(Minghui.org) Dari mana pena kuas China
berasal? Sima Qian menulis dalam Catatan Sejarah Agung China bahwa
"Meng Tian menggunakan bulu kelinci gunung untuk membuat kuas."
Meng Tian (?-210 BC) adalah seorang jendral tingkat tinggi selama
Dinasti Qin yang dikenal dalam operasi militer melawan kaum
minoritas barat laut dan pembangunan Tembok Besar China. Kemudian
generasi berikutnya mewarisi sebutan "Meng Tian Pencipta Kuas."
Namun, di masa Meng Tian, negara lain juga memiliki kuas, tetapi
tak satupun yang disebut Bi (kuas). Hanya kuas yang dibuat oleh
jendral Dinasti Qin, Meng Tian yang disebut Bi. Kuas yang dipakai
di negara lain, seperti Chu, Wu dan Yan semua punya nama berbeda.
Tidak sampai Qin Shi Huang menjadi kaisar China yang bersatu, cara
pembuatan dan penamaan kuas melebur menjadi satu.
Namun, pada waktu itu, kemampuan
membuat pena kuas masih harus disempurnakan; disamping itu, belum
populer. Oleh karena itu rakyat jelata tidak menggunakan kuas.
Kisah itu ditulis dalam Biografi Dewa yang ditulis oleh Liu Xiang.
Sejarah mengatakan bahwa selama Kekeaisaran Huan dari Han (132 M -
168 M), ada seorang pembuat kuas bernama Li Zhongfu. Pada suatu
hari ia mengambil kuas yang ia buat dan dibawa ke pasar Liaodong
untuk dijual. Ia memberikan sebuah kuas kepada setiap orang, tanpa
memandang orang tersebut punya uang atau tidak. Jadi semua kuas
habis dalam waktu singkat. Pada hari kedua ia membawa lagi sepuluh
kuas ke pasar. Karena kemampuannya membuat kuas sangat tinggi,
kuasnya dengan cepat diakui oleh masyarakat.
Lantas, orang seperti apakah ia? Menurut Biografi Dewa, Li Zhongfu
berkultivasi Tao dengan menjadi pengikut pendeta Tao, Wang Jun.
Dengan cepat ia menguasai banyak teknik-teknik Tao, diantaranya
kemampuan menghilang di siang hari. Bahkan, ketika berumur 100
tahun lebih, ia tiba-tiba menjadi sangat muda.
Ketika pertama kali mempelajari teknik menghilang, ia hanya mampu
menghilang selama lebih kurang 100 hari. Kemudian ia bisa
menghilang dalam waktu yang lebih lama. Ketika ia bicara pada
seseorang, orang lain hanya bisa mendengar suaranya saja, tidak
dapat melihat orangnya. Suatu hari, ada seseorang yang pekerjaannya
menangkap burung menebar jala penangkap burung di suatu tempat yang
berjarak 250 kilometer (156 mil) dari rumah Li Zongfu. Ada seekor
burung yang tertangkap, tapi burung ini berubah menjadi Li Zhongfu.
Mereka saling mengucapkan selamat tinggal setelah
berbincang-bincang. Lalu Li Zhongfu berjalan pulang. Bagi manusia
biasa berjalan sejauh 250 kilometer akan menghabiskan waktu
beberapa hari, sedangkan Li Zhongfu tiba di rumah pada hari yang
sama. Ia hidup di dunia manusia lebih dari 300 tahun sebelum
memasuki Gunung Yue Barat dan sejak saat itu ia tidak pernah
kembali.
Saya mengetahui cerita ini cukup lama, tapi saya tidak pernah
berpikir untuk menulis artikel ini sampai saya menonton pertunjukan
"Legenda Pena Kuas" dari Shen Yun Performing Arts. Tiba-tiba
terlihat oleh saya ternyata orang zaman dahulu membuat kuas sangat
lurus. Mungkin, mereka mengharapkan generasi berikutnya akan
menjadi orang yang lurus dan berani berbicara kebenaran.
Kawan-kawan yang terhormat, ketika Anda berjumpa serombongan
praktisi Falun Gong yang selurus pena kuas, mengklarifikasi fakta
kepada Anda, mereka berbuat demikian didorong oleh belas kasih dan
ketulusan mereka. Jangan biarkan kesempatan lewat begitu saja. Saya
harap Anda segera mengetahui kebenaran dan mempunyai masa depan
yang cerah.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2009/10/31/211427.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/11/17/112426.html