(Minghui.org)
Terkenal dengan Semper Opera House, Art Gallery di Zwinger, dan
Rafael’s Sistine Madonna, Dresden menyelenggarakan pertunjukan Shen
Yun Performing Arts 2009 World Tour di Kulturpalast Dresden pada
tanggal 14 April 2009. Para penonton dibawa ke alam surgawi gaib
dari Tiongkok kuno.
Gruene mengatakan dia berasal dari White
Russia. Ia mengajar tari di Dresden, jantung budaya Jerman. Oleh
karena itu, ia sangat tertarik untuk menghadiri pertunjukan pada 14
April 2009.
Gruene, guru tari
Gruene menyiapkan dan melatih anak-anak seusia
tiga tahun untuk tarian. Ia mengatakan, “Tarian klasik memerlukan
kedisiplinan yang ketat, kerja keras, darah dan keringat.
Pertunjukan ini bagus. Segalanya sempurna secara teknik, kelas
satu, sempurna!”
Tarian-tarian pada pertunjukan Shen Yun, Gruene menekankan pada
koreografi dan “pola penampilannya” namun ragu-ragu untuk
mengutarakan terlalu banyak. Ia mengalami sedikit kesulitan untuk
mengungkapkan perasaannya karena bahasa Jerman bukan bahasa
aslinya.
Ia mengatakan, “Saya menyukai semuanya,” menambahkan bahwa ia
sangat menikmati warna-warna kostum, musik, keseluruhan perasaan,
“penuh suka-cita.”
Di antara para penonton terdapat juga Klaus, pemain biola sejak
kanak-kanak. Sekarang berumur 73 tahun, ia yakin “tahun-tahun
terbaiknya bermain biola telah berlalu.” Ia main biola di Leipzig
pada orkestra terkenal di dunia Gewandhaus. Ia juga bekerja sebagai
guru biola di Leipzig dan Dresden. Klaus sangat tertarik dengan
orkestra dan mengamati dengan seksama pada alat musik.
Klaus pernah memainkan instrumen musik Tionghoa sebelumnya dan
teringat seorang murid Tionghoa beberapa tahun yang lalu di
Leipzig. “Ada juga seorang siswa Tionghoa yang memainkan clarinet.
Kemudian dia kembali ke Beijing Opera, China – saat revolusi
kebudayaan, lalu dia harus membantu pada masa istirahat, di
belakang opera, meleburkan besi…”
Klaus merasa bahwa instrumen musik Tionghoa, “bahkan bagi telinga
orang Eropa, selalu sangat menarik. Sekarang Anda masih dapat
mendengar bunyinya, namun sekarang dibaurkan bersama-sama.
Sebenarnya tidak terasa asing lagi bagi telinga orang Eropa
kami.”
Klaus juga memberi apresiasi kepada para penari Shen Yun. “Sangat
menarik dan sungguh nyata, sebuah kenikmatan bagi mata – sebuah
pesta. Segalanya sangat impresif. Kostum dan juga gerakan para
penari. Saya menyukai kostum-kostum para gadis yang luar biasa
indah itu dan gerakan mereka nan anggun serta saya mengagumi
akrobatik dari para prianya.”
Shen Yun Performing Arts sedang menghidupkan kembali budaya
tradisional dan kuno 5000 tahun peradaban Tiongkok melalui
kisah-kisah, legenda yang disampaikan melalui tarian klasik
Tiongkok, sebuah orkestra langsung yang menggabungkan instrumen
musik Barat dan Tionghoa, layar belakang layar berseni digital dan
para penyanyi solo yang hebat.
Sumber:
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/15408/
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/15427/
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/4/17/106593.html