Tong Yuxia, wanita, 43, tinggal di Kota Tieli, Provinsi Heilongjiang. Selama tahun 1990-an, keluarganya menderita berbagai penyakit, dan kebanyakan penghasilannya digunakan untuk mengobati penyakit. Setelah Tong mulai berlatih Falun Gong pada 1997, keluarganya memperoleh manfaat melalui kultivasinya dan mendapatkan kembali kesehatannya.

Setelah penindasan dimulai pada 1999, petugas administrasi komunitas setempat melaporkannya kepada polisi, dan Kantor 610 kota menangkap dan menahannya. Ia melancarkan mogok makan untuk memprotes penahanan ilegal ini. Kemudian, dia dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa di Kamp Kerja Paksa Wanita Harbin. Kesehatannya merosot dan dia mengidap tekanan darah tinggi.

Setelah dibebaskan dari kamp kerja paksa, dia ditangkap lagi pada 28 September 2005, ketika sedang berbagi pengalaman dengan praktisi lain. Ia ditahan di Pusat Penahanan Pertama Kota Tieli, dimana dia dipaksa untuk mengelem empat ribu kotak korek api setiap hari. Kesehatannya merosot dengan drastis karena kesehatannya belum pulih sejak hukuman kerja paksa, dan dia melakukan ini tanpa nutrisinya yang tepat.

Meskipun kesehatannya berbahaya, dia masih dihukum dua tahun penjara. Ketika dia dibebaskan pada September 2007, dia sangat lemah. Dia tidak pernah pulih kembali dan meninggal dunia pada Agustus 2008.

Yao Jingming Meninggal Dunia di Provinsi Shaanxi setelah Dihukum Kerja Paksa

Yao Jingming, pria, 70-an, seorang pensiunan karyawan dari Perusahaan Konstruksi Kesembilan dari Kementrian Metalurgi di Kabupaten Mian, Provinsi Shaanxi. Pada Februari 2003, personil dari Kantor 610 Kabupaten Mian, Hu Junjian, Gao Xiaobo, Jiang Baosheng, dan Wang Xuecheng menangkapnya dan lima praktisi lainnya, serta membawa mereka ke Kamp Kerja Paksa Pria Zaozihe di Kabupaten Fengxiang.

Karena Yao menolak untuk melepaskan keyakinannya, para penjaga menahannya di sebuah sel kecil dan gelap bersama dengan beberapa pencandu narkoba di kamp kerja paksa Zaozihe. Ia tidak diperbolehkan tidur dan dipaksa jongkok dengan satu kaki di lantai. Sekujur tubuhnya bengkak, dan kuku jari kakinya berubah menjadi hitam. Hanya tiga bulan setelah dimasukkan ke dalam kamp, kesehatannya merosot dengan tajam sehingga dia diusung pulang ke rumah. Ia meninggal dunia segera setelah itu.