(Minghui.org) Pada
tanggal 3-14 April 2009, Pameran Seni Lukis Internasional
Sejati-Baik-Sabar diselenggarakan di Kaohsiung, Taiwan. Banyak
orang datang untuk melihat karya seni itu, dan selama sepekan,
sekelompok turis China juga datang ke pameran. Lin Wencheng, kepala
sekolah SMA Fucheng, mengundang para guru dan orangtua ke pameran
lukisan. Ia juga mengundang temannya, kepala sekolah SMA Chungshan.
Pada tanggal 12 April 2009, satu grup terdiri dari 35 orang
Tionghoa yang berasal dari China, tetapi sekarang tinggal di
Taiwan, juga mendatangi pameran. Wu Yonde, seorang praktisi Falun
Gong dan mantan dosen jurusan kesenian, menjelaskan karya-karya
seni kepada para pengunjung.
Para pengunjung di Pameran Seni Lukis
Internasional Sejati-Baik-Sabar
Lin Wencheng, kepada sekolah SMA Fucheng,
mengundang para guru dan orangtua untuk melihat pameran
Pada 12 April 2009, satu grup terdiri dari 35
orang China, sekarang tinggal di Taiwan, mendatangi
pameran
Li Wencheng mengatakan, “Karya-karya seni ini
sangat bagus, tetapi apa yang lebih penting lagi adalah isinya yang
penuh makna. Mereka menyampaikan informasi tentang penindasan dan
keindahan serta kecemerlangan dari kebaikan. Juga memberitahu
orang-orang bahwa kebaikan akan mendapat berkah. Pameran ini dapat
membantu meningkatkan moral standar siswa.”
Tn. Qin mengatakan, “Pameran ini berbeda dari pameran lainnya. Kita
dapat merasakan alam seniman dari karya-karya seni ini, dan jiwa
mereka ketika mereka bermeditasi.”
Tn. Weng bersama putrinya mendatangi pameran. Ia mengatakan, “Saya
merasa damai di sini. Suasana pameran terasa sejuk dan tenang.
Karya-karya seni ini menyerukan kepada orang-orang untuk bertindak
dengan standar moral yang tinggi. Saya sangat gembira dengan
pameran ini.” Putrinya menambahkan, ”Saya tidak berlatih Falun
Gong, tetapi pernah mendengarnya. Saya terharu oleh pameran ini.
Saya berharap semakin banyak orang, setelah melihat karya seni ini,
akan menaruh perhatian terhadap penindasan dan merasakan keindahan
kultivasi.”
Tn. Duan dan istrinya, Ny. Yu mengatakan pameran ini penting bagi
Taiwan, karena memberitahu kepada orang-orang tentang penindasan
brutal yang dialami Falun Gong, masih banyak orang Taiwan tidak
mengetahuinya. Ny. Yu mengatakan dia merasa sangat sedih terhadap
pelanggarana HAM di China.
Wu Yongde mengatakan, “Kita dapat menceritakan tentang penindasan
brutal tersebut dan keindahan Falun Gong. Tetapi lebih penting
lagi, kita dapat menceritakan harapan dan semangat praktisi Falun
Gong. [Melihat lukisan-lukisan ini] kita dapat merasakan kesabaran
dan keberanian praktisi dalam menghadapi penindasan
tersebut.”
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/4/13/198863.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/4/15/106533.html