(Minghui.org) Setelah diundang oleh teman,
saya menghabiskan bulan Mei sampai Juni 2008 di Haiti, sebuah
negeri yang masih berperang.
Orang-orang di Haiti sangat rajin, hal yang saya amati di mana pun
saya pergi. Orang-orang akan saling tolong menolong. Saya heran
melihat negeri kecil ini mempunyai populasi yang sangat padat yaitu
1.950.000 jiwa (statistik ini tidak resmi).
Memperkenalkan Falun Dafa
di Haiti –Bagian Pertama
Minggu 1:
Saya benar-benar merasakan orang-orang yang saya temui kebanyakan
sedang menanti Dafa.
Dua pemuda dari Haiti tinggal bersama saya di Guadeloupe selama
empat tahun. Mereka memperoleh Fa di luar negeri dan melakukan
banyak persiapan untuk perjalanan saya ke Haiti.
Istri wakil Konsulat Jenderal di Guadeloupe mengundang kami ke
rumahnya. Mereka mempunyai empat anak (yang termuda baru berusia 8
tahun) dan seorang nenek. Kami membicarakan tentang Falun Gong. Dia
mengatakan kepada saya bahwa semua keluarganya kini berlatih Falun
Gong, termasuk nenek mereka. Pada waktu kami sedang bercakap-cakap,
nenek tua sedang melakukan latihan ketiga. Kami memberi mereka
sebuah buku Zhuan Falun dan juga meminta istri wakil Konsulat
Jenderal untuk membaca buku. Dia mengulangi kata-kata kami untuk
anak-anaknya. Dia merasa sangat berterimakasih atas kunjungan kami
dan pembicaraan kami mengenai Falun Dafa.
Kami menyiapkan wawancara dengan para dokter di sebuah rumah sakit
dan seseorang yang bekerja di laboratorium. Kami memberi mereka CD
klarifikasi fakta kebenaran Falun Gong. Salah satu dari mereka
telah membaca buku Zhuan Falun. Dia (wanita) meminjam sebuah buku
Zhuan Falun dari temannya sebelum saya pergi ke sana. Mereka
menyampaikan beberapa pertanyaan dan kami saling bertukar
pemahaman. Mereka semua menunjukkan minat besar untuk mempelajari
Falun Dafa dan mengharapkan suatu hari mereka bisa belajar lima
perangkat latihan.
Keluarga tempat kami menginap juga ingin belajar latihan. Beberapa
di antara mereka telah membaca buku Zhuan Falun.
Kami berjumpa seorang pemuda bernama Magnac, seorang guru. Ia
belajar semua lima perangkat latihan dari kami. Ia bisa tahan
setengah jam dari perangkat latihan kelima, meditasi, dengan kedua
kaki menyilang (posisi bunga lotus). Ia adalah seorang yang sangat
harmonis dan merasa bahagia karena bisa memperoleh Dafa.
Kami juga memperkenalkan Falun Gong kepada polisi, seorang hakim,
seorang dokter yang bekerja di pinggir kota, seorang guru wanita
sekolah dasar, beberapa dokter lain, dokter gigi, pengurus
laboratorium, mahasiswa, dan biarawati.
Magnac, seorang guru muda, duduk dengan posisi bunga lotus pada
hari pertama belajar perangkat latihan kelima
Minggu 2:
Kami pergi ke rumah seorang teman di Artibonite à Deslande di
pinggir kota. Kami pergi ke 2sebuah kampung kecil. Semua anak-anak
di sana ingin bertemu dengan saya. Besoknya, kami pergi ke rumah
seorang warga desa (kakek berumur 83 tahun) untuk mengklarifikasi
fakta kebenaran tentang Falun Gong dan mengajarkan latihan. Kami
juga pergi ke sekolah dasar di kampung tersebut. Itu adalah saat
yang menyenangkan ketika kami berjumpa anak-anak. Semua anak-anak
(murid kelas empat) sedang berlatih menyanyikan lagu berbahasa
Perancis berjudul "Kami Menyambut Anda." (Mereka belajar bahasa
Perancis di sekolah tersebut). Para siswa di kelas yang lebih
tinggi, guru-guru dan pengurus juga belajar tiga perangkat latihan
pertama. Guru juga menulis tulisan berikut ini di papan tulis:
Falun Dafa, Sejati, Baik, Sabar.
Kami berfoto bersama dengan anak-anak dan buku Zhuan Falun
terakhir. Sangat disayangkan saya tidak bisa memberi mereka buku
tersebut. Saya memberi buku Falun Gong terakhir saya kepada guru
mereka. Saya berjanji kepada anak-anak bahwa saya akan kembali
untuk mengunjungi mereka paling lambat akhir tahun. Saat itu,
mereka akan menerima buku Zhuan Falun.
Pada 1 Juni 2008, kami memperagakan lima perangkat latihan. Banyak
anak muda mengelilingi kami untuk menyaksikan. Semua anggota
keluarga mereka dan teman-temannya datang belajar Falun Dafa.
Para siswa belajar latihan Falun Gong
Minggu 3:
Kami berjumpa seseorang dari Haiti yang pernah belajar di Lyon,
Perancis dan bertanggung jawab dalam urusan kebudayaan di sebuah
institut riset di Perancis. Kami mengklarifikasi fakta kebenaran
kepadanya dan menjelaskan padanya bahwa Falun Gong adalah sebuah
kepercayaan spiritual yang tidak terlibat di dalam politik. Kami
percaya bahwa ia pasti akan mencari praktisi Falun Gong setelah
kembali ke Perancis.
Kami juga berjumpa seorang musisi Jazz, seorang peneliti genetika,
seorang dokter jiwa dan psikolog, serta seorang sarjana Buddha. Dia
benar-benar menyukai Falun Dafa. Dia sangat sedih ketika mendengar
tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok. Dia mengatakan ingin
belajar lima perangkat latihan pada pertemuan kami
berikutnya.
Dokter ini terkejut setelah mengetahui tentang penganiayaan
praktisi Falun Gong di Tiongkok
Di Kedutaan Besar Perancis,
seorang anggota komite urusan perantauan orang Tionghoa berjumpa
dengan kami. Ia heran melihat seorang gadis Perancis ada di Haiti,
tempat yang banyak terjadi penculikan. Ia menerima bahan-bahan
klarifikasi fakta kebenaran kami.
Suatu hari, kami ingin pergi ke toko buku untuk memesan beberapa
buku Zhuan Falun. Sayang sekali, toko buku itu tutup karena ada
perampokan. Pada malam hari, 25 Mei, dua petugas keamanan tingkat
satu DPR menemui kami atas undangan kami. Mereka sangat tertarik
atas pembicaraan kami tentang Falun Gong dan berharap suatu hari
mereka bisa belajar lima perangkat latihan.
Hari berikutnya, peristiwa-peristiwa baik tetap berlangsung. Ketua
Senator wilayah barat datang mengunjungi kami. Ia mengadakan sebuah
pertemuan di kota kecil ini. Pertama ia memberi pidato kepada warga
setempat. Lalu, ia memberi kesempatan kepada orang-orang untuk
mengajukan pertanyaan. Akhirnya, sebelum ia bersiap-siap untuk
pergi, dua petugas keamanan memberitahu dia bahwa saya ingin
mengatakan sesuatu di pertemuan itu. Kami semua duduk kembali. Saya
membicarakan tentang kebenaran Falun Gong. Ia sangat marah ketika
mendengar tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di
Tiongkok. Kami mengatakan kepadanya bahwa meskipun Haiti masih
sangat miskin, haruslah bertindak benar dan jangan bekerjasama
dengan Partai Komunis China (PKC). Bukanlah bahwa sebuah negara
kaya tidak perlu lagi menjaga standar moralnya. Ia sepenuhnya
setuju dengan pendapat saya. Lalu ia meminta kami untuk
memperagakan perangkat latihan pertama. Setelah melihat peragaan
kami, ia berkata sangat baik. Ia menyarankan pada kami untuk
mempersiapkan sebuah tempat latihan. Ia menanyai kami kapan akan
datang lagi. Ketika ia mendengar bahwa belajar latihan ini bebas
biaya, ia pikir orang-orang harus membayar biaya jika ingin
mempelajarinya. Saya mengatakan kepadanya bahwa latihan ini gratis
di seluruh dunia, tidak peduli negara kaya maupun miskin.
Orang-orang yang belajar hanya perlu mengikuti prinsip Sejati,
Baik, Sabar dan melakukan latihan. Ia memahami dan menyatakan
kekagumannya atas apa yang saya katakan. Ia adalah seorang Senator
terkenal di Haiti. Ia sangat dekat dengan warga setempat dan
mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Haiti.
Pada akhir pertemuan, kami memberinya sebuah buku Zhuan Falun. Ia
mengatakan akan menghargainya.
Saya ingin menyatakan apresiasi saya kepada semua orang yang telah
membantu saya di Haiti dan mengunjungi semua tempat untuk
memperkenalkan Falun Dafa dalam waktu yang singkat, di sebuah
negeri yang tidak memiliki keamanan dan tanpa wisatawan. Namun
demikian, dengan bantuan semua orang, kami memperoleh kepercayaan
orang-orang.
Memperkenalkan Fa di Haiti – Bagian kedua
Pada bulan Mei ketika pertama kali pergi ke Haiti, saya berjanji
akan mengunjungi tempat ini lagi pada akhir tahun. Oleh karena itu,
saya kembali ke Haiti pada 29 September 2008. Saya tinggal di sana
lebih dari sebulan. Perbedaan dari perjalanan pertama, perjalanan
kali ini memperoleh panen besar.
Hari pertama, teman saya seorang dirigen dari orkestra "Wake-up"
meminta saya untuk melihat latihan mereka. Saya pergi ke sana dan
membawa buku-buku Zhuan Falun untuk beberapa musisi. Mereka semua
sangat gembira menerima buku dan sangat ingin membacanya.
Magnac, guru muda yang saya jumpai pada perjalanan bulan Mei lalu,
berlatih kultivasi dengan sangat rajin sejak ia belajar Falun Gong.
Ia pergi bersama kami untuk melihat latihan. Ia merasa beruntung
bahwa ia sudah memperoleh Fa, dan mendengarkan musik yang
indah.
Saat menyaksikan latihan, kami berjumpa dengan seorang dirigen yang
bernama Daniel. Ketika berbincang-bincang dengannya, ia mengatakan
kepada kami, "Kami tidak memiliki hanya satu Tuhan. Alam semesta
begitu besar dari apa yang dapat kita lihat." Ia mengatakan sangat
tertarik terhadap Falun Gong dan ingin membaca buku Zhuan Falun.
Saya berjanji untuk memberinya pada kunjungan berikutnya. Ia
mengatakan pada saya, "Saya tahu bahwa saya mempunyai sebuah misi.
Tetapi saya tidak mengetahui tepatnya apa."
Saya membawa 32 buku Zhuan Falun, ditambah lima buku pesanan saya
di toko buku setempat. Saya mengirim semuanya kepada mereka namun
masih tidak cukup. Kadang-kadang, lima atau lebih dari sepuluh
orang menunggu untuk membaca satu buku.
Setiap hari Sabtu, ketika ada cukup listrik, Magnac mengadakan
kelompok belajar Fa di Croix des Bouquets. Sejak bulan Juni 2008,
tiap hari Sabtu sore, mereka mulai belajar Fa dan setiap kali
mereka menyelesaikan tiga ceramah. Tetapi, itu tidak cocok bagi
mereka yang tinggal di tempat lain. Mereka merencanakan untuk
membuat beberapa kelompok belajar Fa di lokasi lain. Sekarang,
orang-orang di tempat-tempat lain semuanya sedang belajar Fa
berdasarkan kondisi mereka sendiri.
Kami menghubungi surat kabar setempat yang bernama Le Nouveliste.
Pada waktu itu, seorang wartawan mendengar pembicaraan kami dan
dengan sukarela bergabung. Ketika sedang belajar perangkat latihan
pertama, ia mengatakan pada kami, "Saya tahu. Saya melihatnya di
Amerika Serikat. Dianiaya di Tiongkok. Ini adalah topik yang
menarik. Saya ingin berpartisipasi." Ia juga mengatakan pada kami
bahwa ia akan berusaha maksimal mungkin untuk membantu lebih banyak
orang mempelajari tentang Falun Dafa.
Senin, 6 Oktober, orkestra "Wake-up" tampil di Croix des Bouquets.
Lebih dari seribu orang mendengar "Sejati, Baik, Sabar."
Benar-benar luar biasa. Pertunjukannya sangat sukses.
Pada hari-hari berikutnya, kami diundang ke tempat-tempat lain
untuk memperkenalkan Falun Gong, mengajar lima perangkat latihan,
menyingkapkan penganiayaan di Tiongkok, memperkenalkan website Dafa
dan memberitahu orang-orang bagaimana berhubungan dengan
koordinator di Haiti jika mereka ingin belajar Falun Gong.
Memperkenalkan Falun Gong
di Stasiun radio
Kami diundang oleh empat stasiun radio untuk memperkenalkan Falun
Gong dan menyingkapkan penganiayaan Falun Gong di Tiongkok.
Kami tampil di sebuah acara berdurasi 30 menit di Station Radio
Kiskeya di Port-au-Prince.
Kami juga lakukan sesi tanya jawab di Stasiun Radio Pétion
Ville.
Stasiun Radio Indigène yang terletak di Port-au-Prince tidak
membatasi waktu diskusi. Kami menjelaskan seluruhnya tentang
kebenaran Falun Gong.
Tabarre adalah stasiun radio komersil - kami bersama dengan
presenter mempersiapkan program berdurasi 15 menit.
Semua penyiar stasiun radio menyatakan apresiasinya kepada kami.
Mereka juga meminta kami mengunjungi mereka bilamana kami ingin.
Salah seorang dari mereka juga mengatakan kepada kami, "Saya akan
melanjutkan pembicaraan tentang Falun Gong di radio. Ini sangat
penting karena sedang terjadi di Tiongkok. Falun Gong benar-benar
sangat baik. Kami sungguh menghargai kedatangan Anda ke Haiti
untuk memberitahu kami tentang ini. Saya akan membantu
praktisi Falun Gong di sini."
Di Sekolah
Beberapa orang yang bertanggung-jawab di sekolah mereka mengundang
kami ke sekolah untuk memperkenalkan Falun Gong. Dalam sebulan,
kami mengunjungi empat sekolah dasar dan empat sekolah menengah. Di
setiap sekolah, kami menghabiskan waktu hampir dua jam untuk
memperkenalkan Falun Gong dan memperagakan lima perangkat latihan
(masing-masing kelas mempunyai hampir 30 siswa). Kami memberitahu
mereka bagaimana berhubungan dengan koordinator dan mengakses
website Dafa di Haiti jika mereka memerlukannya. Kami juga
mengekspos penganiayaan PKC terhadap Falun Gong. Para siswa
mendengarkan dengan penuh perhatian. Beberapa di antara mereka
bahkan menyampaikan beberapa pertanyaan yang menarik. Sebagai
contoh, tentang berapa usia seseorang baru boleh berlatih Falun
Gong? Mengapa latihan seperti itu dianiaya di Tiongkok? Bagaimana
kami menyiapkan tempat latihan bersama di sekolah tersebut? Berapa
banyak negara-negara di dunia yang memiliki orang-orang yang
berlatih Falun Gong? dan lain-lain.
Semua orang yang kami jumpai mengetahui tentang apa yang sedang
terjadi di Tiongkok, dan banyak di antara mereka sungguh ingin
mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong. Setelah usai kunjungan,
kami berbicara dengan wartawan, penyiar stasiun radio, pengurus
sekolah dasar dan sekolah menengah, kepala kantor departemen
kebudayaan, direktur departemen urusan luar negeri dari biro
kebudayaan, polisi pengadilan, polisi, pengacara, dokter,
kementerian kebudayaan, profesor, penanggung-jawab perencanaan
dalam negeri, asisten umum Croix des Bouquets, penasihat
supermarket Carrefour (supermarket besar di Port-au-Prince),
insinyur, pengarang, anggota orkestra, staf keamanan,
guru, dan musisi.
Kembali Ke Port-au-Prince
Kemudian, kami kembali ke Port-au-Prince. Kami memperagakan lima
perangkat latihan saat mengklarifikasi fakta kebenaran tentang
Falun Gong.
Kami pergi ke kantor polisi dan meminta surat izin dari kepala biro
dan mereka meminta beberapa informasi mengenai Falun Gong. Menurut
aturan, beberapa hakim dari kantor polisi juga hadir di
tempat.
Kami mengunjungi seorang wanita yang bertanggung-jawab di bidang
kebudayaan di biro kebudayaan. Dia memahami baik sekali tentang
betapa indahnya Falun Gong. Dia mengundang kami pergi ke sekolah
tarinya dan mengajar orang-orang di sana bagaimana melakukan
latihan. Dia juga berharap bisa memasukkan latihan ini di dalam
kurikulumnya. (Seorang anak perempuan berumur empat tahun mengikuti
kami dan belajar seluruh lima perangkat latihan. Dia mampu
melakukan latihan kelima, duduk meditasi dengan sangat
alami).
Kami mendirikan tempat latihan yang pertama di Haiti. Setiap hari
Sabtu, jam 7.00 pagi, di sebuah sekolah menengah di Croix des
Bouquets.
Magnac adalah koordinator tempat latihan itu. Malam sebelum
pembukaan tempat latihan yang pertama, ia belajar Fa sendiri dan
melakukan latihan semalam suntuk. Besoknya pada pukul 7.00 pagi, ia
adalah satu-satunya orang yang pergi ke tempat latihan paling awal.
Ia duduk dan memancarkan pikiran lurus. Kemudian, dua puluh lima
orang datang. Ada lebih dari tiga puluh orang yang berdiri dekat
untuk menyaksikan. Pengurus sekolah menengah juga datang. Seorang
kepala regu polisi dan dua putrinya juga datang. Kemudian, dia
memberitahu adik perempuannya. Akhir pekan berikutnya, adik
perempuannya juga datang. Kemudian, kami menulis sepucuk surat
kepada walikota untuk meminta padanya agar kami diberi sebuah
tempat yang lebih luas untuk melakukan latihan. Segalanya berjalan
sangat lancar.
Petit Chaperon Rouge adalah sekolah dasar. Pengurus mereka
mengundang kami untuk melakukan latihan bersama dengan mereka
setiap hari Jumat, jam 7.00 pagi. Sekarang telah dimasukkan ke
dalam jadwal sekolah.
Jumat pertama, ada sekitar 80 siswa ikut berlatih bersama. Banyak
di antara mereka dengan mudah melakukan meditasi dengan posisi
lotus. Anak-anak itu senang melakukan latihan. Mereka juga menjadi
lebih dekat dengan kami. Mereka minta kami untuk memperbaiki
gerakan-gerakannya. (Setelah saya kembali ke Guadeloupe, Magnac
mengatakan pada saya di telepon bahwa mereka sekarang mempunyai 150
siswa datang melakukan latihan).
Dua hari sebelum saya pergi, seorang rekan praktisi wanita dari
Guadeloupe juga datang ke Haiti. Dia membawa beberapa lusin buku
Zhuan Falun dan Falun Gong serta bahan-bahan lain.
Sebuah keluarga mengundang kami ke sebuah sekolah dasar dan sekolah
menengah dimana mereka berlatih Dafa. Kami memperagakan latihan dan
mengajar latihan kepada masing-masing kelas pada kedua sekolah
tersebut.
Kemudian, kami diundang oleh guru lain ke kelasnya dan mengajar
latihan kepada siswa-siswanya. Ia juga seorang penyiar stasiun
radio lokal. Siswa-siswanya mendengar pengenalan tentang Falun Gong
dari stasiun radio tersebut. Siswa-siswa juga mengajukan beberapa
pertanyaan yang sangat menarik.
Mengajar Falun Gong di Sekolah
Sebelum mengakhiri artikel ini,
kami ingin memberitahu bahwa akan ada sebuah truk yang dihiasi yang
berkeliling di Haiti, dimana akan membawa berita Falun Gong kepada
setiap tempat di Haiti. Di truk tersebut tertulis "Falun Dafa
baik." Juga menampilkan dua alamat website Falun Dafa. Sangat indah
melihat truk dikemudikan. Di dalam truk, ada beberapa bahan
klarifikasi fakta kebenaran yang dapat dibagi-bagikan ketika ada
yang menanyakan informasi tentang Falun Gong.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/2/6/194969.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/14/104812.html