(Minghui.org) Shen
Yun Performing Arts pentas di Blaisdell Concert Hall di Honolulu
pada 31 Maret di hadapan para penonton yang penuh apresiasi.
Pendeta Sky St. John, dari Unity Church Hawaii, sangat tersentuh
dengan segala yang dirinya saksikan.
Sky St. John, pendeta pada Unity Church
Hawaii
“Saya pikir pertunjukan ini indah. Saya
menyukai kostum-kostumnya. Hal yang paling saya sukai adalah
kisah-kisah di dalam tariannya. Kisah yang indah. Mereka memiliki
moral, makna dan sejarah besar. Saya menyukainya. Tidak ada hal-hal
yang diperpanjang, Anda menyaksikannya secara singkat dan
memahaminya. Sungguh indah!” ujarnya.
Pendeta St. John berkata dia merasa pementasan kisah Mulan oleh
Shen Yun sangat mengesankan. Merujuk pada acara ‘Martabat dan Belas
Kasih’, dia sangat terguncang oleh penggambaran bagaimana seorang
perempuan yang dipenjara, menyelamatkan sang sipir dari kerusakan
moralnya dengan kekuatan belas kasih. “Indah!” adalah kata yang dia
ulangi dan ulangi kembali.
Pendeta St. John memperhatikan tema langit/surga dalam pertunjukan
ini dan gagasan bahwa setiap kebudayaan memiliki konsep surga,
tidak peduli apa agamanya. “Selalu ada gagasan bahwa kebaikan pada
akhirnya akan menang. Saya menyukainya. Itu sesuatu yang baik,”
tambahnya. Dia mendiskusikan tema universal bahwa setiap kebudayaan
memiliki sebuah surga. Dia merasa banyak kisah di dalam pertunjukan
membentangkan konsep bahwa kehidupan ini terangkai dengan ganjaran
yang akan datang, suatu hal yang dia lukiskan sebagai ‘sebuah pesan
yang indah.’
"Saya kehabisan kata-kata! Sungguh kehabisan kata-kata!
Membuat saya terpukau!”
Setelah menyaksikan pertunjukan perdana, Mr. Hicks berkata, “Saya
akan nonton lagi besok… karena saya harus kembali lagi. Saya akan
membawa beberapa teman!”
Mr. Hicks
Mr. Hicks belum lama ini pensiun dari General
Motors, dan dia penggemar berat teater. Dia berkata, “Saya sangat
menikmatinya. Sangat artistik. Ini pertama kalinya bagi saya
melihat pertunjukan semacam ini, dan saya sangat
menikmatinya.”
“Saya suka seluruh warna dan kostum-kostumnya. Sedemikian penuh
warna, dan latar belakangnya, bagaimana latar belakang sesuai benar
dengan apa yang tengah mereka pentaskan. Bagaimana semua ini
dipadukan bersama. Sungguh indah, benar-benar indah.”
“Gadis muda yang memainkan erhu bersenar dua membuat saya terpukau…
Sangat luar biasa,” tambah Mr. Hicks.
Acara favorit lainnya adalah Penabuh Genderang Istana Tang. “Para
penabuh genderang… Saya kehabisan kata-kata… saya maksud sungguh
kehabisan kata-kata. Sangat indah.”
Mr. Hicks berkata, “Saya berfokus pada gerakan-gerakan jari,
tangan, kaki, telapak kaki dan langkah-langkah kecil yang mereka
lakukan, dan bagaimana setiap orang bergerak selaras. Setiap orang
di panggung sangat selaras, sungguh indah. Tetapi hal yang sungguh
memukau saya, siapa yang memikirkan proyeksi latar belakang,
bagaimana itu dipadukan dengan apa yang tengah mereka lakukan di
panggung. Terlihat seperti seseorang tengah terbang di angkasa, dan
turun kembali. Dari tempat di mana saya duduk, terlihat
bagus.”
Produser televisi terkesan dan tertarik
Pada malam tanggal 31 Maret, Ms. Baron, seorang pensiunan produser
televisi, menyaksikan Shen Yun.
Ms. Baron berkata karena latar belakangnya di dunia perfilman, dia
sungguh terkesan dengan penampilan pertunjukan. “Luar biasa
bagaimana mereka membawa potongan gambar ke dalam produksi dan
membuatnya menjadi bagian dari pertunjukan. Sangat
menarik.”
Ms. Baron, pensiunan produser tv dan kawannya,
Penny
“Meskipun saya pernah terlibat dalam dunia
film dan televisi, saya sungguh terkesan dengan bagaimana mereka
mampu melakukan ini dan saya yakin orang-orang akan terpukau dengan
apa yang mereka telah saksikan di sini malam ini!”
Berbicara tentang pertunjukan, ‘Biksu Ji Gong Menculik Pengantin
Perempuan,’ lanjut Ms. Baron, “Itu sungguh menakutkan saya ketika
gunung mulai runtuh. Saya bertanya-tanya bagaimana mereka
membuatnya.”
“Kisah itu sangat mengerikan. Sangat baik dilakukan, pesan
disampaikan secara demikian kuat.” Ms. Baron merujuk pada tarian
‘Langit Menanti Kita Meskipun Dianiaya.’ Tarian yang menceritakan
seorang ayah yang dianiaya karena berlatih Falun Gong.
Ms. Baron hadir bersama Penny, yang juga terkesan dengan
pertunjukan. Acara kesukaan Penny adalah tarian mengenai biksu Ji
Gong. “Saya suka dengan adegan batu-batu yang runtuh. Karena itu
sedemikian tidak terduga. Anda hanya merasa sesuatu akan
terjadi.”
Dia juga menyukai acara-acara genderang, berujar, “Acara terakhir
dengan pemain genderang, meskipun ada acara genderang sebelumnya,
dengan gadis-gadis bermain genderang. Acara terakhir sangat kuat
dan dikoreografikan dengan indah.”
Terbang khusus untuk menyaksikan Shen Yun
Dr. Wen, dokter dan ahli radiologi, bersama istrinya terbang dari
Maui ke Honolulu hanya untuk menyaksikan Shen Yun. Dia berkata
pernah mendengar tentang Shen Yun ketika berada di San Francisco
awal tahun ini. “Sungguh spektakuler. Luar biasa!” ujarnya. Baik
Dr. Wen maupun istrinya sangat gembira mereka telah melakukan
perjalanan ini.
Dr. Wen dan istrinya terbang dari Maui ke
Honolulu untuk menonton pertunjukan
“Penuh warna dan sangat menghibur,” ujar Dr.
Wen. “Saya rasa saya menyukai acara pada paruh pertama ketika
mereka menggunakan kipas bagai bunga-bunga yang menandakan
datangnya musim semi. Itu adalah acara kesukaan saya.”
Mrs. Wen berkata dia juga menyukai pertunjukan. “Saya suka
segalanya, sangat indah. Musiknya juga indah. Saya menyukai
segalanya, sangat indah!”
Sumber:
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/14584/
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/14618/
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/14551/
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/14615/
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/4/3/106179.html