(Minghui.org) Layar
terangkat diiringi tepukan penuh antusias ketika pertunjukan Shen
Yun Performing Arts 2009 World Tour pentas untuk tahun kedua pada
Konsert & Kongress di Linkoping, Swedia. Para penonton yang
penuh apresiasi menyambut pertunjukan Shen Yun yang telah
memperoleh banyak pengakuan tinggi dengan tepuk tangan meriah
sambil berdiri.
Gubernur Kabupaten Menolak Intervensi
Pada resepsi VIP, Mr. Eriksson, Gubernur
Kabupaten Linkoping dan mantan Kepala Kepolisian Nasional Swedia,
menyambut kembalinya pertunjukan ini ke kota tua tersebut yang
penuh keramahan.
Mr. Eriksson, Gubernur Kabupaten Linkoping dan
mantan Kepala Kepolisian Nasional Swedia
Mr. Eriksson pernah mengunjungi Tiongkok
banyak kali dan tertarik dengan kebudayaan Tiongkok. “Sangat
mengagumkan ketika anda mendapat pandangan sekilas dari kebudayaan
Tiongkok, dan ketika anda melihat pertunjukan, anda memperoleh
banyak refleksi. Secara pribadi, saya kagum dengan efek keseluruhan
yang diraih melalui kostum cantik, arahan yang baik, dan musik yang
indah,” Mr. Eriksson berkata dalam sambutannya.
Dia menambahkan, “Mereka tiga ratus orang yang membuat semua ini
mungkin, sangat luar biasa. Saya sangat, sangat gembira mereka
telah memilih Linkoping dan saya berterima kasih kepada mereka yang
telah memberikan kami kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan
ini!”
Mr. Eriksson menceritakan kembali insiden tahun lalu ketika Shen
Yun pentas di Linkoping untuk pertama kali, dan bagaimana Kedutaan
Besar China mencoba mengganggu. “Mereka melakukan berbagai upaya
untuk menghentikan tur keliling ini - dengan alasan ini
bertentangan dengan nilai-nilai kebudayaan dan kesenian kami,
singkatnya ada banyak alasan untuk menekan kami.”
“Saya berkata dengan jelas bahwa saya pikir aksi mereka sungguh
bodoh. Tetapi saya rasa sejumlah reaksi [dari warga setempat] di
sini yang menentukan.” Dia menambahkan bahwa, sepengetahuannya,
tidak ada insiden serupa terjadi tahun ini di Linkoping.
“Itu mungkin berasal dari kenyataan dimana secara tegas telah
ditunjukkan bahwa anda tidak dapat merintangi kesenian. Anda tidak
bisa memberikan perintah semacam itu. Kesenian dan kebudayaan
menemukan jalan mereka sendiri, dan jika anda mencoba
menghentikannya, orang-orang akan bereaksi. Orang-orang dari
wilayah ini umumnya bereaksi cukup keras waktu itu.”
Mr. Eriksson sangat menyukai pertunjukan. “Kami terbiasa dengan
kebudayaan Eropa, maka ketika anda melihat sebuah kebudayaan yang
berbeda dipentaskan sedemikian profesional, terasa sungguh
mengagumkan.”
Dia secara khusus berbagi kesannya tentang pertunjukan, “Langit
Menanti Kita Meskipun Dianiaya,” yang melukiskan penganiayaan Falun
Dafa di Tiongkok, sebuah latihan spiritual tradisional. “Sangat
menyentuh. Itu merupakan referensi atas kurangnya hak demokratis,
yang disampaikan dengan sebuah cara yang sangat bermartabat,” ujar
Mr. Eriksson.
Tersentuh Hingga Menangis
Penulis Mr. Braune tinggal di selatan Kota
Malmo dan berkendaraan sejauh 341 mil ke Linkoping agar dapat
menyaksikan Shen Yun. Dia telah diundang oleh seorang kawan untuk
“menyaksikan sesuatu yang indah dan mendapatkan sejumlah
inspirasi.”
Novelis Anders Braune
Mr. Braune sangat tersentuh oleh tarian
“Langit Menunggu Kita Meskipun Dianiaya,” “Saya amat tersentuh,
luar biasa indah!” Dia berkata hampir menangis ketika menyaksikan
acara ini. “Sebagai seorang penulis, saya eksis dalam dunia
imajinasi, dan sungguh baik melihat ada orang-orang yang teguh
membela hak-haknya atas kesenian dan berimajinasi, meskipun
mengalami penindasan.”
“Dihadapkan pada hal ini, sungguh luar biasa ada orang-orang yang
mempromosikan kebudayaan Tiongkok [tradisional] seperti ini.
Sumbernya sungguh luas dan dalam. Hampir 5.000 tahun kebudayaan
tinggi dan, kita mendapatkan intisari dari seluruhnya di sini hari
ini. Pertunjukan memberikan anda inspirasi, baik untuk kehidupan
dan untuk mengkreasi,” dia menyimpulkan.
Indah dan Menyentuh!
“Sedemikian indah, sedemikian menyentuh! Saya merasa diperkaya
dengan pengalaman ini,” seru Ms. Johansson, seorang aktivis
perdamaian Swedia. Dia berkata, “Saya menyukai pertunjukan ini.
Bagi saya sangat estetis. Pertunjukan membawakan saya suatu
perasaan tenang dan damai.”
Ms. Johansson, seorang aktivis pembela
perdamaian dan guru
Sebagai seorang guru, dan karena
keterlibatannya secara profesi dalam mempromosikan anti-kekerasan
di ruang kelas, Ms. Johansson segera menghubungkan pertunjukan
dengan penganiayaan Falun Dafa. “Saya sungguh menghargai pesan
tersebut. Sebagai aktivis perdamaian selama bertahun-tahun, saya
telah bekerja untuk mempraktikkan perdamaian dan menjadi orang yang
benar. Saya sangat bahagia menemukan sebuah pertunjukan yang
menyampaikan pesan-pesan ini, sehingga pertunjukan ini sangat
bermakna bagi saya. Kita sesama manusia di planet ini dan kita
perlu berbelas kasih dengan yang lain, saling membantu dan
mendengarkan satu sama lain.”
Ms. Johansson merasakan efek positif pertunjukan pada penonton,
“Pertunjukan dan grup seni ini tengah mempromosikan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Saya sangat menghargai bentuk
ini, membawakan musik, tarian dan pesan secara bersamaan, untuk
memberikan [para penonton] pengalaman ini. Saya memperhatikan wajah
para penonton di sini, dan orang-orang terlihat penuh kehangatan,
berarti pesan tersebut dipahami.”
Dia menyatakan kekagumannya pada kemampuan para penari, “Bakat luar
biasa. Anda tahu bahwa itu memerlukan latihan banyak tahun untuk
menjadi sedemikian anggun dan lentur.”
“Musiknya indah. Saya pikir itu akan lebih ke arah musik Tiongkok
tradisional. Tetapi anda mendengarkan paduan antara musik Timur dan
Barak. Sangat bagus, dan anda dibawa ke Tibet dan Mongolia. Tidak
hanya membawakan sudut pandang bangsa Tionghoa, tetapi juga
menghargai kebudayaan-kebudayaan lainnya di Tiongkok. Sedemikian
indah, sedemikian menyentuh! Saya merasa diperkaya dengan
pengalaman ini.”
Sumber:
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/14043/
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/14053/
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/14015/
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/3/23/105837.html