Salam Guru dan rekan-rekan
praktisi.
Saya ingin berbagi pengalaman kultivasi dengan para praktisi di
seluruh dunia. Jika ada yang salah, tolong tunjukkan.
Ujian Di dalam Keluarga
Ujian di dalam kultivasi saya kebanyakan berasal dari keluarga.
Pada awalnya, saya tidak tahu bagaimana mencari ke dalam untuk
mencari akar masalah. Saat konflik terjadi, saya hanya mencari di
permukaaan dan tidak dibaliknya, ataupun tidak memikirkan tentang
keterikatan saya sendiri sebagai penyebab masalah yang
sesungguhnya. Akibatnya, masalah tetap terjadi dan memusingkan
saya. Setelah terus belajar Fa dan berbagi pemahaman dengan
praktisi lain, saya meningkatkan pemahaman saya terhadap kultivasi,
dan konflik keluarga mereda.
Pada saat itu, kesulitan terbesar
adalah seringkali menghadapi hinaan marah dari istri. Dia
menggunakan kata-kata kasar untuk menyerang saya dan kadang-kadang
mengancam akan melaporkan aktivitas saya kepada Kantor 610.
Akibatnya, saya harus sembunyi-sembunyi melakukan tiga hal dan
berusaha menghindari dia mengetahui sebanyak mungkin. Selama
beberapa tahun, kultivasi saya mengalami kebuntuan. Saya ingin
sekali membuat terobosan namun tidak tahu bagaimana caranya. Saat
dia mengutuk saya dengan kata-kata kasar, hinaan dan kehebatan
kata-katanya hampir membunuh saya. Bahkan tetangga kami menjadi
sakit hati. Kebanyakan saya tidak melawan dan bahkan sebelum
berlatih Dafa, saya biasanya diam saat dia mengejek saya.
Berangsur-angsur saya menjadi kebal terhadap temperamen istri saya.
Dari waktu ke waktu, saya membentuk sebuah konsep terhadap dirinya:
“Bagi saya, dia selalu tidak masuk akal, keras kepala, dan
pemarah.” Saya menyerah dan tidak berharap dia berubah. Konsep ini
menjadi sebuah keterikatan kuat, sehingga saya tidak mampu
meningkatkan pemahaman dalam waktu yang lama. Ini juga
menghambatnya meningkat, dan sekarang saya sangat malu atas konsep
saya yang salah itu. Guru pasti menaruh perhatian pada hal ini
selama bertahun-tahun.
Dengan kesengsaraan ini, saya berusaha untuk mencari alasan nyata
yang menyebabkannya, namun gagal untuk melihat keterikatan sendiri
sebagai penyebabnya. Kultivasi adalah peningkatan hati dan pikiran
kita, bukan untuk memperbaiki kejadian atau konflik khusus. Guru
mengatakan di dalam Zhuan Falun, “Aliran Fa kita ini adalah
langsung ditujukan pada hati manusia.”
Saat saya menderita batin oleh serangan istri, saya berpikir,
“Mengapa dia berkelakuan seperti ini sepanjang waktu? Saya tidak
membalas dan marah. Kapan dia akan berhenti?” Cacian kejamnya yang
bersemangat seperti pisau tajam yang memotong daging saya. Saya
tidak akan memaafkannya. Kenyataan, konsep saya yang kuat terhadap
keras kepalanya menyebabkan dia selalu bertingkah seperti itu. Saya
tidak merubah konsep saya dalam waktu yang lama, dan akibatnya, dia
terjebak dalam kemarahan.
Ketika menulis artikel ini, tiba-tiba muncul kesadaran bahwa selama
belasan tahun pernikahan kami, saya tidak pernah menempatkan diri
di pihaknya dan berusaha melihat segalanya dari sudut pandangnya.
Sebelum berlatih Falun Gong, tidak memikirkan perasaannya ketika
dia menghina dengan kutukan kasar. Namun sekarang sebagai praktisi,
jika saya masih tidak dapat memikirkan perasaannya, saya akan
menjadi murid Dafa yang menyedihkan, dan sikap saya menurut
permintaan Dafa akan sangat mengecewakan. Ini adalah masalah
Xinxing (watak, kualitas moral).
Menyadari hal ini, saya terus mengingatkan diri sendiri untuk
mematuhi standar Fa untuk berkultivasi. Guru sudah menyingkirkan
substansi buruk di ruang lain bagi saya. Baru-baru ini, lingkungan
saya membaik dan saya tidak lagi menyembunyikan aktivitas saya.
Kadang-kadang, dia bahkan membantu saya mengklarifikasi fakta
kebenaran dan membagikan brosur Falun Gong.
Sebelumnya, saya benar-benar menderita karena keterikatan saya yang
kuat. Suatu hari, saat menjelaskan fakta kebenaran tentang Falun
Gong kepada seorang teman, istri saya tiba-tiba merasa terganggu.
Dia mengambil sekop dan mengayunkan ke arah saya dengan sekuat
tenaga. Sisi yang tajam hampir saja mengenai saya, namun belakang
sekop tersebut mengenai kaki saya. Jika sisi yang tajam mendarat di
kaki, saya akan tinggal satu kaki. Orang yang melihat merasa
terkejut. Saya tahu Guru melindungi saya. Kemudian, saat mengingat
kejadian itu, saya merasa benar-benar takut. Dari pengalaman ini,
saya menyadari bahwa keterikatan seorang kultivator adalah sumber
dari semua kesengsaraan. Ketika hal buruk terjadi, kita harus
mencari ke dalam terhadap keterikatan kita. Khususnya terjadai
kasus perselisihan rumah tangga. Tingkah laku anggota
keluarga kita seringkali adalah cerminan dari kultivasi kita dan
keterikatan kita dengan jelas direfleksikan.
Suatu ketika saat berbelanja bersama istri, saya perhatikan dia
mengambil keuntungan dari penjual. Setelah bercermin, saya
menyadari bahwa saya juga mempunyai kebiasaan mengambil keuntungan
dari orang lain pada masalah sepele. Ketika istri marah, saya
mencari ke dalam untuk melihat apakah saya masih ada amarah
terhadap orang lain. Ketika istri menggosip, saya juga harus
mencari apakah saya masih mempunyai masalah pada pembicaraan saya.
Tingkah laku anggota keluarga saya mungkin menjadi petunjuk bahwa
saya masih memiliki masalah. Bagi seorang praktisi, tidak ada yang
kebetulan.
Melakukan Tiga Hal
Saya melakukan banyak upaya untuk membagikan materi informasi
kepada masyarakat, dan pada banyak kesempatan saya melakukannya
sendiri. Saya berkunjung ke beberapa tempat di kota dan pedesaan.
Saya mengirim brosur kepada polisi, gedung pengadilan, kehakiman,
agen pemerintah lainnya, dan ribuan keluarga. Selama saya melakukan
pekerjaan ini dengan pikiran murni dan mengikuti prinsip-prinsip
Fa, saya tidak akan mendapatkan masalah. Kualitas materi harus
memuaskan. Saya tidak membagikan materi yang mengandung kesalahan,
gambar yang kabur, atau cetakan yang buram. Selama membagikan, saat
menjaga pikiran tenang, segalanya berlangsung dengan baik. Ini
tidak bisa dipalsukan, karena merupakan hasil alami dari kondisi
kultivasi seseorang. Jika saya tidak melakukan tiga hal, tidak
mengklarifikasi fakta kebenaran, tidak membagikan brosur, dan tidak
melewati pengalaman-pengalaman mengerikan ini, rasa takut saya
tidak bisa disingkirkan. Guru berkata di Zhuan Falun, “Kultivasi
tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung
pada Shifu.”
Suatu hari, saat membagikan materi, seorang petugas keamanan
mengikuti saya. Dia ingin memeriksa tas saya dan dengan tenang saya
menolaknya, “Anda tidak boleh.” Dia berhenti meminta untuk
memeriksa tas, namun tetap menolak untuk melepaskan saya. Saya
gugup dan berpikir, “Sekarang apa yang harus saya lakukan?” Pikiran
yang tidak murni ini memperbesar gangguan. Dia terus menanyai saya
selama 30 menit dan bahkan mengancam untuk memanggil polisi. Saya
menyadari pemikiran manusia saya dan segera meluruskannya di dalam
hati. Akhirnya saya mendapatkan ketenangan kembali. Pikiran saya
hampir kosong dengan hanya satu pikiran, “Saya ada di sini untuk
menyelamatkan orang!” Setelah itu, situasi berubah dengan campur
tangan dewa.
Saat menyebarkan fakta kebenaran, jika kita bertanggung jawab bagi
masa depan manusia dan berusaha untuk menyelamatkan mereka, Guru
selalu mengatur situasi yang paling sesuai. Ketika pertama kali
pergi ke sebuah kondominium untuk membagikan materi Dafa, saya
merasa cemas karena semua pintu masuk gedung terkunci, sehingga
saya sangat kecewa. Kedua kali saya kembali, hal yang sama terjadi.
Saya tidak menyerah dan berpikir, “Pintu-pintu tidak dapat terkunci
sepanjang hari. Saya tidak takut masalah dan segalanya akan berubah
dengan pikiran lurus.” Berikutnya saya datang lagi, semua pintu
terbuka. Saya percaya ini diatur oleh Guru untuk menguji bagaimana
kita menghadapi kesulitan, jadi kita dapat meningkat di jalur
kultivasi sambil menyelamatkan manusia. Sepanjang kita memposisikan
hati di tempat yang benar dan bertanggung jawab untuk menolong
manusia, pintu terkunci tidak dapat menghentikan kita. Suatu ketika
saya pergi ke sebuah desa di pegunungan untuk membagikan brosur.
Segera setelah memulainya, seekor anjing mulai menggonggong, dan
anjing lainnya di desa itu juga mulai menggonggong. Para penduduk
desa keluar menggunakan senter. Ini adalah pertama kali sata
menghadapi situasi seperti ini, namun saya tidak panik. Saya
menjauh dari pandangan mereka dan meneruskan untuk membagi semua
brosur. Saat itu benar-benar gelap, jadi tidak seorang pun yang
bisa melihat saya. Saya tahu Guru melindungi saya sepanjang waktu.
Guru berkata, “Dengan satu hati anda yang tidak tergoyah, akan
dapat mengatasi puluhan ribu yang berkecamuk.” (“Menyingkirkan
Keterikatan Terakhir” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II).
Seiring Pelurusan Fa Guru mendekati tahap akhir, beberapa orang di
desa terpencil masih belum mendengar fakta kebenaran tentang Falun
Gong karena relatif sedikit praktisi yang tinggal di daerah
pedalaman. Ada beberapa tempat yang bahkan tidak saya ketahui,
namun saya tahu bahwa siswa-siswa sekolah di pedesaan berasal dari
berbagai tempat. Ketika kita memberikan materi itu kepada mereka,
mereka membawanya pulang dan lalu materi-materi itu tersebar lebih
luas. Ketika DVD pertunjukan Shen Yun dipublikasikan bagi praktisi
China pada tahun 2009, saya pergi ke sebuah sekolah di desa dan
membagikan kepada para siswa. Setiap kali pergi, saya membagikan
paling sedikit beberapa lusin DVD. Beberapa siswa sangat gembira
mendapatkannya dan berkata, “Saya akan menontonnya di rumah.” Saya
juga mendatangi pintu ke pintu untuk mengantarkan DVD Shen Yun,
memberitahu semua orang bahwa saya seorang pendukung Shen Yun dan
meminta mereka untuk berbagi dengan teman-teman dan kerabat mereka.
Banyak orang di pedalaman gembira menerimanya. Saya juga membagikan
DVD di stasiun bus dan di dalam bus, kebanyakan orang menerima
pemberian saya. Beberapa orang menolak mengambil DVD dan yang
lainnya bertanya mengapa saya membagikannya. Jawaban saya adalah
saya ingin mereka melihat keindahan 5000 tahun kebudayaan
tradisional kita, dan mereka akan mempunyai masa depan yang cerah
setelah menonton pertunjukan itu. Banyak orang gembira mendengarnya
dan beberapa orang mengatakan hal ini sebagai propaganda Falun
Gong. Saya biasanya memberikan beberapa penjelasan kepada mereka
dan menghindari perdebatan dengan mereka. Saya memastikan bahwa
saya tidak mempunyai pikiran yang tidak murni. Jika tidak, kekuatan
lama dapat mengambil keuntungan dari situasi ini dan menyebabkan
kerugian dalam penyelamatan manusia.
Ini adalah pertama kalinya saya menuliskan artikel berbagi
pengalaman, dimana saya menulis agak cepat. Dengan pendidikan yang
hanya tujuh tahun, tidaklah mudah bagi saya. Ketika membuat
perubahan pada naskah, saya hampir menangis. Guru membantu saya dan
Dafa memberikan kebijakan. Seiring menulis, banyak pemikiran timbul
dan saya merasakan peningkatan. Menulis artikel ini merupakan
sebuah pengalaman kultivasi. Ini adalah apa yang Guru inginkan.
Sebagai seorang murid, saya harus tanpa syarat mengharmoniskan
semua aspek dan menyelesaikan tugas-tugas saya. Hari ini, akhirnya
saya membuat langkah maju. Tanpa menghiraukan kualitas artikel,
saya melakukan apa yang diharapkan Guru untuk kita lakukan dan
dengan demikian merasa tenang.
Chinese:
http://minghui.org/mh/articles/2009/11/11/211597.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/11/21/112526.html