(Minghui.org) Catatan Redaksi: Baik di
dalam kebudayaan China maupun Barat, perihal prinsip
pembalasan karma, yaitu semua perbuatan seseorang pada akhirnya
harus dipertanggungjawabkan sendiri, dapat diterima secara
luas. Prinsip dasar ajaran Falun Gong berlandaskan
karakteristik alam semesta, Sejati-Baik-Sabar. Alam semesta akan
memberikan balasan yang baik terhadap perbuatan yang selaras
dengan prinsip ini. Sebaliknya perbuatan yang tidak sesuai dengan
prinsip ini seperti memukul, menyiksa, dan membunuh orang akan
mendatangkan balasan karma. Dengan kata lain, perbuatan baik akan
dibalas dengan kebaikan, sedangkan perbuatan jahat mendapatkan
balasan yang setimpal. Artikel ini dimaksudkan untuk
memberikan peringatan yang berbelas kasih tentang prinsip ini
kepada orang-orang yang melakukan tindak kejahatan. Meskipun
kebanyakan orang yang menganiaya praktisi Falun Gong hanya
“menuruti perintah”, namun hukum alam semesta menuntut bahwa mereka
juga harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, dan hanya
dengan memperbaiki kesalahan, mungkin mereka dapat terlepas dari
pembalasan karma.
Yu Shinxio, Kepala Kantor
610 Kabupaten Wangkui Meninggal di Kota Suihua, Provinsi
Heilongjiang
Yu Shinxio, kepala Kantor 610 Kabupaten Wangkui, Kota Suihua,
Provinsi Heilongjiang. Dia telah menganiaya praktisi-praktisi Falun
Gong dengan berbagai cara, termasuk menahan para praktisi dalam
jangka waktu lama, memeras uang dalam jumlah besar, dan menulis
artikel yang memfitnah Falun Gong.
Pada awal 2000, Yu menerima pembalasan karma. Dia mempunyai
hubungan gelap dengan istri seorang polisi dari Kepolisian
Kabupaten Wangkui, yang bermarga Gao. Gao menikamnya dengan pisau
di jalan dan Yu tewas seketika.
Wang Zhijie, Kepala Kantor 610 Kota Suihua Meninggal di
Provinsi Heilongjiang
Wang Zhijie, pria, 58 tahun, adalah ketua bidang politik di
Kepolisian Suihua sekaligus kepala Kantor 610 di Suihua. Dia
menganiaya para praktisi Falun Gong dengan kejam. Dia menerima
pembalasan karma. Wang terserang kanker dan meninggal di Bejing
pada 14 April 2009 pada jam 9 pagi.
Wang bermoral rendah dan telah melakukan banyak kejahatan. Dia
dengan setia mengikuti PKC dan bekerjasama dengan Yang Qingbin
maupun Wang Shuangbao untuk menculik banyak praktisi Falun Gong.
Dia juga menghasut Wang Shubo, Li Jianfei, dan Xia Lijun untuk
menganiaya para praktisi, dan menyita harta pribadi mereka, memeras
uang mereka, mem-PHK-kan para praktisi dan mengirim mereka ke kamp
kerja paksa atau ke penjara.
Pada 2006 Wang menculik praktisi Mr. Yu Liangbin (70 tahun),
seorang ahli pertanian, yang berspesialisasi di bidang
pembudidayaan padi. Dia menjebloskan Mr. Yu ke penjara selama 3
tahun. Di penjara, lima orang napi memukuli praktisi lanjut usia
itu dan memaksa korban untuk berdiri selama sepuluh hari lebih,
serta melarangnya tidur.
Wang membuat sebuah tempat di mana dia dapat menganiaya para
praktisi dengan kejam. Pada suatu hari dia menangkap seorang
praktisi yang berusia 30 tahun dan menjebloskannya ke tempat itu,
mencaci sambil memukulinya serta memaksa praktisi minum minyak
mustar. Akibatnya praktisi tersebut nyaris meninggal. Bahkan
orang-orang yang bekerja untuk Wang tidak tahan menyaksikan
kekejamannya.
Pada lain kesempatan, Wang mengambil tang dan mencabut gigi-gigi
seorang praktisi perempuan secara paksa. Orang yang bekerja
untuknya merasa ketakutan dan menyebutnya iblis.
Para praktisi Falun Gong sering kali menulis surat kepada Mr. Wang.
Dengan belas kasih, mereka memberitahu Mr. Wang bahwa menganiaya
Falun Gong dan praktisinya yang tidak berdosa adalah perbuatan
jahat yang akan mendatangkan pembalasan karma. Tapi Mr. Wang tidak
mau mendengarkannya dan terus saja berbuat jahat.
Karena Mr. Wang tetap saja menganiaya para praktisi, akhirnya dia
mendapat pembalasan karma dan meninggal karena kanker. Sudah
merupakan hukum alam bahwa berbuat baik akan mendapat ganjaran
kebajikan dan berbuat jahat akan mendapat pembalasan karma.
Salah seorang pejabat pemerintah yang memiliki hati nurani, berkata
bahwa tidak seorang pun pejabat yang mengikuti PKC dan menganiaya
Falun Gong akan mendapatkan nasib mujur. Sun Huamin, kepala Kantor
610 di Distrik Beilin adalah salah satu contohnya.
Pejabat ini ingin mengingatkan para pejabat yang menggantikan Wang
maupun pejabat lainnya agar tidak mengikuti PKC melakukan
kejahatan.
Song Xianshan, seorang Pejabat Dinas Perikanan Chenxi
Meninggal
Song Xianshan, 62 tahun, adalah kepala serikat buruh pada Dinas
Perikanan Chenxi di Provinsi Hunan. Antara Juli 1999 dan 2003,
secara ilegal dia merampas harta para praktisi dan memeras uang
mereka. Pada 22 Februari 2003 dia menerima pembalasan karma dan
meninggal akibat penyakit kanker.
Chinese:
http://www.minghui.ca/mh/articles/2009/4/20/199012.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/5/3/107021.html