(Minghui.org) Saya
menceritakan pengalaman berikut ini untuk mengingatkan rekan
praktisi untuk selalu percaya kepada Guru dan untuk memberitahu
orang-orang yang bukan praktisi akan kekuatan Dafa dan Guru kita.
Saya pertama kali mengenal Falun Dafa pada akhir 2001, namun tidak
sungguh-sungguh berkultivasi sampai tahun 2005. Saya mempunyai
beberapa hambatan dan ujian untuk dilewati namun tidak sedramatisir
dengan apa yang saya alami dua minggu lalu saat saya dan suami
mengendarai motor. Kami baru saja pulang dari perayaan 50
juta orang keluar dari Partai Komunis China dan organisasi
afiliasinya di Chinatown. Kami berada dua blok dari rumah saat kami
mengemudi ke arah sebuah mobil yang tiba-tiba berbalik ke arah
kami. Saat motor kami terhempas ke sisi jalan, kami terlempar
melampaui mobil itu dan kemudian terhempas ke jalan. Suami saya
segera bangkit setelah tubrukan, namun saya tidak mampu bergerak.
Darah menutupi wajah saya dan orang-orang segera datang membantu.
Beberapa pria meminta saya jangan bergerak dan beberapa menit
kemudian, petugas medis memasukkan saya ke dalam ambulans dan
membawa saya ke rumah sakit.
Setelah terguncang oleh hempasan ke tanah, saya segera memancarkan
pikiran lurus dan melafal Fa saat mampu saya lakukan. Di dalam
mobil ambulans, saya minta suami untuk menelepon dua praktisi agar
membantu untuk memancarkan pikiran lurus. Saya tahu bahwa apa yang
terjadi pada saya hanyalah pada permukaan dan saya perlu menyangkal
pikiran-pikiran buruk mengenai diri saya. Saya ingin sekali pulang
dan belajar Fa serta memancarkan pikiran lurus.
Kenyataannya, tiada sesuatu yang serius terjadi pada diri saya.
Walaupun terlontar ke udara, tanpa baju atau bahan pelindung
kecuali helm, saya tidak mengalami patah tulang. Wajah saya robek
karena mendarat keras ke tanah dan terdapat beberapa memar di
tubuh. Ayah datang ke rumah sakit malam itu dan berpikir apakah
saya harus berkonsultasi dengan ahli bedah plastik dan petugas
medis menyarankan untuk tidak melihat wajah saya! Para dokter dan
perawat kemudian mengatakan bahwa saya dalam kondisi terguncang dan
segera akan merasakan sakit yang hebat, namun yang saya rasakan
paling buruk hanyalah ketidaknyamanan. Mereka menawarkan obat kuat
penawar rasa sakit namun saya menolaknya dengan mengatakan merasa
baik-baik saja dan tidak membutuhkannya. Saya menunggu beberapa jam
untuk di rotgen (x-ray) dan scan otak. Saat menunggu petugas medis
datang untuk pemeriksaan, saya mempunyai sedikit waktu untuk
belajar Fa. Setiap kali petugas datang untuk memeriksa saya, mereka
mengatakan saya terlihat semakin baik. Tepat saya duduk di ranjang
dan belajar Fa, ketika seorang perawat datang, melihat perubahan
wajah saya, dia berseru, “Lihat betapa ampuhnya obat medis?!” Saya
mengatakan padanya bahwa saya tidak minum obat apa pun. Saya
berkata pada diri sendiri, “Lihat betapa luar biasa dan belas kasih
Guru?”
Guru menulis tentang seorang praktisi yang bangkit dari kecelakaan
mobil yang parah di dalam “Zhuan Falun:”
“Kami mengatakan, baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari
pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan
membawa konsekuensi yang berbeda. Dengan usia yang begitu lanjut,
sekiranya hal itu terjadi pada manusia biasa, dapatkah dia tidak
terhempas dengan penuh luka? Namun kulitnya pun tidak lecet. Baik
atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas, jika dia
berbaring di sana dan berkata: ‘Aduh, habislah saya, yang ini tidak
benar, yang itu tidak beres.’ Mungkin sudah putus otot dan patah
tulang, sudah lumpuh.”
Saat terbaring di ranjang rumah sakit, saya memperhatikan seorang
pemuda Tionghoa sedang menunggu di lorong rumah sakit. Saya meminta
suami untuk memberinya sebuah penanda buku Falun Dafa – yang
merupakan materi klarifikasi fakta satu-satunya yang saya miliki
saat itu. Pemuda itu tidak bereaksi saat suami memberinya penanda
buku itu, namun kemudian dia menghampiri ranjang saya dan
menanyakan keadaan saya. Selama beberapa jam berikutnya kami sering
bertemu dan dia berhenti beberapa kali untuk berbicara dengan saya.
Dia bersama ibu dan neneknya, yang terjatuh dengan keras. Neneknya
berkunjung ke Amerika dan berencana untuk kembali ke China keesokan
harinya. Pemuda ini dibesarkan di Amerika dan mengetahui sangat
sedikit mengenai Falun Dafa. Saya berharap dia akan mempunyai kesan
baik terhadap Dafa setelah kami berbincang-bincang dan akan
memberitahu neneknya mengenai fakta sebenarnya tentang latihan ini,
sehingga neneknya mempunyai posisi yang lebih baik untuk
diselamatkan sebelum kembali ke China.
Di dalam taxi sewaktu pulang ke rumah, saya mempunyai sedikit
pikiran bahwa saya mungkin perlu minum obat jika tidak tahan sakit
dan tidur saya terganggu. Saya menelepon seorang praktisi untuk
mendapatkan beberapa nasehat. Dia mengatakan pada saya bahwa
tergantung saya apakah harus minum obat, namun saya tahu betul saya
mengajukan pertanyaan yang sudah tahu jawabannya. Saya harus
menyangkal pikiran-pikiran itu. Saya bukan manusia biasa. Guru
menjaga saya dan ini hanya sebuah ujian, saya harus dapat
melewatinya. Obat-obatan tidak berfungsi pada diri saya dan akan
menempatkan saya kembali pada jalur kerusakan. Sebagai seorang
kultivator, saya memiliki Gong yang akan memperbaiki segala
kerusakan di tubuh fisik saya. Jadi, dengan menjaga pikiran
ini, memutuskan untuk tidak minum obat.
Luka-luka di wajah saya sembuh dengan sangat cepat. Kurang dari
seminggu, semua keropeng copot dan memar di wajah hilang
seluruhnya. Orang-orang yang telah melihat saya setelah kecelakaan
ataupun mendengar tentang luka-luka saya, tidak dapat memercayai
betapa cepatnya saya disembuhakn. Teman saya berkata, “Tidak ada
orang yang dapat sembuh secepat ini… ini pasti karena latihan
(Falun Dafa).” Tetangga saya menanyakan obat atau salep apa yang
saya gunakan di wajah dan suami saya (bukan praktisi) terus
menunjuk ke wajah saya sebagai “wajah ajaib.”
Luka-luka saya sekarang hampir pulih sepenuhnya. Saya menggunakan
waktu ini untuk mencari ke dalam untuk memahami mengapa kecelakaan
ini terjadi. Saya melihat bahwa kecelakaan itu membawa beberapa
keterikatan ke permukaan, seperti takut celaka, keterikatan akan
kenyamanan, dan kesombongan, yang semuanya perlu saya lenyapkan.
Guru menulis dalam artikel “Mencabut sampai ke Akar-Akarnya:” “Saya
dapat menggunakan berbagai bentuk untuk mengekspos hati kalian yang
tertutup dan tersembunyi sangat dalam, dan menyingkirkannya.”
(Petunjuk Penting untuk Gigih Maju). Saya kembali menghafal Fa,
yang tidak saya lakukan selama beberapa bulan, dan menghabiskan
lebih banyak waktu untuk memancarkan pikiran lurus untuk
melenyapkan kejahatan di dalam pikiran dan tubuh saya. Sekarang
saya merasa “Xinxing” saya lebih kuat daripada sebelumnya.
Saya harap semua praktisi mampu mencari ke dalam saat menghadapi
penderitaan dan selalu menyangkal pengaturan kekuatan lama. Kita
harus berkultivasi dengan gigih di dalam Fa, agar kita selalu
berjalan di jalur yang diatur oleh Guru untuk kita. Kadang-kadang
jalur yang diatur Guru bagi kita adalah suatu yang sangat sulit
untuk dilalui, namun jika Xinxing kita kuat dan kita mempunyai
keyakinan pada Guru, kita dapat melaluinya.
“Selaku seorang praktisi Gong tulen yang punya tekad, akan dapat
bertahan Ren, di hadapan berbagai kepentingan dapat melepaskan
keterikatan hati ini, dapat memandang sangat hambar, asalkan dapat
melakukannya maka tidak akan sulit. Bagi orang yang mengatakan
sulit, semata-mata karena mereka tidak dapat melepas semua ini.
Metode Gong Xiulian itu sendiri juga tidak sulit, meningkatkan
tingkat itu sendiri juga tidak ada sulitnya. Namun karena
keterikatan hati manusia tidak dapat dilepaskan, mereka lalu
mengatakan sulit.” (Zhuan Falun)
Englsih:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/4/1/106124.html