(Minghui.org) Atas undangan WOIPFG (World
Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong =
Organisasi Dunia untuk Investigasi Penganiayaan Falun Gong) dan
undangan Ms. Francoise Hostalier, anggota Parlemen Perancis, Mr.
David Kilgour, mantan anggota Parlemen Kanada, memperkenalkan buku
terbarunya ‘Bloody Harvest’ (Pengambilan Organ Berdarah) pada 3
Desember 2009 di hadapan Parlemen Perancis.
Mr. David Kilgour, mantan anggota
Parlemen Kanada
Buku baru tersebut, ‘Bloody
Harvest’ (Pengambilan Organ Berdarah) ditulisnya bersama-sama
dengan pengacara HAM David Matas. Buku tersebut menunjukkan
bahwa jumlah tahanan yang dijatuhi hukuman mati menurun secara
drastis di China, sementara jumlah pencangkokan organ tubuh tetap
selama beberapa tahun terakhir. Meskipun para pejabat berwenang di
China mengklaim bahwa sumber-sumber transplantasi organ
tersebut berasal dari para tahanan yang dieksekusi mati,
namun Mr. Kilgour dan Mr. Matas berkeyakinan bahwa sumber organ
utama berasal dari para praktisi Falun Gong yang tengah dianiaya
oleh Partai Komunis China (PKC).
Koresponden media senior Wu
Baozhang
Koresponden media senior Wu
Baozhang dalam sambutannya mengatakan, “Di China media dikontrol
oleh penguasa yang totaliter, pengambilan organ yang begitu kejam
bukanlah hal baru. Ketika para tahanan yang dijatuhi hukuman mati
tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar, maka para praktisi Falun Gong
dijadikan sebagai sumber organ.”
“Menghadapi tragedi kemanusiaan seperti itu, sangatlah memalukan
jika kita selalu berdiam diri karena kepentingan uang, politik,
atau profesi. Terutama bagi mereka yang mengklaim diri memegang
teguh nilai-nilai kemanusian universal.”
Dr. Francis Navaro, seorang dokter
transplantasi organ yang terkenal serta direktur Departemen
Transplantasi, Sekolah Kedokteran Montpellier
Dr. Francis Navarro, seorang
dokter transplantasi organ yang terkenal sekaligus direktur
Departemen Transplantasi Sekolah Kedokteran Montpellier menemukan
kasus pengambilan organ secara hidup-hidup yang terjadi di China
sebelum dia diundang untuk mendemontrasikan operasi pembedahan di
China. Dia bependapat bahwa tindakan ini tidaklah
berperikemanusiaan dan melanggar kode etik transplantasi organ,
maka dia menolaknya. Kemudian dia mulai menyelidiki kasus ini lebih
lanjut dan akhirnya sampai pada kesimpulan yang sama dengan Mr.
Kilgour dan Mr. Matas dalam bukunya tersebut. Dia berkata bahwa
buku ini penting bagi forum tersebut dan akan menarik perhatian
para politisi Perancis serta negara-negara Eropa lainnya terkait
isu pencangkokan organ.
Mr.Yves Chapuis, Ketua Asosiasi
Etik Kedokteran Perancis
Mr. Yves Chapuis, Ketua Asosiasi
Etik Kedokteran Perancis, mengungkapkan pendapat pribadinya, “Saya
pikir bahwa persoalan ini melanggar kode etik. Sebuah negara
melakukan perdagangan yang demikian tentu tidak bisa ditoleransi
dan harus dihentikan.”
Anggota Parlemen Jean-Marie Sermier percaya bahwa pengambilan organ
tubuh hidup-hidup ini merupakan kejahatan HAM berat. Anggota
Parlemen Valerie Boyer bertanya kepada Mr. Kilgour bagaimana mereka
bisa membantu dalam kasus ini. Mr. Kilgour menghimbau para anggota
Parlemen untuk membentuk komite “Friends of Falun Gong” di dalam
parlemen seperti yang ada di Kanada, untuk membantu menghentikan
penganiayaan Falun Gong yang dilakukan oleh PKC dan melakukan upaya
hukum guna menghukum perdagangan organ tubuh ilegal ini.
Beberapa saluran media, Amnesty International dan Asosiasi Dunia
Menentang Hukuman Mati (World Association against the Death
Penalty) ikut serta dalam konferensi tersebut.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2009/12/10/214160.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/12/16/113157.html