(Minghui.org) Pameran
Seni Internasional Sejati-Baik-Sabar telah mengakhiri sepuluh hari
pameran di Kabupaten Sanchong, Taiwan Utara, pada 13 September
2009. Banyak pengunjung menyatakan hormatnya atas belas kasih dan
kesabaran praktisi Falun Gong yang besar. Mereka mengutuk
penganiayaan brutal terhadap Falun Gong di China dan berharap
Pameran Seni akan melakukan perjalanan ke setiap sudut
dunia.
Upacara pembukaan Pameran Seni Internasional
Sejati-Baik-Sabar
Cheng Xuezhong, Kepala Sekolah Menegah Atas
Ekonomi Rumah Gubao, mengatakan bahwa ini adalah kedua kalinya
melihat Pameran Seni. Cheng mengatakan ia sangat tersentuh oleh
lukisan-lukisan yang hidup ini. Dia senang melihat banyak orang
datang ke pameran dan gembira mengetahui banyak orang mengerti dan
mendukung Falun Gong.
Dia mendorong semua guru dan siswa di sekolahnya untuk datang
melihat lukisan. Dia berharap lebih banyak orang bisa melihat watak
jahat Partai Komunis China (PKC) dan berharap tragedi seperti
penganiayaan Falun Gong tidak akan pernah terjadi lagi.
Chen baru saja datang dari Amerika Serikat untuk mengunjungi
Taiwan. Dia (wanita) mengatakan bahwa lukisan-lukisannya sangat
indah. Dia terutama terkesan dengan lukisan-lukisan tertentu,
termasuk sebuah lukisan yang menggambarkan praktisi Falun Gong
sedang melakukan latihan di sebuah jalan ramai di Kota New York.
Lukisan ini, meskipun lingkungan sekitarnya ramai, praktisi
terlihat tenang dan damai. Gadis kecil pada lukisan "Air Mata Yatim
Piatu" membuat Chen merasa sedih dan kasihan terhadap anak-anak
yang kehilangan orangtua mereka di dalam penganiayaan.
Zhan (wanita), seorang Kristen, mengatakan bahwa dia menyukai
lukisan "Mempelajari Ajaran." Dia percaya itu adalah nilai dasar
dimana seseorang harus memeriksa dirinya sendiri sebelum
menyalahkan orang lain. Dia bertanya-tanya berapa banyak kejahatan
yang dilakukan oleh PKC yang masih belum diketahui oleh
dunia.
"Air mata Yatim Piatu" membuat Zhan ingin menangis. Dia mengatakan
akan berdoa untuk praktisi Falun Gong. Dia percaya bahwa praktisi
yang meninggal dunia di dalam penganiayaan akan naik ke Surga dan
tindakan mereka yang adil akan mendapatkan penghargaan.
Xiaozi adalah mahasiswa baru di perguruan tinggi. Dia (wanita)
mengatakan bahwa lukisan-lukisan ini membuatnya sangat rileks dan
nyaman. Dia belajar sesuatu tentang bagaimana untuk menggambarkan
kemurnian dan belas kasih. Dia punya perasaan yang dalam terhadap
lukisan "Sumpah Janji," dimana banyak makhluk surgawi turun ke
dunia manusia untuk menawarkan penyelamatan umat manusia. Dia
percaya bahwa setiap orang memiliki kebaikan di dalam hati mereka
sendiri.
Mahasiswa Xiaozi dan siswa-siswa sekolah
menengah
Dai (wanita) terkejut melihat gadis kecil pada
lukisan "Seruan Tidak Bersalah" mirip dengan putrinya. Juga dia
berpikir bahwa wajah ibu pada lukisan "Mempelajari Ajaran" sangat
indah, tenang dan bahagia. Dai merasa senang dan berterima kasih
mendapatkan buku Zhuan Falun di pameran. Dia berkata akan pulang ke
rumah dan mempelajari ajaran Falun Gong.
Dai dan keluarganya
Dua saudari yang dibesarkan di Kanada baru
saja lulus dari perguruan tinggi di Toronto. Setelah melihat
lukisan, sang kakak mengatakan bahwa ia suka perasaan damai dan
indah di dalam lukisan, "Asimilasi Manusia dan Surga." Dia sering
kali meneteskan air mata ketika melihat lukisan-lukisan yang
menggambarkan penganiayaan.
Adiknya menyadari kebrutalan PKC dan berkata, "Aku merasa sangat
marah. Praktisi Falun Gong tidak melakukan kesalahan apa pun.
Penganiayaan yang tidak adil dan tak berdasar. Saya akan
memberitahu teman-teman saya apa yang telah saya lihat hari ini dan
berharap penganiayaan ini akan berakhir dengan segera. Saya akan
berdoa untuk untuk orang-orang tak bersalah ini, orang-orang baik.
"
Chen (pria) membawa putrinya dan teman-teman sekelasnya dari
sekolah dasar ke pameran. Putrinya sangat menyukai lukisan sehingga
dia meminta ayahnya untuk membawanya ke pameran berikutnya jika
diselenggarakan pameran lagi.
Karena putrinya sangat tertarik pada lukisan, Chen sering
mengajaknya ke pameran seni. Chen percaya bahwa para pelukis di
Pameran Sejati-Baik-Sabar sangat profesional dan dapat
mengekspresikan keindahan pada tingkatan spiritual. Bunga di rambut
gadis kecil pada lukisan "Seruan Tak Bersalah" mewakili kedamaian,
harapan dan kegembiraan. Chen mengatakan bahwa pelukis
mengekspresikan konsep-konsep tertentu dengan cara hampir tidak
kentara. Ia berharap putrinya bisa memperoleh keterampilan semacam
itu di masa depan.
Lin (wanita) berasal dari Daerah Otonomi Guangxi di China. Dia
menikah dengan seorang warga Taiwan empat tahun yang lalu. Dia
datang ke pameran bersama dengan beberapa teman. Setelah mengetahui
tentang Falun Gong dan penganiayaan, dia mengerti watak jahat PKC.
Dia segera mengatakan bahwa masuk ke internet dan mundur dari PKC
dan organisasi-organisasi afiliasinya.
Lin mengatakan bahwa kuil-kuil di China telah menjadi tempat
wisata. Dia mengatakan bahwa orang-orang tidak percaya pada prinsip
dimana kebaikan akan mendapatkan kebaikan dan kejahatan akan
dihukum. Dia merasa mereka telah menjadi egois dan tidak peduli
terhadap siapa pun kecuali diri mereka sendiri. Ia lebih suka
tinggal di Taiwan dimana lebih bebas. Lin berbicara tentang
bagaimana PKC memutar video yang memfitnah Falun Gong di TV lokal
setiap jam pada saat awal penganiayaan. "Saya menjadi muak
akhirnya," kata Lin.
Chinese:
http://www.minghui.ca/mh/articles/2009/9/23/208899.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/9/26/111109.html