Nama: Jiang
Fuxiang (江福香)
Jenis kelamin: Perempuan
Umur: 60
Alamat: Tidak diketahui
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal penangkapan terakhir: Oktober 2006
Tempat penahanan terakhir: Kamp Kerja Masanjia
(马三家劳教所)
Kota: Shenyang
Provinsi: Liaoning
Penganiayaan yang diderita: Penahanan, interogasi,
rumah digeledah, pendidikan ulang melalui kerja, hidup di bawah
pengawasan
(Minghui.org) (Koresponden Minghui di
Provinsi Liaoning) Jiang Fuxiang, 60, dari Kota Benxi, Provinsi
Liaoning. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1995. Sejak itu,
penyakitnya sembuh dan kesehatannya membaik. Namun, dalam sepuluh
tahun terakhir ini, karena penindasan terhadap Falun Gong, rumahnya
diserbu dua kali, ia ditahan dan ditangkap tiga kali, dikirim ke
kamp kerja paksa tiga kali, dan total ditahan empat tahun. Putranya
juga tersangkut. Suaminya meninggal dunia karena marah dan
sedih.
Pada bulan Juli 1999, Jiang Fuxiang pergi ke Beijing untuk
mengajukan permohonan bagi Falun Gong. Pada waktu itu, ada ratusan
polisi dari berbagai provinsi di China di sekitar kantor pengaduan.
Mereka menahan orang-orang yang datang untuk mengajukan pengaduan.
Bahkan sebelum Jiang sampai di kantor, ia ditahan dan diinterogasi.
Ia ditelanjangi dan barang-barangnya disita. Dia dipaksa naik
kereta api untuk kembali ke Kota Benxi di bawah pengawasan
polisi.
Setelah kembali ke Benxi, ia tetap ditahan. Dia tidak makan selama
dua hari penuh. Cao Yong, polisi dari Kantor Polisi Mingshan di
Kota Benxi mengirimnya ke Pusat Penahanan Ajialing. Dia ditahan di
sana selama 15 hari.
Pada akhir Oktober 1999, polisi Cao Yong masuk ke rumah Jiang
secara ilegal dan bertanya apakah Jiang dan putranya masih berlatih
Falun Gong. Mereka berdua mengatakan ya. Mereka dibawa langsung ke
Pusat Penahanan Ajialing dan di sana selama 15 hari. Selama
penahanan, Jiang disiksa dengan kejam. Pada hari terakhir ke-15,
polisi bertanya lagi apakah ia masih ingin berlatih. Mereka
mengatakan kalau masih mengatakan ya, mereka akan segera
mengirimnya ke penjara.
Sekitar pukul 23.00 pada tanggal 28 Desember 2001, Cao Yong dan
empat atau lima polisi masuk ke rumah Jiang tanpa surat
perintah.
Jiang tanya kepada Cao mengapa mereka menggerebek rumahnya. Cao
berkata, "Jangan salahkan saya. Bukan saya yang menangkap Anda.
Kantor polisi kami telah menangkap cukup banyak orang. Departemen
Kepolisian Kota perlu lebih banyak penangkapan. Anda dan putra Anda
harus pergi bersama kami."
Setelah mereka menggerebek rumahnya, mereka membawa Jiang dan
putranya ke kantor polisi dan menahan mereka semalaman.
Keesokan harinya, Jiang dikirim ke Pusat Penahanan Kota Benxi.
Setelah 13 hari di sana, ia dikirim ke Kamp Kerja Masanjia selama
satu tahun. Dia disiksa secara brutal di Masanjia.
Pada Oktober 2006, Jiang dibawa ke Pusat Penahanan Benxi ketika ia
berusaha untuk memberitahu orang-orang tentang penganiayaan. Dia
kembali dikirim ke Kamp Kerja Masanjia, dimana dia disiksa parah.
Suaminya datang untuk mengunjunginya dan melihat dia sangat kurus.
Suaminya sangat sedih dan marah. Rumah mereka kemudian diserbu dan
putra mereka juga tersangkut. Suami Jiang sangat sedih dan marah
sehingga meninggal dunia setelah satu bulan kunjungannya.
Bulan Mei 2008, Jiang dibebaskan. Bahkan setelah kembali ke rumah,
polisi Yuan Guoping dari Kota Benxi terus mengancam dirinya. Polisi
itu berkata kepada Jiang, "Anda harus memberitahu kami kemana kamu
pergi. Kamu tidak bisa pergi kemana-mana seenaknya. Kartu identitas
Anda akan diperiksa setiap kali naik bus. Karena Anda adalah
seorang praktisi Falun Gong, Anda tidak dapat pergi kemana pun.
Kami akan mengawasi Anda selama tiga tahun setelah dibebaskan dari
kamp kerja paksa."
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2009/10/30/211293.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/11/7/112160.html