(Minghui.org) Tanggal 4 Oktober 2009, praktisi Falun Gong Tn. Wang Junfeng, dipenjara secara ilegal di Penjara Tailai, Provinsi Heilongjiang, dia dijebloskan ke dalam penjara khusus dan disiksa. Keluarganya memohon kepada lembaga pemerintah terkait untuk menyelamatkannya dari penyiksaan.

Wang Junfeng

Tn. Wang, lahir pada tanggal 22 Juni 1966, bekerja sebagai pengawas kabel listrik di Kantor Penyuplai Listrik Harbin. Mulai berlatih Falun Gong, tahun 1995. Sebelum berlatih dia telah menderita penyakit miokarditis berat dan banyak penyakit lainnya, kesehatannya segera membaik dan banyak penyakitnya termasuk wasir, semuanya telah menghilang. Sebelumnya, dia juga memiliki temperamen yang sangat buruk, ia sering membentak istrinya dan bahkan memukulinya. Setelah berlatih Falun Gong, ia tidak lagi memiliki tabiat buruk dan keluarganya hidup dengan harmonis.

Sejak 1999, ketika PKC mulai menganiaya Falun Gong, Tn. Wang menggunakan setiap kesempatan untuk memberitahukan orang-orang tentang keagungan Falun Gong dan bagaimana dia telah mendapatkan manfaat dari berlatih. Pada tanggal 25 April 2003, ia ditangkap petugas dari Biro Keamanan Umum dari Departemen Kepolisian Distrik Daoli di Kota Harbin ketika ia sedang mengendarai taksi. Polisi menutup kepalanya dan diam-diam menahannya di sebuah ruangan sempit yang gelap di Jiangbei. Polisi menyiksanya secara kejam dan tidak mengijinkannya tidur. Mereka juga mengikatkan kawat listrik ke salah satu jari kakinya dan menggunakan sengatan listrik untuk menyiksanya. Punggung Tn. Wang masih memiliki sebuah bekas luka yang besar karena sengatan listrik.

Setelah Pengadilan Distrik Nangang memerasnya puluhan ribu yuan melalui keluarga Tn. Wang, mereka masih memvonisnya secara ilegal 11 tahun penjara.

Tn. Wang sekarang di Skuadron Ketiga, Brigade Ketujuh Penjara Tailai di Provinsi Heilongjiang. Pada tanggal 4 Oktober 2009, ia dijebloskan ke dalam kurungan khusus, tangan dan kakinya diborgol karena ia membaca buku-buku Falun Gong di dalam penjara. Dia mengalami penyiksaan kejam di dalam kurungan khusus.

Tanggal 14 Oktober 2009, keluarga Tn. Wang mencemaskan keadaannya di penjara. Kedua orangtuanya berumur lebih dari 70 tahun, dua kakak perempuan, adik, dan saudara-saudara yang lain serta teman-temannya pergi ke Kejaksaan Agung Provinsi Heilongjiang dan Kongres Rakyat Nasional Provinsi Heilongjiang mengajukan permohonan banding atas namanya. Petugas di Kongres Rakyat Nasional memberitahukan mereka untuk pergi ke Kantor Pengaduan Provinsi Heilongjiang, tetapi ketika mereka sampai di sana, mereka diperintahkan untuk banding ke Biro Yudisial Provinsi Heilongjiang. Setelah beberapa jam, akhirnya mereka tiba di Kantor Perngaduan di Biro Yudisial Provinsi Heilongjiang dan menanyakan tentang Tn. Wang.

Direktur di Kantor Pengaduan, Li Guoxiang, memanggil sipir penjara Tailai. Sipir tersebut mengatakan, para penjaga tidak pernah memukuli Tn. Wang. Kemudian keluarga Tn. Wang bertanya apakah para penjaga menghasut para narapidana untuk menyiksa Tn. Wang, sipir tersebut menjawab, para narapidana tidak pernah menyakiti Tn. Wang akan tetapi mungkin mereka agak sedikit memaksanya. Sipir menekankan bahwa para penjaga tidak pernah menyentuh Tn. Wang sama sekali.

Keluarganya mengatakan, "Jika Anda ingin kami mempercayai Anda, Anda harus mengijinkan kami menemui Wang Junfeng. Jika penjara Anda benar-benar menyakitinya, kami akan terus mengajukan banding ke tingkat otoritas tertinggi." Sipir tersebut menjawab, "Anda harus menunggu sampai setelah tanggal 18 Oktober. Aturannya adalah waktu penahanan dalam kurungan khusus adalah setengah bulan, dan tahanan tidak diizinkan untuk menerima tamu selama waktu tersebut. Bahkan setelah setengah bulan, Anda mungkin tidak diperbolehkan untuk menemuainya." Keluarga Tn. Wang bersikeras untuk menemuinya lebih cepat, tetapi sipir menolak permintaan mereka.

Orang tua dan dua saudara perempuan Tn. Wang akhirnya berhasil menembus pertahanan dan tiba di Penjara Tailai, tanggal 21 Oktober siang. Tetapi mereka harus menunggu sampai setelah jam 2 sore sebelum mereka dapat menemui Tn. Wang. Mereka melihat rambut dan jenggot Tn. Wang baru saja dicukur. Adiknya melihat pergelangan tangan kirinya terdapat bekas luka akibat borgol yang tertanam dalam daging. Selama percakapan, mereka mengetahui bahwa Tn. Wang telah ditahan dan disiksa dalam kurungan khusus selama setengah bulan dan hanya mendapatkan tiga mangkuk sup tepung jagung yang sangat encer sebagai makanannya setiap hari.