(Minghui.org)
Ms. Yang Hailing dan
putrinya
Punggung dan perut bawah Ms. Yang
Hailing penuh dengan luka memar besar
1. Berkultivasi
Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi seorang yang lebih
baik
Ms. Yang Hailing, 34 tahun tinggal di daerah pertambangan Donghai
di Distrik Chenzhihe, Kota Jixi, Provinsi Heilongjiang. Ms. Yang
mulai berlatih Falun Dafa di tahun 1998, dan tidak lama kemudian
semua penyakitnya menghilang. Dia mematut diri sesuai dengan
prinsip Sejati-Baik-Sabar. Untuk membantu orang-orang bebas dari
kebohongan yang menyebar tentang Falun Gong, dia pergi ke Beijing
untuk mengklarifikasi fakta kebenaran dan membuktikan kebaikan
Falun Dafa.
Dia ditangkap dan ditahan dalam sebuah pusat tahanan kecil di area
terdekat. Pada suatu saat hanya ada dia dan seorang sipir pria yang
mengawasi. Beberapa hari kemudian, penjaga ini berusaha
memperkosanya. Ms. Yang menghentikannya secara bermartabat dan
dengan sikap lurus. Ketika adik perempuan Ms. Yang menemukannya di
pusat penahanan ini dan datang untuk menjemputnya, sipir pria ini
memberitahunya, ”Kakak anda luar biasa, karena dia mengguncang saya
dengan kelurusan. Dia mendidik saya setiap hari, mengajar saya
menjadi seorang manusia yang layak, serta menuntun saya ke jalan
benar.”
Pada musim panas 2001, putri Ms. Yang yang berusia 5 tahun
tertabrak sepeda motor dalam perjalanan pulang ke rumah dari taman
kanak-kanak. Kepala dan tangannya segera membengkak, sebagian besar
kulit di punggungnya mengelupas, dan ada sebuah luka yang parah di
kepalanya. Orang2 di rumah sakit berkata kepada Ms. Yang, “Pria
muda yang menabraknya memiliki seorang ayah kaya yang menjadi
pejabat, anda seharusnya meminta uang kepadanya, karena anak anda
tertabrak sangat keras.” Ms. Yang menjawab, ”Dia tidak melakukannya
dengan sengaja, dan kami tidak akan meminta uang.”
Anak muda itu dan ayahnya menanyakan Ms. Yang banyak kali apakah
ada sesuatu yang mereka dapat lakukan untuk keluarganya. Dia selalu
menjawab, “Saya seorang praktisi Falun Dafa, saya memahami anda
tidak melakukannya dengan sengaja. Sepanjang anda membayar biaya
pengobatan yang diperlukan putri saya, itu sudah cukup.” Ayah
dan anak itu sangat tersentuh. Mereka mengirimkan uang ke rumah
banyak kali, tetapi setiap kali ditolak dengan sopan. Putrinya
kembali siuman pada hari ketiga, dan keluar dari rumah sakit dalam
10 hari.
Pada musim panas 2002, Ms. Yang membeli sebuah kaos bekas dari
sebuah toko pakaian. Dia lupa membawa dompetnya, dan pemilik toko
yang mengenalnya berkata dia dapat membayarnya kemudian karena dia
mempercayainya. Dalam perjalanan pulang ke rumah, dia menemukan 100
yuan di kantong kaos tersebut. Dia secepatnya mengembalikan uang
tersebut. Pemilik toko berkata sambil mendesah, ”Saya tidak tahu
bagaimana berterima kasih kepada anda! Saya hanya mendapat uang
sedikit setiap hari. Jika bukan anda, siapa yang akan mengembalikan
uang dalam kantong tersebut? Praktisi Falun Gong adalah orang-orang
baik!”
2. Secara Kejam Dianiaya Saat Mengklarifikasi Fakta
Kebenaran
Pada tanggal 6 Desember 2000, Ms. Yang Hailing pergi ke Beijing
untuk memohon keadilan bagi Falun Gong. Dia dan banyak teman
praktisi membentang sebuah spanduk di Lapangan Tiananmen. Polisi
mengunakan sebuah rantai dan kawat besi untuk mengikat para
praktisi ke dalam sebuah lingkaran. Jika satu dari mereka bergerak,
seluruh kelompok akan menderita sakit yang parah. Mereka meminta
dibebaskan tanpa syarat, dan agar kawat penyiksa dilepaskan. Mereka
dipindahkan ke sebuah pusat penahanan di Beijing beberapa jam
kemudian, dan dibebaskan 3 hari kemudian.
Pada bulan Maret 2001, para agen Keamanan Domestik mengikutinya
dari sebuah kota di China Selatan hingga ke rumahnya. Dia melarikan
diri dari penangkapan, sehingga agen-agen itu menggeledah rumah
ibunya, menyita kaset stereo mereka dan buku-buku Falun Dafa,
kemudian menangkap keluarganya. Mereka menangkapnya di bulan April,
menahannya di Pusat Penahanan Kedua Kota Jixi, dan kemudian
membebaskannya 40 hari kemudian setelah memeras 3.000 yuan dari
keluarganya.
Pada bulan Oktober 2001, Ms. Yang membagikan materi klarifikasi
fakta di Kotapraja Taiping, Pertambangan Donghai. Polisi
menangkapnya dan membawanya ke Pos Polisi Pertambangan Hongqi,
kemudian mereka memeras lagi 5.000 yuan sebelum membebaskannya. Ms.
Yang harus meninggalkan rumah untuk menghindari penangkapan lagi,
tetapi agen-agen Kantor 610 terus mengikutinya.
Pada tahun 2002, satu bulan setelah Ms. Yang kembali ke rumah dari
Kota Guangzhou, dua agen keamanan negara menerjang ke dalam
rumahnya, mengambil sebuah tas berisi materi-materi klarifikasi,
dan menangkapnya.
Dia tertangkap lagi pada sore hari tanggal 25 April 2002 di Pabrik
Tekstil Kota Mishan. Polisi menginterogasinya malam itu dan secara
kejam menyiksanya. Dia tidak dapat berdiri sendiri setelahnya. Dia
digotong ke dalam mobil polisi dan dibawa ke sebuah pusat
penahanan. Hari berikutnya, petugas polisi Ju Hongjun dan Liu
Xiaohu pergi ke pusat penahanan untuk menginterogasinya lagi.
Mereka menusuk kepala, tubuh dan lengannya dengan jarum-jarum
rajut. Polisi tersebut juga menyiksa praktisi Wang Yan, dengan cara
yang sama. Mereka berkata ini tidak akan meninggalkan luka memar di
tubuh. Tiga petugas polisi lain mengulang penyiksaan yang keji ini
pada hari yang sama, memukuli korban dari kepala hingga kaki. Para
petugas membelenggu kedua tangannya dengan sebuah borgol jempol,
dan mencambuknya dengan kawat logam. Dia melakukan mogok makan,
sehingga para penjaga mengunakan sebuah injektor untuk memaksanya
menelan minyak mustar, yang membuat korban batuk
berkelanjutan.
Dua bulan kemudian pada bulan Juni 2002, Kepala Bagian Politik dan
Keamanan Meng Qingqi dan Du Yongshan dari kepolisian kota pergi ke
pusat penahanan untuk menginterogasi Ms. Yang Hailing lagi, dan
mereka menyiksanya secara kejam setelah mengetahui Ms. Yang
terlibat dalam produksi materi klarifikasi fakta Falun Gong. Mereka
memborgol Ms. Yang dari belakang dan menorehkan mustar ke dalam
hidung dan matanya. Mereka memukulinya dengan tinju, jarum, tongkat
polisi, botol, peralatan logam dan alat-alat lainnya, seperti botol
bir yang pecah, dan barang logam berat.
Polisi membelenggunya dengan 2 set borgol, satu set pada
pergelangan lengannya dan set yang lain pada lengan bawahnya.
Borgol sedemikian ketat hingga menggores sangat dalam ke dagingnya,
lengannya berubah hitam dan membengkak, dan polisi secara paksa
menyelipkan buku-buku di antara tangan yang terbelenggu dan
punggungnya untuk membuatnya lebih menderita. Mereka memukuli
tubuhnya dengan sebuah botol bir pecah yang tajam. Pada waktu lain
saat menginterogasinya, petugas menggantungnya ke atas dengan
tangan terbelenggu di belakang punggung, mengayunkannya dari sebuah
dinding dari rantai yang terhubung dengan belenggunya. Mereka juga
memaksanya untuk menaikkan pantatnya ke atas dengan kepala ditekan
ke bawah. Setelah satu hari disiksa sedemikian, Ms. Yang menderita
otot robek dan tidak dapat berjalan sendiri. Dia harus digotong
kembali ke selnya.
Dua bulan kemudian, pada bulan Agustus 2002, lima praktisi Dafa
lainnya dipindah dari pusat penahanan ke sebuah kamp kerja paksa,
tetapi kamp kerja paksa menolak menerima mereka. Dengan kondisi
seperti itu para praktisi ini seharusnya dibebaskan, pusat
penahanan masih terus memenjarakan mereka selama dua bulan lagi.
Pada 14 Oktober 2002, Ms. Yang Hailing dan 10 praktisi lain
melakukan mogok makan, menuntut pembebasan tanpa syarat mereka.
Para sipir memberi makan secara paksa. Pada 1 November, Ms. Yang
berada dalam kondisi kritis dan dibawa ke rumah sakit kota untuk
perawatan darurat. Dia dibawa balik ke pusat penahanan pada tanggal
9 November.
Pada Bulan Desember 2002, pengadilan membawa beberapa praktisi ke
persidangan, menghukum mereka dengan tuduhan “berusaha mengulingkan
pemerintah”. Beberapa hari kemudian, seorang dari pengadilan
banding Kota Jixi mengumumkan keputusan mereka di pusat penahanan.
Ms. Yang dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.
Sekitar jam 9 pagi tanggal 12 April 2003, Ms. Yang Hailing dan tiga
rekan praktisi melakukan latihan Falun Gong di sel. Kepala pusat
penahanan, Ma Baosheng, menyerbu dalam sel dengan beberapa sipir
dan tahanan pria. Ma berteriak, “Rentangkan kaki kalian!” Tidak ada
yang bergerak. Dia berteriak lagi, masih tidak ada yang bergerak.
Ma Baosheng melompat ke atas ranjang, menjambak rambut Ms. Yang dan
melemparnya ke arah papan ranjang. Suara keras terdengar ketika
kepala korban membentur dan Yang Hailin langsung pingsan.
Melihatnya tidak bergerak, Ma memimpin kelompoknya untuk bergegas
pergi. Teman-teman satu sel meletakkannya di atas ranjang,
memanggil-manggil namanya, tetapi korban hanya dapat bernafas
lemah. Mereka melapor kepada para penjaga bahwa Ms. Yang tidak
dapat berbicara. Para penjaga menjawab tidak akan ada bantuan
karena hari itu Sabtu, Ms. Yang harus menunggu pemeriksaan dokter
hingga Senin.
Keesokan hari, tanggal 13 April, pada pukul 13.20 siang, teman satu
sel Ms. Yang Hailin melihat cairan seperti susu mengalir dari
mulutnya, dan Ms. Yang berhenti bernafas. Beberapa tahanan pria
datang mengangkatnya ke luar dari sel. Setelah itu, pusat penahanan
tidak mengijinkan kunjungan apa pun dari anggota keluarga para
tahanan untuk memblokir penyebaran berita tersebut.
3. Para Sipir Membekukan Tubuh Korban Yang Masih
Hangat
Ketika Ma Baosheng mengetahui kematian Ms. Yang, dia memberitahu
keluarga Ms. Yang bahwa korban meninggal karena gagal jantung, dan
mereka harus membayar biaya pengobatan dan makanan. Mertua Ms. Yang
berkata, “Anak menantu saya tidak memiliki penyakit jantung,
bagaimana dia tiba-tiba meninggal karena penyakit jantung?” Ayah
mertuanya berkata, ”Karena anda yang menangkapnya, andalah yang
seharusnya membayar tagihannya, karena kami sungguh tidak memiliki
uang.”
Ma kemudian pergi ke rumah ibu Ms. Yang, dan berkata, “Putri anda
meninggal karena serangan jantung.” Ibu Ms. Yang berkata, ”Putri
saya tidak memiliki penyakit jantung, apakah anda memukulinya
hingga mati?” Ma menyangkalnya, tetapi memaksa keluarga Ms. Yang
segera melakukan pemakaman.
Keluarga Ms. Yang datang ke Rumah Sakit Kota Mishan sekitar jam 10
malam. Para penjaga membiarkan mereka sendirian dengan korban.
Pekerja ruang pendingin memberitahu mereka jasad tersebut dibawa
sekitar jam 1 siang, tidak lama setelah korban berhenti bernafas di
selnya. Anggota keluarga Ms. Yang terkejut saat melihat tubuh
korban. Dia sehat sebelum penangkapan, tetapi sekarang terlihat
kurus dan kehilangan bentuk. Suaminya pingsan beberapa kali karena
sedih dan terguncang. Mereka menemukan luka borgol yang sepertinya
sudah sangat lama. Ada dua lubang di tubuhnya dengan darah mengalir
ke luar, dan dia terus mengeluarkan cairan seperti susu dari
mulutnya hingga jasadnya dikremasikan.
Sekitar tengah malam, pihak keluarga memutuskan untuk mengambil
beberapa foto punggungnya. Mereka merasa tubuh korban masih hangat,
seperti seorang yang masih hidup, demikian pula bawah ketiak, dan
seputar dadanya. Apakah itu berarti bahwa petugas pusat penahanan
tidak pernah berupaya menyadarkannya, dan mereka telah
membekukannya saat dia masih hidup? Keluarga Ms. Yang tidak dapat
menahan penderitaan lebih lama lagi. Mereka berusaha mencari
seseorang untuk menyadarkan korban, tetapi tidak ada orang di
sekitar. Tubuh hangat Ms. Yang akhirnya menjadi dingin menjelang
fajar.
Orang tua Ms. Yang sebelumnya pernah memohon ijin untuk mengunjungi
putrinya banyak kali, tetapi Ma Baosheng tidak pernah mengabulkan.
Kematian putri mereka amat mengguncang kedua orang tua lanjut usia
itu hingga mereka pingsan. Anak Ms. Yang menangis keras saat
memegang jenazah ibunya.
Saat mendiskusikan bagaimana menangani pemakaman dengan Ma
Baosheng, keluarga korban meminta untuk bertemu dengan teman sel
Ms. Yang untuk melihat apakah korban memiliki barang pribadi,
ataupun kata terakhir yang perlu disampaikan. Takut kebenaran akan
terungkap, Ma Baosheng menolak tegas permintaan mereka, berkata,
“Tidak, teman-teman selnya akan dipindahkan besok.”
Pihak keluarga meminta otopsi untuk mencari penyebab sebenarnya
kematian Ms. Yang, dan mungkin ini akan menunjukkan keterlibatan
petugas atas kematian korban. Rumah sakit berkomplot dengan Ma
Baosheng dan menolak mengadakan otopsi, karena pihak keluarga
korban akan menemukan sertifikat yang menyatakan Ms. Yang meninggal
karena gagal jantung adalah palsu. Ma Baosheng segera menyarankan
mengkremasikan jenazah Ms. Yang dan pusat penahanan akan menanggung
biayanya. Pihak keluarga merasa ini sangat tidak adil untuk
menyetujui kremasi tersebut sebelum menemukan penyebab kematian
sebenarnya melalui prosedur legal yang layak.
Ma Baosheng jelas mengetahui bahwa pusat penahanan dan para petugas
terkait secara hukum bertanggung jawab atas kematian tahanan,
tetapi dia terus menolak permintaan dari keluarga Ms. Yang. Selama
berupaya untuk menyewa seorang pengacara, keluarga Ms. Yang diikuti
dan diancam banyak kali. Para petugas yang bertanggung jawab atas
kematian Ms. Yang hingga kini masih belum diajukan ke muka
pengadilan.
Feng Xiaodong, Kepala Kepolisian Kota Mishan: 86-467-8136080,
86-467-5222376 (Kantor), 86-13763676789 (HP)
Wang Zhongyi, Wakil Kepala Kepolisian Kota Mishan: 86-467-5222671
(Kantor), 86-13904675800 (HP)
Wang Shaoling (wanita), agen Kantor 610: 86-467-5223939
Wang Yaoguang, agen Keamanan Domestik Kepolisian Kota Mishan :
86-467-5210737, ext.-2055 (Kantor), 86-467-5178676 (Rumah)
Li Gang, Agen Keamanan Domestik Kepolisian Kota Mishan :
86-467-5234399, ext-2059 (Kantor), 86-467-5229088 (Rumah)
Ma Baosheng, Kepala Pusat Penahanan Pertama Kepolisian Kota Mishan
(Sekarang staf Kantor Urusan Himbauan di Kepolisian Kota Mishan):
86-467-5266025
Laporan terkait:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2003/5/19/35904.html
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2003/6/15/36989.html
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2005/3/2/58057.html
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2006/7/29/76092.html
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/12/27/192368.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/1/14/103884.html