(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun
Dafa setelah pendekatan suami saya yang gigih dan juga karena
menderita berbagai macam penyakit dalam jangka waktu lama. Pada
mulanya, ketika saya mendengar ceramah Fa, saya tidak dapat
memahami apa pun. Dalam perjalanan pulang, saya bertanya pada
seorang rekan praktisi, "Apa itu kultivasi Dafa?" Rekan
praktisi menjawab, "Saya juga tidak tahu. Saya juga seorang
pemula. Saya kira kita akan memahaminya secara berangsur-angsur."
Saya berkata pada diri saya, "Benar. Kerja keras akan membuahkan
hasil."
Pada waktu itu saya heran: "Guru
akan memasang Falun pada perut bawah bagi para praktisi
sejati. Kapankah itu? Bagaimana saya mengetahuinya?" Lalu,
setelah jam satu malam, saat saya dalam keadaan setengah tertidur,
saya melihat Guru. Kemudian saya melihat sebuah Falun dengan lembut
masuk ke dalam perut bawah saya. Guru pergi ketika saya hendak
berterima kasih kepada beliau. Tiba-tiba saya terbangun dan
menyadari bahwa itu adalah sebuah mimpi. Saya segera berdiri dan
tanpa sadar meraba perut bawah. Sebuah keajaiban. Falun Gong
sebenarnya suatu latihan Gong yang penuh mukjizat. Saya memutuskan
bahwa saya akan berkultivasi hingga akhir dan tidak akan pernah
berubah pikiran.
Karena terlalu banyak kata-kata yang saya tidak kenali, saya tidak
dapat membaca buku Zhuan Falun secara keseluruhan. Saya sangat
cemas. Kemudian seorang rekan praktisi memberi tahu, "Jangan
khawatir. Baca bersama saya." Saya pikir itu masuk akal. Tidak ada
alasan untuk cemas. Sebaliknya, khawatir adalah sebuah keterikatan
hati. Selama saya bekerja keras, saya akan bisa membaca seluruh
buku dan Guru juga akan menolong saya. Sebagai hasilnya, kurang
dari enam bulan kemudian, saya bisa membaca Zhuan Falun secara
keseluruhan. Dalam kehidupan sehari-hari, saya menghabiskan lebih
banyak waktu untuk belajar Fa dan melakukan latihan. Saya juga
memperhatikan perilaku dan peningkatan xinxing (watak) saya. Saya
juga mulai mengetahui bagaimana caranya berkultivasi.
Putra dan menantu perempuan saya sering kali bertengkar dan
lingkungan rumah kami tegang sepanjang hari. Pada waktu itu saya
berpikir bahwa pertengkaran mereka tidak ada urusannya dengan saya.
Namun, saya bisa merasakan beberapa keluhan tentang saya dari
kata-kata menantu perempuan saya. Saya merasa itu tidak adil. Saya
berpikir pada diri sendiri, "Sebagai seorang ibu mertua, saya
adalah yang terbaik. Saya sudah melakukan semua pekerjaan rumah
tangga. Saya pikir anda terlalu banyak menikmati hidup. Jika kalian
berdua terus saja berdebat satu sama lain, kalian seharusnya
pindah." Kemudian, menantu perempuan saya membantah saya secara
langsung. Saya bersalah dalam segala hal tidak peduli apa yang saya
lakukan. Pada waktu itu saya lupa saya adalah seorang praktisi.
Saya merasa sangat sedih dan merasa dipersalahkan, dan menangis
beberapa kali.
Suatu hari, saya menyadari bahwa saya adalah seorang praktisi Dafa.
Bagaimana saya bisa bertindak seperti itu? Saya berkata pada diri
sendiri, "Guru, tolong beri saya sebuah isyarat." Sebagai hasilnya,
saya mimpi malam itu. Guru mengatakan kepada saya untuk
mengultivasi toleransi tanpa batas dan dengan melakukan hal itu,
konflik akan terpecahkan. Setelah bangun, air mata mengalir di
wajah. Saya sangat berterima kasih atas isyarat Guru yang belas
kasih. Saya berpikir pada diri sendiri, "Bagaimana saya bisa
menjadi seorang praktisi Dafa di masa pelurusan Fa - jika saya
tidak bisa menjadi seorang ibu mertua yang baik?"
Maka saya mulai mencari ke dalam dan menyadari bahwa saya tidak
memperlakukan menantu perempuan saya bagai putri sendiri. Saya
tidak menyukai apa pun yang dia lakukan. Setelah mengetahui
alasannya, saya mulai secara sukarela mendekatinya. Pada mulanya,
dia tidak ingin berbicara dengan saya. Saya tidak menyerah dan
berprilaku sebagai seorang ibu yang sabar yang tengah
menyikapi seorang putri yang belum dewasa. Melakukan ini mudah
untuk diucapkan, tetapi kadang saya sulit untuk menjaga xinxing.
Pada waktu itu, saya akan mendengar kata-kata Guru, "Belas kasih
mampu mencairkan langit dan bumi untuk mendatangkan musim semi"
("Fa Meluruskan Alam Semesta" dari Hong Yin). Menantu perempuan
saya adalah seorang guru. Pada hari guru tahun ini, saya bilang ke
dia, "Hari ini adalah hari liburanmu. Kamu mau makan apa? Saya akan
memasak untukmu." Mendengar apa yang saya katakan, dia menjadi
sangat bahagia dan berkata, "Terima kasih, Ibu!" Satu minggu
kemudian, dia pulang dan berkata, "Saya membeli sebuah kalung. Coba
Ibu tengok dan lihat apakah suka atau tidak." Saya dengan gembira
menerimanya dan berkata, "Saya suka itu." Itulah pertama kali saya
mengenakan sebuah kalung. Suami dan putra saya melihat dan dengan
gembira berkata, "Ini seperti keluarga yang sesungguhnya!" Setelah
saya menyesuaikan diri, saya tidak mendengar perdebatan apa pun
lagi di rumah. Kata-kata menantu perempuan saya tidak menyakiti
saya lagi. Saya merasa sungguh berterima kasih kepada Guru telah
membantu saya menyelesaikan konflik keluarga kami.
Di jalur kultivasi saya, telah ada kegembiraan dan penderitaan.
Saya merasa menyesal ketika tidak berhasil melalui beberapa ujian.
Ada saat ketika saya bisa melepaskan beberapa keterikatan hati dan
merasa bahagia dan damai. Meski kadang tersandung di jalur
kultivasi, saya selalu ingat bahwa saya adalah seorang praktisi
Dafa. Saya harus melakukan tiga hal dengan baik. Guru, yakinlah
saya tidak akan mengecewakan Anda!
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2009/10/11/210118.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/10/20/111730.html