(Minghui.org) Membaca
judul artikel ini, seseorang mungkin berpikir, "Itu agak sedikit
dibesar-besarkan." Tetapi, jika seseorang menoleh kembali jalur
kultivasinya, saya percaya dia akan menyadari bahwa ini
sungguh-sungguh benar.
Ketika pertama kali membaca artikel Shifu, "Pengikut Dafa pada Masa
Pelurusan Fa," (“Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II”), saya tidak
bisa memahami bagian berikut ini dengan baik. Shifu berkata,
“Jika kalian hingga kini masih belum jelas apa artinya pengikut
pelurusan Fa, maka tidak akan dapat melangkah keluar dari
penderitaan dewasa ini, akan dapat terbawa oleh pikiran dunia
manusia yang mendambakan kenyamanan hingga menimbulkan kesadaran
yang sesat. Shifu selalu sangat sedih terhadap mereka yang jatuh ke
bawah, sebagian besar hancur terbawa oleh pikiran semacam
ini.”
Saya percaya bahwa keterikatan terhadap kenyamanan dan kemudahan
bukanlah apa-apa dibandingkan dengan keterikatan terhadap
ketenaran, kepentingan dan perasaan, jadi bagaimana ia dapat
merusak praktisi Dafa?
Berpikir kembali mengenai jalur kultivasiku, saya terkejut. Hampir
setiap waktu saya tersandung, disebabkan oleh keterikatan akan
kenyamanan dan kemudahan, atau paling tidak berhubungan dengannya.
Segera sesudah 20 Juli 1999, ketika saya ditangkap oleh PKC untuk
pertama kalinya, mengapa saya menyerah? Pada permukaan adalah
ketakutan. Saya takut dijatuhi hukuman penjara dan takut disiksa
sampai mati. Tetapi, menggali lebih dalam lagi, adalah pengejaran
kenyamanan.
Ketika mereka mengancam saya dengan memenjarakan saya, ketika
staf-staf di cabang yang lebih tinggi berbincang dengan saya dan
mengancam saya akan kehilangan pekerjaan, ketika saya melihat
orangtua saya menangis dengan sedih dan ketika saya menghadapi
ekspresi mata menyakitkan dari suami dan anak, mereka menginginkan
saya pulang, saya patah hati, kehilangan rasionalitas dan pikiran
sehat. Akhirnya, saya menandatangani pernyataan jaminan (sampai
kemudian saya menyadari bahwa itu adalah noda kotor yang tidak
pernah dapat dihapus) untuk bertukar dengan kenyamanan dan
kemudahan sesaat (kebebasan pribadi sementara, berkumpul dengan
keluarga, dan mengakui saya tidak akan disiksa sampai mati).
Kemudian saya "diubah" di kamp kerja paksa. Selain takut mati dan
penderitaan, sebab utama adalah ketakutan akan terpisahkan dari
keluarga. Saya ingin "berubah" secara semu untuk sementara waktu
(sebetulnya saya hanya menipu diri sendiri) untuk ditukar dengan
berkumpul keluarga. Tetapi esensinya, ini masih merupakan
pengejaran akan kenyamanan dan keterikatan terhadap kehidupan
nyaman diantara manusia biasa.
Karena keterikatan yang kuat ini membuat saya menyadari di jalur
iblis. Sekarang saya memahami arti sesungguhnya dari bagian Fa ini
yang diajar oleh Shifu.
Sepengetahuan saya, dalam sejarah, orang Tionghoa berbudi luhur dan
mempunyai karakter moral yang sangat bagus. Mereka semua mengetahui
bahwa mengalami penderitaan bukanlah hal yang jelek dan mereka
percaya bahwa karakter seperti itu, seperti pekerja keras,
mempunyai kemampuan untuk menahan penderitaan dan memiliki sedikit
nafsu, memungkinkan seseorang mengembangkan karakter moral yang
sangat bagus. Pengejaran kenyamanan dan perolehan adalah sebuah
konsep yang menyimpang dimana muncul sesudah nilai moral masyarakat
jatuh.
Pada masyarakat modern ini telah memburuk sampai titik dimana
kebanyakan orang sekarang berpikir bahwa menikmati kehidupan dan
memenuhi hasrat pribadi adalah cara benar untuk hidup. Keterikatan
akan kenyamanan dan kemudahan ini tidak akan dilenyapkan hanya
dengan menyadari sedikit saja. Dia eksis di dimensi kita dan
mengikuti kemana pun kita pergi seperti bayangan. Terus-menerus
mengalihkan kita dari kultivasi dan terus-menerus menghalangi kita
untuk melakukan tiga hal dengan baik. Sejak Olympiade Beijing pada
2008, lebih dari 10 praktisi lokal dijatuhi hukuman penjara dan
kamp kerja paksa secara ilegal. Keterikatan saya terhadap
rasa takut muncul dan saya semakin kurang untuk keluar menjelaskan
fakta kebenaran. Pada permukaan saya takut dianiaya, tetapi
sebetulnya karena keterikatan akan kenyamanan dan kemudahan;
menempuh cara mudahnya aja.
Keterikatan ini diwujudkan berbeda pada orang yang berbeda pula.
Beberapa praktisi terikat pada ketenaran dan perolehan serta tidak
dapat melepaskannya. Mereka tahu jelas bahwa tidak ada apapun yang
diperoleh dalam kehidupan sehari-hari bisa dibawa pergi, namun
mereka hanya saja tidak bisa melepaskannya. Sebagai contoh, ada
beberapa praktisi sebagai pengusaha. Kalau mereka mendapatkan
uang, mereka menginginkan lebih dan lebih, ketika mereka kehilangan
uang, mereka ingin untuk mendapatkan semuanya kembali. Mereka
sepenuhnya jatuh ke dalam keterikatan akan ketenaran dan
kepentingan serta sepenuhnya lupa tanggung jawab mereka dan misi
sejarah mereka sebagai praktisi Dafa. Kekuatan lama melihat ini,
oleh sebab itu mereka terus-menerus memperbesar keterikatan
praktisi ini, lambat laun melemahkan kemauan mereka untuk
berkultivasi, tidak membiarkan mereka mempunyai ada waktu untuk
melakukan tiga hal, akhirnya menghancurkan mereka.
Beberapa praktisi jatuh ke dalam keterikatan perasaan yang sangat
dalam hingga mereka tidak bisa keluar darinya. Mereka tidak bisa
melepaskan keterikatan terhadap anak-anak dan orangtua mereka.
Mereka hanya mencemaskan hal ini dan hanya berpikir tentang
bagaimana memenuhi tanggung jawab kepada mereka. Oleh sebab itu
mereka tidak punya waktu untuk belajar Fa, tidak bisa konsentrasi
saat memancarkan pemikiran lurus, dan bahkan tidak ada waktu untuk
berpikir tentang klarifikasi fakta kebenaran tentang penganiayaan.
Tepat seperti ini, mereka dikusutkan oleh emosi iblis dan lambat
laun menyimpang dari Fa.
Ada juga praktisi yang seluruh pikirannya untuk mengejar hasrat
materialistis di dunia manusia biasa. Ini didorong oleh keterikatan
akan kenyamanan dan kemudahan, tetapi mereka memanfaatkan Fa untuk
menutupi keterikatan mereka. Mereka mengatakan bahwa Shifu meminta
kita untuk menyesuaikan diri semaksimal mungkin dengan masyarakat
manusia biasa, bahwa Shifu meminta kita untuk menanggani dengan
baik hubungan dengan keluarga, dan sebagainya. Kenyataannya, mereka
menyadari dengan baik terhadap keterikatan dan konsep manusia,
tetapi sedang berusaha untuk menutupinya dengan Fa. Bagaimana bisa
menjadi kultivasi sejati?
Menurut pemahaman saya, pengejaran kenyamanan dan kemudahan adalah
sebuah konsep yang menyimpang. Ia eksis di dalam dimensi kita
sendiri, di dalam pikiran, pemahaman, dan konsep-konsep Anda, serta
di dalam kebiasaan hidup sehari-hari Anda. Seperti bayangan yang
eksis dimana-mana. Pada permukaan nampak begitu normal dan tidak
menarik perhatian apapun. Tetapi sebetulnya adalah yang paling
buruk. Ia mempunyai karakteritis lemah lembut, menggiurkan dan
tidak dapat diketahui. Seperti sebuah ranjang tidur bunga. Membuat
Anda terbenam di dalam kedamaian dan kenyamanan, tak dapat
mengeluarkan diri Anda dari ketenaran, kepentingan, nafsu, dan
perasaan, serta melupakan segala hal lainnya. Seperti suntikan
morfin, membuat Anda kehilangan rasional dan akal sehat Anda,
menjadi malas, mati rasa, dan patah semangat. Ia menghancurkan
keinginan Anda berkultivasi serta membuat Anda melupakan sumpah dan
misi Anda.
Hari ini saya menulis tentang hal ini untuk menyadarkan diri
sendiri sekaligus mengingatkan rekan-rekan praktisi. Mari kita
jangan menganggap enteng keterikatan ini, karena ia adalah sebuah
keterikatan kuat yang dapat mengarah kepada banyak keterikatan
lain. Saya percaya bahwa ia adalah pembunuh yang lamban dimana
secara berangsur-angsur menghancurkan praktisi. Adalah lazim bagi
praktisi memiliki keterikatan dalam berkultivasi, tetapi jika kita
tidak bisa melihat jelas berdasarkan prinsip Fa, tidak menaruh
perhatian untuk melenyapkannya, dan tidak berkultivasi untuk
menyingkirkannya di dalam tindakan kita, maka kita pasti akan
dihancurkan olehnya! Hanya jika kita secara jelas melihatnya dan
melenyapkannya di dalam kultivasi, barulah kita dapat membersihkan
rintangan-rintangan di dalam jalur kultivasi, mengikuti proses
Pelurusan Fa Shifu, dan pulang ke rumah bersama Shifu.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/11/2/211714.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/11/15/112384.html