(Minghui.org)
Melalui belajar Fa saya menyadari
hal ini. Ketika kita mempunyai konflik dengan seseorang di dalam
keluarga yang tidak berkultivasi Falun Dafa, pastilah kita tidak
berbuat sesuai dengan Fa atau inilah saatnya kita melihat ke dalam
dan meningkatkan Xinxing.
Ketika mulai berkultivasi, saya selalu merasa suami dan saya
sangatlah dekat, jadi saya jarang sekali bertukar pikiran
dengannya. Saya lebih banyak belajar Fa dan berlatih gerakan
daripada berbagi keindahan dan kebesaran Falun Dafa dengannya.
Sebenarnya ini menunjukkan keegoisan saya. Karena saya tidak
berusaha dengan baik dalam mengharmoniskan keluarga, kadang-kadang
di waktu malam dia tidak pulang ke rumah dan kami sering
bertengkar. Suatu kali ketika dia pulang kerja dan melihat anak
perempuan kami sedang membaca brosur klarifikasi kebenaran yang
saya bawa pulang, dia melotot padanya dan bertanya, “Siapa yang
memberi kamu ini untuk dibaca?” Dia mengulangi beberapa kali.
Kemudian dia berkata kepada saya, “Jangan beri dia materi Falun
Dafa kamu untuk dibaca. Yang akan menyita waktu dia untuk
mengerjakan pekerjaan rumah. “Bagaimana mungkin membaca materi Dafa
bisa memengaruhi pekerjaan sekolah? Bukankah ini karena saya tidak
memberi tahu dia keindahan dan kemampuan supernormal Falun Dafa dan
kemampuan Falun Dafa menyadarkan serta memberi kebijaksanaan kepada
seseorang.
Setelah menenangkan pikiran, saya berpikir, “Saya harus memberikan
kesempatan kepada keluarga terdekat saya untuk mendapatkan Fa dan
diselamatkan.” Setiap belajar Fa dan menemukan paragraf yang dapat
memberikan bimbingan kepada manusia biasa atau menunjukkan sesuatu
yang tidak dapat dipelajari dalam buku biasa atau kalimat yang akan
membangkitkan keingintahuan, saya akan menunjukkannya kepada suami.
Awalnya dia berkata, “Jauhkan buku ini -- saya tidak membaca itu!”
Jadi saya membacanya keras-keras kepadanya. Setelah membaca, saya
akan mengatakan, “Suatu hari kamu akan menyesal bila tidak membaca
buku ini. Jika saya tidak memberi tahu kamu tentang hal ini, itu
berarti kelalaian saya.” Bukan masalah bagaimana kasarnya kata-kata
dia, hati saya tidak terpengaruh dan saya tetap menjaga ketenangan
pikiran saya.
Suatu hari ketika berjalan kaki, kami melihat orang tua dengan
kursi rodanya. Saya berkata kepada suami, “Kamu lihat, kehidupan
manusia sangatlah menyedihkan. Lahir, tua, sakit dan mati adalah
proses reinkarnasi – begitu menderita. Berapapun banyaknya uang
yang dia dimiliki sekarang, dia sama sekali tidak dapat merasakan
kebahagiaan. Benar bukan? Jika seseorang dengan tubuh fisik dapat
berkultivasi dengan jalan yang lurus, dia akan memiliki tubuh yang
sehat dan tidak akan renkarnasi lagi. Dengan begitu barulah dia
sungguh-sungguh beruntung.”
Saya merasa apa yang saya katakan tidak mengandung konsep pribadi,
suami saya lama tidak berkata sesuatu. Nampaknya dia mulai
tergerak. Kemudian, bilamana saya melihat orang seperti itu lagi,
saya akan membicarakannya dengan suami dari persepektif yang
berbeda, “Jika kamu memikirkan masalah itu, sesungguhnya seseorang
tidak akan terus menerus memiliki kemujuran. Ada hal terjadi dalam
rumah tangga, dalam masyarakat, pekerjaan, orang selalu ingin
bertengkar dan bersaing. Ketika sudah tua, semua penyakitnya akan
bermunculan. Semua itu karena keterikatan kita sendiri. Kamu lihat,
kultivasi adalah sesuatu yang baik. Kamu membiarkan semuanya
berjalan dengan alami. Jika sesuatu itu memang milik kamu, kamu
tidak akan pernah kehilangan, maka hatimu akan menjadi tenang dan
kamu akan menjadi sehat.”
Ketika pertama kali memancarkan pikiran lurus, saya menemukan, saya
mempunyai keterikatan terhadap makanan. Saya akan menyiapkan makan
siang dan menatanya di meja sebelum siang. Kemudiaan saya
memancarkan pikiran lurus. Setelah itu ketika saya kembali ke meja,
hidangan di atas meja telah habis, hanya tersisa sop dingin. Saya
pikir suami saya yang dengan sengaja melakukan ini. Akhirnya saya
habiskan makanan yang tersisa, dan itu menjadi makan siang saya.
Kadang-kadang, saya melihat makanan panas yang disediakan di meja
dan ingin duduk memakannya. Kemudian saya akan berpikir, ”Jika saya
tidak memancarkan pikiran lurus karena saya menyantap makanan, akan
menjadi suatu kerugian besar! Saya harus membuang keterikatan akan
makanan.”
Tanpa keterikatan terhadap diri sendiri, saya merasakan kekuatan
menjadi lebih besar ketika memancarkan pikiran lurus, dan juga
tidak lalai. Suami saya tergerak oleh tindakan tersebut dan mulai
menyisakan makanan untuk saya dan menutupnya supaya tetap
hangat.
Saya dahulu selalu mementingkan diri sendiri, tetapi sekarang
selama berkultivasi Falun Dafa saya menjadi tidak mementingkan diri
sendiri, pikiran lurus ini telah membantu memperbaiki kondisi yang
salah disekitar saya. Falun Dafa telah memperbaiki hidup
saya!
Saya pikir satu hal yang paling ditakuti oleh manusia biasa adalah
penyakit. Ketika manusia biasa memiliki pikiran yang tenang, atau
ketika orang jatuh sakit, kebanyakan dia akan menerima ajaran Dafa.
Ketika terjadi kesengsaraan di rumah kita, itu dapat membantu kita
membuktikan kebenaran Dafa. Perbedaannya adalah kita memposisikan
diri sendiri sebagai manusia biasa atau praktisi Dafa.
Sekarang semua keluarga saya berkultivasi Falun Dafa. Dafa telah
merubah semua keadaan yang tidak baik di sekeliling saya.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/7/5/203989.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/7/22/109371.html