Nama: Wei Maoxia(魏茂霞) dan
putranya Zhang Chao(张超)
Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat: Tidak diketahui
Tanggal Penahanan Terakhir: 27 September
2009
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Penahan Kota
Yanzhou (兖州市看守所)
Kota: Yanzhou
Provinsi: Shandong
Kekerasan Yang Dialaminya: Penangkapan,
intimidasi, pelecehan, penggeledahan rumah, pencurian
Penganiaya Utama: Yang Zongzhi, Guo Qingzhong, Jia
Jianrong
(Minghui.org)
(Koresponden dari Shandong) Wei Maoxia dan keluarganya mengalami
pelecehan dan penganiayaan terus-menerus. Tiga polisi bernama Yang
Zongzhi, Guo Qingzhong dan Jia Jianrong dari Divisi Keamanan
Domestik Yanzhou di Shandong berulang kali menggeledah rumah Wei
Maoxia dan telah menahannya secara illegal beberapa kali selama
bulan Agustus dan September. Sekarang Wei Maoxia dan anaknya Zhang
Chao diperlakukan buruk di sebuah pusat penahanan.
26 Agustus 2009 sekitar jam 3 sore, Yang Zongzhi, Guo Qingzhong dan
Jia Jianrong menggeledah rumah Wei Maoxia. Mereka serta merta
menelpon setelah menemukan sebuah komputer di luar kamar tidur
menantu Wei, Jiang Guangyan. Tidak lama kemudian, lebih dari
sepuluh polisi masuk ke rumahnya menahan Wei Maoxia dan Jiang
Guangyan. Polisi juga mengawasi ibu mertua dan ayah mertuanya, yang
sudah berumur lebih dari delapan puluh tahun. Polisi lainnya
menggeledah kamarnya dan mengambil beberapa barang.
Pukul lima sore, Zhang Chao, putra Wei Maoxia, ketika pulang kerja,
melihat polisi menggeledah rumah segera menghampirinya. Jia
Jianrong berkata, "Apapun itu, merupakan pelanggaran hukum bagi
praktisi Falun Gong untuk memilikinya." Tanpa alasan, mereka
menangkap Zhang Chao. Neneknya yang berumur delapan puluh tahun
memeganginya sambil berteriak, "Cucuku hanya berkata sepatah kata,
kenapa kamu melakukan ini padanya? Jangan menyentuh cucuku! Jangan
ganggu dia!" Para tetangga meneteskan air mata mendengar
teriakannya yang menyentuh hati, tetapi polisi pura-pura tidak
terjadi apa-apa. Mereka memaksanya untuk diam dan membawa pergi
Zhang Chao. Jiang Guangyan dibebaskan pukul sebelas, malam
itu.
27 Agustus, Jia Jianrong dan polisi lainnya menggeledah rumah Wei
Maoxia tiga kali. Wei Maoxia dibebaskan setelah tiga hari. Dia
diintai dan diikuti setiap hari. Zhang Chao masih sedang disiksa di
Pusat Penahanan Kota Yanzhou.
18 September 2009 sekitar pukul 3 sore, petugas polisi Jia
Jianrong, Yang Zongzhi dan Guo Qingzhong mendatangi rumah Wei
Maoxia, mereka mengintimidasinya dan mengganggunya hingga pukul
lima.
21 September 2009 sore, petugas polisi Jia Jianrong, Yang Zongzhi
dan Guo Qingzhong mendatangi rumah Wei Maoxia lagi untuk mengganggu
dirinya. Dengan pintu terkunci, Wei dan suaminya memancarkan
pikiran lurus ketika mereka mendengar suara polisi-polisi itu.
Mereka tidak membuka pintu berapa kali pun polisi mengetuknya.
Ketiga polisi itu naik ke atas atap dan mengintimidasi mereka.
Mereka pergi setelah sekitar satu jam.
27 September 2009 sore, tiga polisi yang sama datang ke rumah Wei
dengan membawa sebuah tangga. Mereka naik ke rumahnya, merusak
kunci dan jendela, menangkap Wei Maoxia. Kemudian mereka
menggeledah rumah, merampok, dan mengambil sebuah pemutar
MP3.
Jia Jianrong juga mengeluarkan surat perintah penangkapan dari
Kantor Kepolisian Yanzhou, yang menyatakan mereka menangkap Wei
Maoxia dan putranya Zhang Chao secara resmi. Kakaknya Zhang Fengbao
dipaksa untuk menandatangani surat penangkapannya. Zhang Fengbao
sekarang menjadi tunawisma untuk menghindari penganiayaan lebih
lanjut.
Chinese:
http://minghui.org/mh/articles/2009/10/13/210302.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/10/24/111806.html