(Minghui.org) Zhang Guosheng, Shao Yunhai, Jin Dezhu, Li Wenzhe, Jiang Jianfeng (semuanya pria) dan beberapa praktisi lainnya dari Provinsi Jilin telah disiksa dengan brutal di Kamp Kerja Paksa Yinmahe di Kota Jiutai, Provinsi Jilin, hanya karena mereka teguh berlatih Falun Gong. Dibawah ini adalah pengakuan beberapa saksi mata terhadap apa yang terjadi pada mereka.

Ketika Zhang Guosheng dari Kabupaten Jiaohe, Provinsi Jilin pertama kali masuk ke kamp kerja paksa pada 29 April 2008, di menjadi sasaran berbagai macam bentuk penyiksaan, antara lain: disentrum dengan listrik, digantung dengan diborgor, dan dipukuli dengan hebat oleh beberapa orang dalam waktu yang lama.

Ketika para penjaga kelelahan memukuli Zhang, mereka memerintahkan tahanan Huo Lei dari Kota Harbin, Dong Ruifeng dari Kota Yushu, Huang Guojun dari Kotapraja Xinzhan, Kabupaten Fuyu, Sun Shuyou dari Kota Dehui, dan Xiao Guangliang untuk memukulnya.

Suatu hari ketika Shao Yunhai dari Kabupaten Wangqing dan Jin Dezhu (1) dari Kota Yanji dianiaya, Zhang meneriakkan, “Falun Dafa Hao (baik)! Falun Dafa adalah Fa yang lurus!” dan “Jangan menganiaya praktisi Falun Dafa!” Setelah para penjaga memukuli Zhang dengan brutal karena meneriakkan kata-kata ini, mereka membawa Shao ke dalam sebuah ruangan dan memerintahkan beberapa tahanan untuk memukulinya tanpa henti. Setelah memukul, para tahanan kemudian giliran mengawasi Zhang untuk memastikan dia tidak jatuh tertidur.

Suatu malam, pemimpin Zhao Yunfu dari “Tim Disiplin Ketat” memerintahkan beberapa tahanan untuk membantu memaksa para praktisi yang gigih untuk melepaskan keyakinan mereka, dimulai dengan Shao. Dua tahanan menyerang Shao dengan brutal selama lebih dari enam jam, menggunakan lutut, siku, dan tinju mereka untuk menyerangnya secara bertubi-tubi. Direktur Shi Qiang melihat semua yang terjadi, tapi tidak melakukan apapun.

Li Wenzhe dari Prefektur Yanbian dipenjara di Tim Pertama kamp kerja paksa pada Desember 2007. Dia “dipenjara secara ilegal” karena berlatih Falun Gong, dia menolak mengenakan pakaian seragam penjara atau membiarkan para penjaga mencukur kepalanya.

Jiang Min, pemimpin Zhao Jiusheng, pemimpin senior Zhang, kader Chen, dan lima atau enam penjaga membawa Li ke sebuah kantor kosong, dan kemudian mulai memukulinya tanpa henti. Mangkuk yang terbuat dari aluminium yang mereka gunakan untuk menyerangnya menjadi tak berbentuk. Setelah mengalami luka dan pukulan sekujur tubuhnya, Li akhirnya pingsan.

Ketika para penjaga, tahanan, dan petugas penjara mulai memfitnah Falun Dafa pada Pesta Tahun Baru penjara, Li meneriakkan, “Falun Dafa Hao!” dan “Falun Dafa adalah Fa yang lurus!” Ia segera diseret keluar dan dipukul sampai dahinya benjol sangat besar, matanya bengkak, dan wajahnya tercetak jejak sepatu akibat tendangan.

Li kemudian dibawa ke “Tim Disiplin Ketat,” dimana para penjaga meneruskan pemukulan. Para penjaga dari Tim Pertama berpikir bahwa “Tim Disiplin Ketat” belum cukup menganiaya Li, jadi mereka memerintahkan beberapa tahanan untuk memukulinya lagi. Ketika Zhang Guoxin, kepala Seksi Manajemen, melihat para penjaga memukuli Li, dia tidak melakukan apa-apa.

Jiang Jianfeng, seorang pekerja di tambang minyak dari Kota Songyuan, Provinsi Jilin, dibawa ke Kamp Kerja Paksa pada Desember 2007. Segera setelah masuk ke kamp, dia dipukuli oleh beberapa penjaga dan kemudian disiksa dalam waktu yang lama. Jiang dipaksa duduk di bangku besi, digantung dengan diborgor, dan disetrum dengan tongkat listrik. Suatu hari, dia dipukul dengan hebat sampai tidak bisa berjalan.

Cerita para saksi mata di atas hanya sebagian dari daftar kejahatan yang dilakukan oleh Kamp Kerja Paksa Yinmahe. Jadi, kami memohon kepada semua orang-oran baik di dunia untuk menaruh perhatian terhadap penindasan brutal Partai Komunis China terhadap Falun Gong. Mari kita bekerjasama untuk menghentikan tindakan yang tidak berperikemanusiaan ini!

(1) Jin Dezhu berasal dari Kota Yanji akhirnya disiksa sampai meninggal dunia:  http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/1/30/104397.html