(Minghui.org)
Heng-Liong Lin, seorang ahli Theologi senior, membeli tiket Divine
Performing Arts Chinese New Year Spectacular untuk tanggal 27
Januari 2009, di New Jersey, untuk mengantisipasi pertunjukan
tersebut. Dia juga mengundang teman-temannya untuk menonton
bersamanya. Setelah pertunjukan usai, dia menceritakan perasaan
terdalamnya.
Dr. Heng-Liong Lin, seorang ahli theologi,
membeli beberapa tiket pertunjukan DPA di New Jersey jauh hari
sebelumnya. (Epoch Times)
Menurut pendapatnya, “Tarian-tarian yang ceria
dan damai secara estetika menyejukkan baik mata maupun pikiran.
Melalui format seni dan tarian, pertunjukan tersebut menyampaikan
keinginan Dewa. Menggunakan bentuk ini untuk menentang
kekerasan dan ketidak-berperikemanusiaan merupakan cara yang paling
kuat dan efektif. Saya tahu arah mana yang harus saya fokuskan di
masa depan.”
Dr. Lin berkata bahwa dia sangat gembira menonton dua drama tarian,
”Langit Menanti Kita Meskipun Dianiaya” serta “Martabat dan Belas
Kasih.” Dia berkata, ”Dua drama ini mencerminkan pengejaran dan
martabat spiritual orang-orang pada tingkatan yang lebih dalam.
Yang baik akan mendapatkan kebaikan, dan yang jahat akan mendapat
balasan. Dua drama ini sangat kuat dan menyentuh hati; kedamaian
dan kebaikan sangat kontras dengan dengan kekejaman dan
kekerasan.”
Dr. Lin berkata bahwa pertunjukan tersebut membuatnya memahami
lebih dalam terhadap Sejati-Baik-Sabar: “Bersabar bukan berarti
bersedia menerima kesengsaraan, membiarkan orang lain menganiaya
seseorang dengan sewenang-wenang, dengan pasif mentolerir
(penindasan), dan tidak peduli terhadap keadilan sosial. Bersabar
berarti sungguh-sungguh melindungi Sejati dan Baik; artinya
benar-benar mengikuti (prinsip) Sejati dan Baik serta melindungi
martabat yang seharusnya dimiliki manusia. Kebaikan berarti
berbelas kasih dan di suatu tingkatan dimana saat melihat orang
lain menderita, orang tersebut membantu menanggung penderitaan dan
membantu orang lain, dimana memiliki kekuatan besar untuk
menggerakkan manusia.”
Dr. Lin mengatakan, ”Kemampuan kita dianugrahkan oleh Dewa,” dan
dia menyatakan bahwa umat manusia harus bertanggung jawab kepada
Dewa. Tema produksi Divine Performing Arts adalah kompak dan
berkelanjutan dari awal sampai akhir. Mengilhami orang-orang menuju
ke kebaikan. Kebaikan adalah kekuatan yang paling hebat untuk
mengubah dunia. Dr. Lin mengatakan bahwa pertunjukan DPA melampaui
kebenaran yang dapat dilihat manusia, dan dia dapat merasakan
keinginan Dewa serta keinginan terdalam di dalam jiwa
manusia.
Dr. Lin pernah menjadi seorang pastor dan guru. Dia mencatat bahwa
para praktisi Falun Gong tidak merokok, minum, ataupun terlibat
dalam politik. “Para praktisi Falun Gong sangat lurus dan mereka
perduli dengan nasib rakyat China. Ketika mereka ditindas, mereka
berani menghadapi kekuasaan totaliter dan melawan rezim yang tidak
berperikemanusiaan. Mereka tidak menyerah, dan membuat martabat
manusia bersinar.”
Dr. Lin mengatakan bahwa teman-temannya, yang datang bersamanya,
juga sangat tersentuh, ”Mereka mengatakan bahwa mereka akan belajar
dari Falun Gong dan bekerja keras untuk melawan rezim yang melawan
kemanusiaan.”
Dr. Lin, yang bergelar doktor di bidang Theologi, telah tinggal di
Amerika Serikat selama beberapa dekade. Dia memperoleh tiga gelar
Master. Kemudian, dia memilih belajar theologi. Dia pernah menjadi
profesor di Universitas Southern Methodist di Texas, dan sangat
disanjung atas pencapaiannya di bidang theologi. Banyak organisasi
Kristen di Taiwan telah mengundangnya untuk memberi kotbah. Dia
sangat perduli terhadap keadilan masyarakat. Sekarang, dia menjadi
Ketua Overseas Taiwanese Pen Club di Greater New York Region. Dia
mengulang lagi, “Ketika para praktisi Falun Gong ditindas, mereka
berani menghadapi kekuasaan diktator otoritas, mereka tidak
menyerah, mereka menjaga martabat mereka, dan mereka benar-benar
melindungi Kesejatian dan Kebaikan.”
Dia menegaskan, ”Moralitas adalah salah satu dari elemen penting
alam semesta. Alam semesta adalah harmonis dan indah pada awalnya.
Tanpa moralitas, keadilan, dan malu, dunia akan sulit bertahan. Di
alam semesta ini, umat manusia menunjukkan kesetiaan mereka dan
menyebarkan moralitas. (Melalui menonton pertunjukan, saya
memahami prinsip ini bahwa langit telah memberi kita sebuah
tanggung jawab yang sangat penting, yaitu, kita memperkaya dunia
ini dengan kehidupan kita di dunia manusia.”
Chinese: http://shenyun.epochtimes.com/gb/9/1/29/n2411578.htm
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/1/104454.html