(Minghui.org)
Salam kepada Shifu! Salam kepada rekan-rekan praktisi!
Saya memanfaatkan kesempatan pada konferensi Fa kali ini untuk
menyampaikan beberapa pengalaman saya dalam berkultivasi dan
mencari ke dalam. Selama bertahun-tahun berkultivasi di bawah
perlindungan Shifu dan atas bantuan rekan-rekan praktisi, saya
telah banyak mengalami kemajuan.
Untuk menghindari banyak masalah,
saya tidak suka melakukan pekerjaan koordinasi. Akan tetapi, pada
bulan April 2008, seorang rekan praktisi dari Himpunan Falun Dafa
meminta saya menjadi koordinator di wilayah kami. Tiba-tiba saya
merasa tertekan, karena saya tidak tahu dari mana harus memulai.
Saya sama sekali tidak mempunyai pengalaman. Sebenarnya, saya lebih
suka ketenangan tanpa mencemaskan banyak hal, dan hanya suka
menawarkan saran dan pendapat jika diperlukan. Tetapi setelah
saya pertimbangkan, saya menyadari bahwa dalam kultivasi sejati,
tidak ada jalan yang demikian mudah dan tanpa rintangan. Setelah
menjadi seorang koordinator, saya tiba-tiba menghadapi friksi, yang
terjadi secara silih berganti. Sesungguhnya karena saya selalu
melihat kesalahan-kesalahan serta ketidakmampuan orang lain tanpa
sungguh-sungguh mencari ke dalam diri sendiri. Saya telah
meciptakan banyak penderitaan bagi diri sendiri, sehingga tidak
dapat menaikkan tingkatan xinxing (watak, kwalitas moral).
Keterikatan saya pada kenyamanan pribadi sangat kuat sehingga
mengendalikan prilaku saya. Saya membuat alasan-alasan kepada
koordinator distrik kami untuk bisa berhenti menjadi seorang
koordinator, dengan alasan sudah terlalu tua, tidak menguasai
bahasa daerah setempat, dan tidak dapat menggunakan komputer.
Akan tetapi, konsep manusia seperti ini tidaklah benar, seperti apa
yang saya sadari. Merasakan ada konflik dalam hati dan pikiran,
tanpa henti saya bertanya pada diri sendiri, “Apakah kamu masih
seorang praktisi Dafa jika kamu tidak membuktikan kebenaran Fa?
Shifu mengatur jalan kultivasimu, bagaimana kamu dapat mengubahnya
dengan sesuka hati? Apakah kamu masih ingin berkultivasi jika tidak
ingin berurusan dengan masalah?” Karena hal ini saya merasakan
penderitaan hati dalam waktu yang cukup lama.
Shifu berkata,
“Shifu dalam dunia ini, rintangan dan tekanan yang dialami, setiap
hari tidak kurang dari beberapa puluh ribu kasus, siapapun
tidak dapat menggoyahkan saya, tidak dapat digoyahkan. Hal yang
ingin saya lakukan siapa pun tidak dapat mengubahnya, walau
mengalami bentuk kesulitan yang bagaimanapun, juga tidak dapat
mengubahnya. Kalian membuktikan kebenaran Fa juga sama. Tetapi bagi
kalian, bersamaan membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan
manusia, kalian juga adalah orang yang Xiulian, orang yang Xiulian
memiliki sifat hati manusia, jika tidak maka dia adalah seorang
dewa, sebagai dewa, bagaimana menjalani Xiulian? Dewa tidak dapat
Xiulian, hanya dengan memiliki tubuh manusia barulah dapat Xiulian,
itu baru disebut Xiulian. Justru karena memiliki tubuh manusia,
maka ada kesempatan untuk Xiulian, ada kesempatan meningkatkan
diri, ini adalah amat sulit diperoleh, khususnya pengikut Dafa
dengan membawa misi yang begitu besar. Oleh sebab itu, di
tengah Xiulian sekali pun terjadi rintangan yang bagaimana,
mengalami kesulitan yang bagaimana, juga tidak boleh berubah.”
(Ceramah Fa Pada Konferensi Fa di Manhattan New York Tahun 2008,
pada 24 Mei 2008)
Saya merasa sangat menyesal setelah membaca kata-kata Shifu ini
sehingga saya mulai menangis, memikirkan tentang penderitaan yang
Shifu hadapi, yang datang dalam jumlah puluhan ribu setiap hari,
sementara penderitaan yang saya alami hanya sedemikian kecil (itu
pun saya ingin hindari). Saya merasa malu dengan diri sendiri,
tidak berani untuk menatap Shifu yang telah menyelamatkan saya.
Melalui belajar Fa, saya berketetapan hati untuk menjebol semua
rintangan ini dengan pikiran lurus yang perkasa. Dengan demikian,
saya mulai mencari keterikatan-keterikatan diri; saya
menemukan diri saya terlalu memperhatikan apa yang orang lain
katakan, dan saya cenderung menjadi sentimentil. Sebenarnya, itu
adalah keterikatan akan nama dan gengsi. Apakah saya ini ada
perbedaan dengan manusia biasa?
Pemahaman saya adalah: rasa sentimentil bukanlah diri saya
yang sejati, ia adalah konsep pasca lahir dan merupakan manifestasi
dari keterikatan itu sendiri. Ketika saya berpikir tentang ini,
saya sekuat tenaga menyingkirkan pikiran semacam ini. Sehingga saya
bisa melompat keluar secepatnya, melenyapkan keterikatan “saling
menyalahkan,” “mengeluh,” “curiga” terhadap rekan-rekan praktisi.
Sekalipun demikian saya masih merasa kurang pengertian, sifat
memaafkan, belas kasih, dan kesabaran. Dengan demikian, saya selalu
tampak kurang bahagia.
Saya beruntung dapat menghadiri Ceramah Fa pada Konferensi Fa
Internasional Greater New York 2009, dan memperoleh banyak
pemahaman melalui konferensi tersebut. Saya merasa tertinggal
ketika melihat kondisi kultivasi rekan-rekan praktisi Dafa yang
terlibat pada pertunjukan Shen Yun.
Shifu berkata,
“Ada daerah tertentu, penanggung jawabnya berpandangan picik.”
“Dengan pandangan yang begitu picik, bagaimana untuk melakukan
sesuatu?” (Ceramah Fa Pada Konferensi Fa Internasional Di Great New
York Tahun 2009, 7 Juni 2009)
Saya sangat terkejut dengan apa yang saya baca, dan mengerti
masalah kepicikan saya sendiri, yang menyebabkan perilaku saya yang
tidak menyenangkan. Bagaimana saya dapat melakukan pekerjaan Dafa
dengan baik dengan kapasitas hati yang begitu kecil?
Shifu mengatur jalan kultivasi setiap praktisi Dafa, dan jalan
kultivasi setiap praktisi berbeda dengan praktisi lainnya. Karena
setiap rekan praktisi berbeda baik dalam hal kemampuan untuk
menyadari, tingkat kegigihan, waktu mendapatkan Fa, tingkat
pemahaman Fa, serta tingkat perolehan hasil kultivasi yang beragam,
bagaimana saya dapat meminta praktisi lain melakukan persis sama
dengan apa yang saya inginkan sesuai dengan cara berpikir dan cara
saya memandang masalah? Saya telah lebih banyak memiliki sifat
pengertian, belas kasih, toleransi terhadap rekan praktisi. Pada
saat ini, bukannya melihat kelemahan rekan-rekan praktisi, saya
mencari sisi dewa mereka yang bersinar, dan saya merasa mereka
semua sangat baik dan sangat berharga.
Setelah konsep-konsep saya berubah, saya mulai lebih banyak sharing
dengan rekan-rekan praktisi. Saya memberikan perhatian, menunjukkan
perhatian yang tulus, kepedulian, dan menawarkan bantuan bila
diperlukan, dan pada saat bersamaan rekan-rekan praktisi juga
tengah berubah. Sekarang dalam interaksi kami, semua tampak
mempunyai pemahaman yang lebih baik dan saling mempercayai satu
sama lain.
Belakangan, saya menyadari bahwa saya harus memperlakukan semua
rekan praktisi sama tanpa prasangka apa pun, dan saya harus
berpikir dan berbuat segala hal demi kebaikan orang lain. Berkenaan
dengan berbagai isyarat Shifu, saya berulang-ulang memikirkannya,
saya bertekad untuk melaksanakan permintaan Shifu. Saya juga akan
melakukan yang terbaik untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi
rekan-rekan praktisi. Dengan demikian, jika ada rekan praktisi
bersedia menunjukkan kekurangan diri saya, dengan senang hati saya
akan mencari ke dalam, sehingga memungkinkan saya secepatnya
menjadi lebih dewasa.
Terima kasih Shifu. Terima kasih rekan-rekan praktisi.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/10/4/209633.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/10/19/111712.html