(Minghui.org) Salam hormat kepada Guru,
salam kepada rekan-rekan praktisi.
1. Meluruskan diri sendiri dalam proses membuktikan
kebenaran Dafa
Saya dahulu biasa berpikir harus meluangkan banyak waktu untuk
belajar Fa kemudian mengklarifikasi fakta, belajar Fa tersebut akan
membuat pikiran saya lebih rasional dan tenang, dengan demikian
saya dapat melakukan pekerjaan Dafa secara lebih baik dan mengalami
lebih sedikit gangguan. Sekarang saya menyadari bahwa pendapat ini
sangat mementingkan diri sendiri, hal mana mempengaruhi peningkatan
saya dalam Fa serta efektivitas klarifikasi fakta saya kepada
mahluk hidup. Saya mengerti bahwa semua praktisi memiliki
keterikatan hati, yang sedang disingkirkan selapis demi selapis.
Kita tidak harus sempurna dalam berkultivasi sebelum keluar
mengklarifikasi fakta menyelamatkan manusia. Saya sekarang percaya
bahwa cukup untuk meluangkan waktu satu atau dua jam belajar Fa
yang berkualitas dalam sehari dan sisihkan lebih banyak waktu untuk
mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Selama proses ini, kita
akan menemukan keterikatan hati kita serta meningkatkan diri
sendiri.
Bebarapa tahun yang lalu saya
hanya mengetahui dasar mengoperasikan komputer dan memiliki
keengganan terhadap komputer. Berhubung cepatnya laju pelurusan Fa,
banyak praktisi lanjut usia ingin memakai komputer untuk menyunting
dan mencetak materi klarifikasi, tetapi hanya beberapa yang
menguasainya dengan baik. Mereka cukup sibuk dan menginginkan
saya untuk lebih meluangkan lebih banyak waktu agar mereka semakin
mahir. Ketika melakukan ini saya melihat beberapa konsep manusia
biasa saya muncul, yang akan dibabarkan di bawah ini.
Seorang praktisi yang berumur 60 tahun, tanpa pengalaman sama
sekali ingin tahu cara mengunakan komputer. Dia punya minat untuk
belajar dan mengerti dengan cepat dasar-dasar komputer. Saya
tidak mengajarkan proses pencetakan karena agak rumit. Saya kira
dia lambat mempelajari hal yang baru. Karena informasi untuk materi
klarifikasi datang dari tempat yang berbeda, hal mana terlalu
menyita waktu bagi praktisi lain, dia memutuskan untuk mencetak
materi di daerahnya. Hari berikutnya dia menanyakan printer yang
canggih kepada teman praktisi. Mulanya saya sedikit khawatir apakah
dia dapat menggunakannya, tetapi saya hanya diam dan ajarkan
langkah demi langkah, sambil berpikir rasanya saya tengah
menyia-nyiakan waktu saya. Tidak mengherankan, dia mengalami
masalah. Saya tidak menyadari jika xinxing (kualitas moral) saya
tidak benar. Sementara dia tidak tergerak karena mengalami masalah.
Setelah beberapa bulan proses percetakan semakin lancar. Sekarang
tempat distribusi materi ini telah dioperasikan selama dua tahun,
hal mana sulit dibayangkan dilihat dari sudut pandang manusia
biasa.
Ini menyentuh hati saya. Ketika saya pikir dia tidak berkemampuan,
saya memandangnya dari konsep manusia biasa. Dafa adalah
supernormal. Ketika praktisi punya pikiran murni untuk
menyelamatkan mahluk hidup, Dafa akan memberikannya kuasa
supernormal serta membuatnya mencapai hal-hal yang menurut
pandangan manusia biasa adalah tidak mungkin. Sikap negatif saya
mempengaruhinya ke jalan yang keliru. Seandainya saya punya
keyakinan yang teguh dan keinginan yang kuat untuk menyelamatkan
mahluk hidup seperti yang dilakukannya, mungkin kami dapat
saling menguatkan serta mengusir gangguan yang dihadapinya -
sehingga dia dapat belajar lebih cepat. Guru berkata:
“Kalau setiap orang dari kalian bisa memahami Fa dari lubuk hati,
itu akan merupakan manifestasi dari Fa yang punya kekuatan tanpa
batas—munculnya kembali keagungan Fa Buddha pada manusia. (“Saran”
- Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
2. Ketika bekerjasama
-Senantiasa mencari ke dalam
Mencari ke dalam adalah cara utama untuk meningkatkan diri sendiri.
Guru mengatakan dalam “Ceramah Fa di Kota Los Angeles” tahun
2006
“Saya tidak ingin lingkungan pengikut Dafa berubah menjadi
lingkungan yang saling mencela, saya ingin membuat lingkungan ini
menjadi lingkungan yang semuanya dapat menerima kritik bersamaan
juga mencari ke dalam. Semuanya mengkultivasi diri sendiri, setiap
orang juga mencari ke dalam, setiap orang mengkultivasi diri
sendiri dengan baik, dengan demikian bukankah perselisihan akan
berkurang? Prinsip ini terus diutarakan sejak saya mengajarkan Fa
hingga kini, bukankah demikian? Orang Xiulian pasti bukan karena
dicela lalu menjadi baik, juga bukan saya sebagai Shifu ini
mengkritik seseorang sehingga dia menjadi baik, juga bukan di
antara kalian saling mengkritik dan mencela hingga menjadi baik,
melainkan kalian sendiri mengkultivasi diri sendiri hingga menjadi
baik.”
Saya kira kita juga harus mencari ke dalam ketika kita menunjukkan
sesuatu yang keliru dari rekan praktisi, apakah teguran kita
berasal dari belas kasih, apakah kita hendak melindungi diri
sendiri, atau kata-kata kita mengandung unsur budaya ideologi
PKC.
-Senantiasa melihat kebaikan orang lain
Banyak praktisi di tempat pengadaan materi mengeluhkan kondisi
kultivasi orang lain. Mereka takut kalau kondisi seorang praktisi
yang tidak lurus akan mengundang kejahatan untuk memanfaatkan
kebocoran ini, dan mereka yang terlibat bisa jadi akan mengalami
penganiayaan. Mereka lupa prinsip yang diajarkan Guru ”bahwa semua
orang harus mencari ke dalam.” Merasa teman praktisi ini tidak
benar, membuat orang lain tidak mau bekerjasama dengan dia, sebuah
mentalitas yang meninggalkan celah bagi kejahatan untuk mengganggu
serta mengisolasi kita, melemahkan kita secara keseluruhan.
Saya kira bekerjasama dengan baik dengan praktisi lain merupakan
suatu proses untuk menghilangkan rasa egois. Sebagian besar
praktisi yang telah bekerjasama dalam waktu yang lama, sangat
menyadari pentingnya aspek keamanan. Walaupun sesekali ada
keteledoran kecil, selama kita melakukan sebaik mungkin untuk
memperhatikan aspek keamanan pada permukaan, di dunia manusia ini,
saya percaya kejahatan tidak punya alasan untuk menganiaya
sesukanya. Apa pun yang terjadi, kita punya Guru yang selalu
melindungi kita.
-Secara menyeluruh menyangkal segala penganiayaan dan
gangguan dari kekuatan lama, sementara saling bekerjasama sebagai
satu kesatuan
Ketika kami bekerja bersama di tempat pembuatan meteri sebelumnya,
kami selalu berpikir keselamatan kami lebih tergantung pada kondisi
kultivasi kami daripada konsep-konsep manusia biasa. Dalam pikiran
saya, tanpa sengaja, pikiran ini tengah mengakui penganiayaan
kekuatan lama. Praktisi selalu ada sesuatu yang perlu ditingkatkan.
Beberapa praktisi mungkin berkultivasi lebih baik dari yang
lain. Adalah umum para praktisi dalam sebuah kelompok ada perbedaan
dalam pemahaman dan tingkatan, tetapi kejahatan tidak seharusnya
menindas kita karena kekurangan kita secara keseluruhan. Dengan
kata lain kalau kita terlalu khawatir, kita sesungguhnya mengakui
penganiayaan dari kekuatan lama. Itulah sebabnya kadang-kadang kita
tidak bisa mengerahkan kekuatan kita sebagai satu kesatuan atau
bahkan saling tidak mendukung satu sama lain. Jika mereka yang
berkultivasi lebih baik atau memiliki kemampuan yang lebih besar -
mampu melepaskan ego dan menekankan kebaikan orang lain dan
memandang setiap praktisi sebagai bagian dari kesatuan, walaupun
mengetahui dia masih harus meningkatkan diri pada aspek tertentu,
pikiran lurus kita akan menerobos upaya-upaya kejahatan untuk
merusak kita secara menyeluruh, dan kekuatan kita akan saling
memperkokoh satu sama lain.
Banyak praktisi yang berkultivasi dengan baik telah mengumpulkan
banyak pengalaman dan pelajaran yang baik. Mereka dapat bekerjasama
dengan rekan-rekan praktisi dan meningkat bersama. Melepaskan
ego membuat kita mampu bekerjasama dan bekerja dengan lebih banyak
praktisi dari berbagai tingkat kultivasi. Maka kita akan merasakan
jalur kultivasi kita semakin luas. Kalau seorang praktisi berada
dalam bahaya, daripada memikirkan bagaimana melindungi diri kita
terlebih dahulu, kita dapat memikirkan lebih banyak keadaan
praktisi tersebut dan membantu untuk menguatkannya, orang tersebut
mungkin tidak akan mudah dianiaya, membuat kita semua lebih aman
dalam proses tersebut.
3. Saling menolong dan bekerjasama diantara
kita
Setiap saat saya punya pikiran tidak tepat, ini adalah kesempatan
untuk meningkat. Suatu kali saya dan seorang praktisi pergi ke
kabupaten lain untuk membagikan materi informasi. Karena di sana
tidak banyak praktisi, banyak orang tidak mengetahui fakta
kebenaran. kami menyiapkan beberapa ratus selebaran dengan kualitas
bagus dan kami mulai memancarkan pikran lurus seminggu sebelum kami
berangkat.
Tidak lama setelah kami naik bus, ketika kami membeli tiket,
penjual tiket melihat ada banyak uang pecahan kecil di dompet rekan
praktisi dan ingin menukarkannya dengan uang 100 yuan. Uang kertas
nominal kecil telah berisi tulisan klarifikasi. Penjual tiket
merasa ingin tahu dan meneliti satu per satu uang kertas itu. Saya
sedikit gelisah dan mengeluh dalam hati, ”Kamu tahu semua uang
kertasnya ada tulisan klarifikasi, mengapa kamu tukarkan semuanya?”
Segera saya menyadari keluhan ini tidak benar. Kami tidak
dapat merubah apa yang telah kami lakukan, tetapi dapat mencegah
kejahatan memanipulasi orang-orang agar menganiaya kami, karena
kami tengah melakukan sesuatu yang sangat lurus - menyelamatkan
mahluk hidup. Saya pancarkan pikiran lurus. Praktisi tadi dengan
tenang dan baik menjawab pertanyaan penjual tiket. Pada akhirnya,
dia malah membaca pesan yang tertera di uang kertas keras-keras:
”Dunia memerlukan Sejati-Baik-Sabar” dan berkomentar: ”Ini benar,
dunia akan lebih baik kalau demikian.”
Segera setelah bus berjalan, seorang petugas polisi dengan sepeda
motor menghentikan bus. Ini terjadi tepat sebelum Olimpiade, dan
aparat keamanan telah meningkatkan pengawasan di mana-mana. Saya
menjadi gugup, dan kami langsung memancarkan pikiran lurus.
Ternyata kemudian kami tahu bahwa bus tersebut dihentikan karena
mengebut. Apa yang kami hadapi pada awal perjalanan ini - bukanlah
hal yang sederhana, tetapi gangguan kejahatan. Kita harus
tetap berpikiran lurus. Guru mengawasi kita, juga dewa yang tak
terhitung sedang mengawasi.
Kami tiba di tempat tujuan ketika hari sudah mulai gelap dan
langsung bekerja. Ketika praktisi yang satu menyebarkan brosur,
saya terus memancarkan pikiran lurus dan mengawasi keadaan. Kami
hanya meyebarkan sejumlah kecil materi klarifikasi pada setiap
komplek hunian dan terus bergerak ke komplek dan daerah lain. Saya
sedikit gelisah dan bertanya dalam hati kapan akan selesai
menyebarkan semua materi, tetapi teman praktisi ini tidak
tergesa-gesa sama sekali. Dia dengan seksama menggantungkan materi
klarifikasi pada setiap pintu.
Saya tiba-tiba menyadari bahwa saya memandang menyebarkan materi
klarifikasi sebagai pekerjaan bukan upaya untuk menyelamatkan
mahluk hidup. Bagaimana saya menawarkan penyelamatan kepada
orang-orang dengan sikap demikian? Pada tengah malam kami masih
memiliki separuh materi klarifiikasi untuk didistribusikan. Kami
terus bergerak ke gedung-gedung yang lain, di lantai atas dan
bawah. Pakaian kami basah oleh keringat. Rekan praktisi tidak
peduli terhadap waktu sama sekali dan tetap memasukkan materi
klarifikasi dari pintu ke pintu dengan kecepatan yang sama.
Kemudian hujan mulai turun. Kami tidak membawa payung. Dia
berkata kepada saya, “Ini sangat bagus, karena hujan, lebih sedikit
orang berada di luar. Kamu di sini memancarkan pikiran lurus untuk
saya dan tunggu saya kembali.” Dia berjalan di tengah hujan dan
menghilang tak berbekas. Kegiatan ini membuat beberapa keterikatan
hati saya terungkap, seperti rasa takut dan keinginan kuat untuk
“melakukan sesuatu.”
4. Pelajaran yang didapat selama kultivasi
Bulan-bulan belakangan ini saya sering membaca tulisan di situs
Epoch Times dan Minghui. Ketika saya membacanya, saya sering
mencari artikel-artikel tentang Olimpiade Beijing dan menganggap
berbagai ramalan tersebut sebagai kebenaran. Saya menonton TV pada
hari acara pembukaan Olimpiade. Walaupun saya tidak tertarik oleh
kemegahan dan pertunjukan kosong tanpa makna tersebut, tetapi mata
saya masih tidak dapat berpaling dari TV, mengharapkan sesuatu akan
terjadi, agar saya tidak ketinggalan. Saya merasa sedikit kecewa
ketika tidak terjadi apa pun.
Malam itu saya bermimpi. Saya berada di ujung terowongan kotoran.
Tidak peduli berapa kuat saya lari, saya masih tetap berada dekat
ujung terowongan itu, yang membuat saya lelah. Setelah terbangun,
saya menyadari bahwa propaganda busuk PKC dalam pertunjukan telah
masuk ke tubuh saya. Walau saya tahu pertunjukan itu buruk, karena
telah menontonnya, hal-hal buruk itu masuk lewat mata saya. Saya
merasa sangat kelelahan dan tidak nyaman hingga dua hari
berikutnya, sesuatu yang jarang saya alami sejak berkultivasi. Saya
meningkatkan belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus. Malam itu
saya memancarkan pikiran lurus selama 45 menit sekaligus dan secara
mendasar mengembalikan tingkat kultivasi saya. Pelajaran yang
saya dapat—dengan membawa keinginan kuat—sangatlah mendalam.
Setelah sekian lama membuktikan kebenaran Fa, saya menemukan banyak
keterikatan hati. Saya memandang semuanya sebagai hal baik.
Belajar Fa dan mencari ke dalam membuat saya menemukan
keterikatan-keterikatan tersebut dan melepaskannya untuk
meningkatkan diri dan kembali ke proses membuktikan kebenaran Fa.
Saya merasa dapat meningkat lebih cepat, dan hal-hal yang saya
lakukan lebih sakral.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/12/3/190915.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/12/27/103325.html