(Minghui.org)
Banyak yang percaya, keputusan Eutelsat bermuatan politik,
perusahaan satelit itu patuh pada tekanan rezim komunis China.
Sebagian program NTDTV sangat kritis terhadap rezim China, termasuk
program-program yang mengungkap pelanggaran hak azasi manusia
seperti penganiayaan terhadap Falun Gong.
Tahun lalu, seorang intel dari Reporters Without Borders berbicara
di telepon dengan seorang karyawan Eutelsat di Beijing. Karyawan
itu mengakui bahwa CEO Eutelsat membuat keputusan untuk memutuskan
sambungan NTDTV setelah penguasa China memintanya berulang
kali.
Juli 2009, NTDTV mengajukan petisi terhadap Pengadilan Niaga di
Paris untuk menunjuk tenaga ahli untuk menyelidiki
tindakan-tindakan Eutelsat. Tetapi pada hari Selasa, 17 November
2009, pengadilan menolak permohonan tersebut. Dikatakan bahwa tidak
ada kontrak langsung antara Eutelsat dan NTDTV.
Asisten penasehat hukum NTDTV Joseph Breham menanyakan pertimbangan
pengadilan yang menyatakan hal itu hanyalah masalah teknis dan
tidak sah.
[Joseph Breham, asisten penasehat hukum NTDTV]:
"Eutelsat tidak pernah menanda-tangani kontrak secara langsung
dengan stasiun televisi. Mereka menyerahkannya kepada distributor,
yang kemudian membuat kontrak dengan stasiun TV. Jika kita
mengikuti pertimbangan pengadilan, itu artinya Eutelsat tidak akan
pernah bertanggung jawab atas semua tindakan pemutusan sinyal
stasiun TV manapun."
Vincent Brossel, Reporters Without Borders juga menyatakan
kekecewaannya atas keputusan itu.
[Vincent Brossel, kepala Humas Asia, Reporters Without
border]:
"Ini benar-benar sebuah keputusan yang cukup mengejutkan dan
mengecewakan. Pengadilan Niaga memutuskan bahwa tidak ada hubungan
langsung antara Eutelsat dengan NTDTV. Tapi itu tidak benar, karena
NTDTV disiarkan melalui Eutelsat."
NTDTV menolak keputusan Pengadilan tersebut.
19 November 2009
Sumber:
http://english.ntdtv.com/ntdtv_en/ns_china/2009-11-19/852891369138.html
English:
http://clearwisdom.net/html/articles/2009/11/20/112489.html