Tn. Jiang, ketua dari sebuah pengadilan militer besar, menonton pertunjukan tersebut bersama dengan istrinya. Terkesan oleh pertunjukan tersebut, Tn. Jiang berkata, ”Saya tidak tahu tarian Tiongkok dapat dipentaskan dengan cara ini.” Beliau sangat menyukai tarian ”Sumpit Mongolia” dan ”Para Penabuh Genderang Musim Semi Naga.”
(Minghui.org) Pada
tanggal 5 Maret 2009, Divine Performing Arts (DPA) Internasional
Company menyelenggarakan pertunjukan di Universitas Chunghsing di
Taichung.
Jiang Mingji
Istri Jiang merasa menonton pertunjukan DPA
seperti sebuah perjalanan spiritual. Di satu sisi, para penonton
bisa mendapatkan wawasan luas terhadap budaya Tiongkok. Di lain
sisi, mereka dapat menghargai tarian-tarian dari berbagai etnis.
“Pertunjukannya fantastik!” katanya.
Setelah menonton, Tn. Jiang berkata bahwa karena mereka duduk di
dekat panggung, mereka bisa melihat jelas ekspresi wajah para
penari, yang membantunya untuk memahami cerita-cerita yang
disampaikan lewat tarian. Dia berkata, ”Saya merasa sangat
tersentuh, terutama ‘Surga Menanti Kita Walaupun Dianiaya.’ Saya
hampir menangis.” Tarian tersebut menceritakan sebuah komunitas
damai dimana seorang ayah menyambut teman-teman dan perduli
terhadap istri dan anaknya. Saat dia duduk berlatih meditasi Falun
Dafa, sekelompok polisi menyerang dan membawanya pergi.
Melihat betapa baik hati orang-orang di “Surga Menanti Kita
Walaupun Dianiaya” ditindas, Tn. Jiang mengatakan bahwa sebagai
seorang hakim, dia percaya kebenaran akan mengalahkan kejahatan.
Meskipun orang baik diserang oleh kejahatan pada awalnya, akhirnya
yang baik akan menang.
Ny. Jiang berkata selama pertunjukan, ada banyak cerita, dan
semuanya sangat menyentuh hati. Dia juga mengagumi kostum-kostum
dan ornamen rambut para penari dimana indah sekali dan unik.
”Mereka benar-benar indah sekali,” ucapnya. Tn. Jiang dan istrinya
terkejut setelah mengetahui dari pembawa acara bahwa kebanyakan
para penari adalah orang China yang tumbuh dewasa di AS, dan
mengatakan mereka sungguh-sungguh luar biasa. Mereka bertanya-tanya
apa yang membuat mereka berkumpul bersama-sama dan menjadi pemain
kelas dunia seperti itu.
Akhirnya, Tn. Jiang berkata, “Karena orang-orang China muda yang
tumbuh dewasa di AS dapat mempersembahkan budaya Tiongkok dengan
begitu baik, kita, yang tinggal di Taiwan, seharusnya
mengerti budaya lebih baik lagi.”
Chou Yihsiung, seorang legislatif dari Nantou, mengungkapkan bahwa
pertunjukan tersebut benar-benar menyentuh hatinya. Dia menaruh
perhatian khusus pada kostum-kostum para penari. ”Kostum-kostumnya
mewah sekali namun alami. Semuanya kostum tradisional kita,”
katanya.
Chou Yihsiung, anggota legislatif dari
Nantou
Tn. Chou mengatakan dia dapat memahami bahwa
semua aktor telah terlatih dengan baik dan mereka bangga menjadi
anggota rombongan tersebut. Dia mengatakan makna mendalam dari
pertunjukan telah membuat DPA menjadi sebuah organisasi kelas
dunia. “Saya mempunyai perasaan khusus di dalam hati ketika
menonton pertunjukan tersebut. Dengan hatimu, kamu dapat
benar-benar menghargai makna mendalam tersebut, yang berbeda dari
pertunjukan lainnya,” ucapnya.
Chou Yuman, seorang anggota legislatif dari Miaoli, mengatakan,
“Pertunjukan memiliki pesan positif di dalamnya. Kita ingin
memurnikan masyarakat, jadi saya berharap lebih banyak orang akan
memberi konstribusi sampai akhir, sebagaimana yang dilakukan oleh
para pemain DPA.”
Tn. Chou sangat memuji kemampuan dan semangat profesional dari para
penari. Dia telah melihat pertunjukan di Daratan Tiongkok, tetapi
dia berkata, “Pertunjukan DPA sangat berbeda. Saya tidak pernah
melihat pertunjukan spektakuler seperti ini sebelumnya.”
Walikota Kota Beidou, Tn. Chan Mengshi datang menyaksikan
pertunjukan bersama dengan teman-teman dan istrinya. Dia tersentuh
oleh pertunjukan yang melukiskan penganiayaan Falun Gong. Dia
berkata, ”Menyentuh hati. Pada masyarakat modern, banyak orang
tidak percaya Dewa. Itu salah. Kita harus percaya Dewa dan memahami
hubungan antara tindakan dan apa yang kita alami sebagai akibat
dari tindakan itu sendiri di masa depan.”
Walikota Chan Mengshi (kanan) dan
teman-temannya
DIVINE PERFORMING ARTS 2009 WORLD TOUR AKAN HADIR DI
JAKARTA
Hari Rabu, 25 Maret 2009
Pertunjukan I: 14.00 wib
Pertunjukan II: 19.00 wib
Tempat: Plenary Hall, Jakarta Convention Center
Hotline: 021 – 724 6225
Informasi lebih lanjut:
http://www.divineperformingarts.org/jakarta
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/3/6/196678.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/3/9/105424.html