnya pernah
mendengar tentang penganiayaan Falun Gong di China. Ketika melihat
formulir petisi, ia seketika memanggil isterinya untuk memberi
tanda tangan. Pasangan lain yang menandatangani petisi juga
bertanya bagaimana mereka bisa membantu praktisi untuk menghentikan
penganiayaan ini.
Alves Fabian menandatangani petisi untuk
menyerukan agar mengakhiri pengambilan organ praktisi yang masih
hidup oleh PKC
Empat anggota dari satu keluarga, semuanya
mengatakan sangat tertarik pada Falun Gong. Ketika ayahnya
mendengarkan penjelasan praktisi tentang fakta kebenaran, ia
menceritakan kepada kedua anaknya apa yang terjadi di China.
Setelah ayahnya membubuhkan namanya, putranya, Alves Fabian, juga
menandatangani petisi tersebut.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2009/9/21/208780p.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/9/25/111092.html