(Minghui.org) Pada sore hari 25 April
2009, para praktisi Falun Gong di wilayah Teluk San Francisco
mengadakan malam lilin untuk memperingati sepuluh tahun ‘Permohonan
25 April’ yang dilakukan oleh lebih dari sepuluh ribu praktisi
Falun Gong di Beijing. Mereka juga mengenang ribuan praktisi yang
telah kehilangan hidup mereka karena penganiayaan sistematis yang
dilakukan oleh Partai Komunis China (PKC) terhadap Falun Gong.
Mereka juga mengetuk rasa keadilan dan nurani khalayak untuk
membantu menghentikan penganiayaan yang dilakukan oleh PKC
itu.
Para praktisi memohon di depan Konsulat China agar
penganiayaan terhadap Falun Gong segera diakhiri
Ms. Chen Jiaqi yang ambil
bagian dalam ‘Himbauan 25 April 1999’ menuntut agar penganiayaan
segera diakhiri
Ms. Chen Jiaqi mulai berlatih Falun Gong tahun 1996 dan ikut ambil
bagian dalam ‘Permohonan 25 April 1999.’ Dia berkata, "PKC sudah
menganiaya Falun Gong selama sepuluh tahun. Saya menuntut agar PKC
segera menghentikan penganiayaan. Tujuan permohonan tersebut adalah
agar dapat memiliki lingkungan latihan yang damai dan bebas
gangguan."
Ms.Chen Jiaqi yang ikut berpartisipasi dalam ‘Permohonan 25 April
1999’
Ms. Chen berkata, "Saya berharap
semua staf konsulat dapat melihat bahwa para praktisi Falun Dafa di
luar negeri bertindak dengan cara yang sama dengan yang berada di
China. Kami tidak mempunyai slogan-slogan tetapi hanya secara damai
menunjukkan kebaikan Falun Dafa. Kami menuntut penganiayaan segera
diakhiri. Itu sungguh tidak boleh berlanjut.”
Falun Dafa meningkatkan moralitas dan membuat orang-orang
bertindak dengan kebaikan
Ms. Zhang Hong, seorang praktisi di wilayah Teluk, berkata,
"25 April merupakan hari yang pantas untuk diperingati.
Untuk pertama kalinya rakyat China menyatakan permintaan mereka
yang benar dengan cara yang rasional dan damai. Para praktisi Falun
Gong menghendaki agar orang-orang mengetahui bahwa mereka adalah
orang baik dan hidup mengikuti prinsip Sejati-Baik–Sabar.”
Dia melanjutkan, "Falun Gong sudah menyebar ke lebih dari
delapanpuluh negara di seluruh dunia, meskipun telah dianiaya di
China selama sepuluh tahun, karena Falun Gong membantu masyarakat
berprilaku baik dan menjadi orang baik. Saya menghimbau semua orang
yang baik hati di seluruh dunia agar mendukung kami dan menuntut
PKC segera menghentikan penganiayaannya terhadap Falun Gong."
‘Permohonan 25 April’ menegakkan sebuah tonggak
moral
Mr. Zhang datang ke Amerika Serikat tahun 1994 dan seorang insinyur
komputer di suatu kantor pemerintahan. Pada 25 April 1999, dia
melihat berita mengenai sepuluh ribu praktisi Falun Gong tengah
memohon di Beijing dari siaran berita TV lokal di China.
Ia berkata telah mengetahui bahwa PKC itu jahat dan berita yang
dilihat telah diputar-balikkan. Dia menjadi semakin tertarik ingin
mengetahui Falun Gong ketika PKC tengah gencar memfitnahnya. Dia
berpikir sedemikian banyak orang berlatih, itu pasti sesuatu yang
baik. Dia pergi ke sebuah toko buku lokal dan membeli buku Zhuan
Falun. Dia baca seluruh isinya dengan cepat dan segera mulai
berlatih Falun Gong.
Manusia berasal darimana dan mereka hendak pergi ke mana? Dia
menemukan jawabannya di dalam buku tersebut dan pandangannya
terhadap dunia pun berubah.
Mr. Zhang mengalami langsung peristiwa pembantaian mahasiswa di
Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989 dan mengetahui semuanya tentang
kekejaman dan kesewenang-wenangan PKC. Para praktisi Falun Gong
mengikuti prinsip Sejati, Baik dan Sabar, yang mana berbeda jauh
dari PKC yang mempromosikan kekerasan serta tindakan tidak
berprikemanusiaan. Maka dari itu PKC menindas dan menganiaya Falun
Gong.
Mr. Zhang berkata, "Banyak orang berpikir PKC tidak akan menganiaya
Falun Gong jika para praktisi tidak melakukan permohonan.
Sebenarnya PKC sudah menganiaya Falun Gong sejak tahun 1996.
Sebagai contoh, buku-buku Falun Gong tidak diizinkan untuk
diterbitkan, kadangkala polisi rahasia mengganggu para praktisi
pada tempat tempat latihan, dan kadang media yang dikuasai
pemerintah, menyiarkan artikel-artikel propaganda yang memfitnah
Falun Gong.”
"PKC hanya menggunakan ‘Permohonan 25 April’ sebagai alasan untuk
memulai penganiayaan dalam skala penuh. Memohon adalah hak dasar
bagi setiap warganegara China yang telah diatur di dalam
Konstitusi China. PKC melanggar konstitusi dan menghancurkan
moralitas. Pada setiap pergerakan, PKC memaksa orang-orang
bergabung dengannya, dan menghadapi kekejaman demikian, banyak
orang yang menyerah.”
"Banyak praktisi mendapatkan manfaat baik dalam segi kesehatan
maupun karakter mereka yang juga sedang meningkat. Banyak orang
telah sembuh dari berbagai penyakit kronis setelah berlatih. Inilah
alasannya mengapa praktisi Falun Gong tidak berkompromi tetapi
mempertahankan moralitas manusia sementara menghadapi rezim PKC
yang totaliter dan penganiayaan yang brutal.”
"Selama sepuluh tahun terakhir, para praktisi Falun Gong tidak mau
berkompromi tetapi menjadi lebih teguh. Mereka mendirikan media
sendiri, termasuk surat kabar, TV, stasiun radio dan mengadakan
pertunjukan tarian Shen Yun yang sudah terkenal di dunia. Falun
Gong menjadi semakin populer, dan perjalanan dari praktisi Falun
Gong telah menjadi sebuah teladan bagi orang-orang China untuk
tidak tunduk kepada rezim yang totaliter.”
Chinese
version click here
English
version click here