(Minghui.org) Saya
adalah seorang praktisi Falun Gong di Provinsi Guizhou. Karena
tidak mau melepaskan kepercayaan terhadap Falun Gong dan bersikeras
untuk berlatih, pada tahun 2001, saya ditangkap dan dikirim ke Kamp
Kerja Paksa Zhongba di Provinsi Guizhou. Saya disiksa dengan brutal
di sana selama tiga tahun. Selama periode itu, mereka menggunakan
berbagai metoda jahat untuk mencoba memaksa saya melepaskan
latihan, dan atasan di tempat kerja saya telah menangguhkan
pekerjaan dan gaji saya. Ia kemudian memutuskan semua tunjangan
keuangan saya dan menghentikan sumber kelansungan hidup saya. Akan
tetapi, seorang kultivator sejati yang telah memperoleh Dafa dan
mengetahui makna sejati keberadaannya, tidak bisa ditakut-takuti
oleh hal seperti itu. Berkultivasi Falun Dafa adalah pilihan lurus
saya. Siapakah yang bisa mengubahnya?
Saya bermaksud berbagi pengalaman pribadi saya
yang disiksa dengan brutal di Kamp Kerja Paksa Zhongba di Provinsi
Guizhou.
Sewaktu ditahan secara ilegal di Kamp Kerja Paksa Zhongba,
rutinitas saya dimulai pada pukul 6:00 pagi. Kami bangun pagi dan
bergiliran dipanggil, kemudian setiap orang mendapatkan satu roti
kismis yang dikukus sebagai sarapan pagi kami. Pada pukul 7:00
pagi, setelah para tahanan yang lain telah masuk ke tempat kerja
mereka, saya dimasukkan ke "pelatihan militer" selama satu hari
penuh sementara itu dijaga oleh dua kriminal. Mereka terus-menerus
memberi perintah kepada saya, dan saya dipaksa berlari di halaman
dalam waktu yang sangat lama. Mereka memaksa saya berlatih berbaris
perang-perangan ala militer, seperti berdiri dalam jangka waktu
lama, berjongkok dan berdiri (kadang-kadang dengan satu kaki)
beribu-ribu kali. Selama satu hari penuh, mereka hanya mengijinkan
saya untuk beristirahat dua atau tiga kali, dan hanya sepuluh menit
setiap kali istirahat. Jika saya tidak bisa mengikuti perintah
mereka, mereka menghukum saya dan memaksa saya untuk melakukannya
lebih banyak. "Pelatihan militer" ini berlangsung lima jam setiap
pagi dan empat jam di sore hari setiap hari, dan mengakibatkan otot
di paha kanan saya terluka sangat parah. Saya kelelahan dan tidak
bisa menaiki tangga atau menuruni tangga sendirian. Mereka
merencanakan untuk menghukum para praktisi Falun Gong dan merusak
fisik kami dengan cara ini, melemahkan keteguhan kami hingga mau
melepaskan keyakinan kami.
Pada pertengahan bulan Juni 2002, para sipir kamp pergi ke Kamp
Kerja Paksa Masanjia yang terkenal karena kejahatannya untuk
belajar lebih banyak lagi tentang cara-cara menganiaya para
praktisi Falun Gong. Setelah mereka kembali, mereka berhasrat
sekali untuk menggunakannya. Saya dipindahkan ke garnisun Kamp
Kerja Paksa Zhongba, dan saya tidak diijinkan untuk minum air
selama dua hari. Mereka menyorotkan cahaya terang ke arah mata
saya, yang menyebabkan mata saya berair dan perih. Saya tidak
diijinkan untuk duduk atau pun tidur, dan dua orang penjaga secara
bergiliran menjaga saya selama 24 jam. Mereka memenjarakan saya di
dalam sebuah ruangan gelap, dingin dan luasnya kurang dari empat
meter-persegi, di mana para pengawal bisa melihatnya hanya dari
jendela. Saya disiksa oleh empat pengawas pribadi yang dibagi dalam
dua kelompok. Saya dipaksa melakukan pelatihan militer sepanjang
siang hari, dan pada malam hari saya dipaksa untuk berdiri. Saya
tidak diijinkan untuk tidur, dan jika saya menutup mata, mereka
akan membangunkan saya atau menyiramkan air dingin di atas kepala
saya serta memaksa saya untuk mendengarkan atau membaca
materi-materi pencucian otak. Saya hanya diberi makanan dalam
jumlah yang sedikit, dan mereka membubuhkan banyak garam di dalam
makanan saya serta mencegah saya untuk menyantapnya
sekali-sekali.
Hanya ketika mencapai batas kesabaran saya, mereka memaksa saya
untuk berlari di halaman dalam jangka waktu lama. Saya tidak bisa
berlari seperti yang mereka perintahkan, sehingga mereka mengikat
tangan dan pergelangan tangan saya dengan ketat dan berlari ke
depan, sambil menarik saya. Saya terjatuh, tetapi mereka tidak
berhenti. Mereka terus-menerus menarik saya di atas tanah dengan
tali, sehingga celana saya robek, saya terluka dan berdarah. Akan
tetapi, mereka juga belum berhenti. Mereka terus menarik dan
memaksa saya untuk berlari. Terik matahari yang membakar pada bulan
Juni menghanguskan kulit saya, mereka memaksa saya untuk mengenakan
sebuah jaket berat pada musim dingin. Saya berkeringat banyak
karena suhu yang sangat panas. Karena menolak untuk melepaskan
Falun Gong, pada malam hari saya selalu dipukul oleh para kriminal
yang sedang menjaga saya, melukai dada dan menyebabkan sakit yang
amat sangat. Selama periode itu, wakil dari garnisun berkata kepada
saya dengan licik, "Hari ini kami akan memukul kamu sampai mati,
dan kemudian kami akan mengumumkan kepada masyarakat bahwa kamu
melakukan bunuh diri." Setelah itu, pejabat polisi itu membelenggu
tangan saya di balik punggung dan menggantung saya di pagar gerbang
depan garnisun itu. Saya dianiaya dengan brutal dengan cara ini
selama enam hari dan tujuh malam. Sebagai hasil penganiayaan yang
dilakukan dalam jangka panjang, saya mengalami halusinasi.
Kemudian, karena kurangnya pikiran lurus dan kejernihan mental,
saya membiarkan kejahatan mengambil keuntungan dari saya dan saya
menulis tiga pernyataan untuk melepaskan Falun Dafa -- sesuatu yang
tidak seharusnya dilakukan oleh seorang praktisi Dafa. Setelah bisa
berpikir secara rasional lagi, saya sangat menyesal di dalam hati,
dan sejak itu saya menggunakan beberapa kesempatan untuk membuat
pernyataan sakral untuk mengklarifikasi bahwa apa yang saya telah
tulis adalah bertentangan dengan Dafa karena berada dibawah
penindasan berat, hingga pikiran saya tidak jernih, semuanya tidak
berlaku.
Setelah mempublikasikan pernyataan, para penjaga membalas dendam
dengan menganiaya saya lebih brutal, dan mereka memasukkan saya ke
dalam garnisun kembali. Saya menderita penganiayaan yang tidak
berperikemanuasiaan. Saya dipukul berulang-kali oleh lima penjahat
termasuk Chen Haitao dan Ye Houzhong. Mulut saya bengkak dan
berdarah. Dada, punggung, lengan dan kaki saya mengalami luka
parah. Sebagai hasilnya, saya tidak bisa merawat diri sendiri dalam
jangka waktu lama.
Pada tahun 2003, saya dipindahkan lagi dari garnisun ke penjara
yang lain. Suatu hari, karena saya menyebarkan artikel Dafa antar
praktisi di penjara, saya dikirim ke kantor penjara itu. Mereka
memborgol tangan saya di punggung. Kemudian, saya dipukul sampai
roboh ke tanah oleh Yang Renshou, Li Jimin, Guo Yin dan Zhang Ge.
Mereka memaksa saya untuk berlutut di tanah dan menginjak-injak
dengan keras pada bagian kaki saya yang telah mereka lukai dan
dibuat memar. Pada bulan Mei 2003, karena saya menentang
penganiayaan dan pencucian otak, di bawah perintah para penjaga,
Jiang Jifu, penjahat yang mengawasi saya pada waktu itu, memukul
dada saya dengan keras. Saya tidak bisa bernafas untuk beberapa
saat, dan kemudian merasakan sakit yang luar biasa di bagian dada
saya. Saya tidak bisa membungkuk untuk mengambil sesuatu di lantai,
dan tidak bisa berbicara dengan suara keras atau pun bernafas
dalam-dalam. Selama enam bulan, sakit yang sangat parah di bagian
dada kambuh beberapa kali. Pada tahun 2003, dalam rangka menentang
penganiayaan dan pencucian otak yang sedang dilakukan, lebih dari
20 praktisi Falun Gong disekap di penjara itu, mengumumkan
pernyatan sakral mereka, yang menyatakan bahwa segala hal yang
telah mereka tulis adalah bertentangan dengan Dafa karena berada di
bawah penganiayaan berat, semuanya tidak berlaku. Para penjaga
kebingungan. Kemudian, bonus tahunan para penjaga dibatalkan, dan
mereka disalahkan oleh atasan mereka. Kami bisa merasakan bahwa
kejahatan mereka secara dramatis melemah. Setelah itu, saya disekap
di sebuah ruangan kecil di lantai tiga. Ruangan itu sangat lembab
dan dekat dengan kamar mandi. Dalam upaya membuat saya melepaskan
keyakinan saya, para penjaga memaksa saya tidur di lantai. Di bawah
kondisi musim dingin yang mencekam tersebut, kaki saya terasa mati
rasa setelah lima minggu. Saya tidak mampu berdiri dan berjalan
sendirian setelah itu, sampai kaki saya normal kembali.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/1/23/194029.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/10/104691.html